KISAH FADHILAH SHALAWAT YANG BISA MENJADI SEBAB PENGHAPUS DOSA || Hidayah Ilahi Official

Perlu sekali bagi umat muslim mengetahui fadhilah shalawat yang memiliki begitu banyak ragam kelebihan dibandingkan dengan membaca dzikir-dzikir yg lainya, selain orang yang membacanya mendapat syafa'at, juga dosa-dosanya diampuni oleh Allah. Inilah keuntungan ganda yang diperoleh bagi semua orang yg suka dengan membaca shalawat kepada Nabi-Nya. Nah ada suatu kisah yang begitu menarik yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang yang ingin menhetahui keistimewaan membaca shalawat yang bisa menjadi penghapus dosa dosa.

KISAH KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT KEPADA RASULULLAH

Hasan Basri telah meriwayatkan :" Di suatu hari aku pernah bermimpi melihat sahabat ku yaitu Abu Ishmah, lalu aku  berkata kepadanya :" Wahai Abu Ishmah, apakah yang kamu jalani selama hidup didunia sehingga yang telah diperbuat Allah kepada-Mu?".Dia lalu menjawab :" Allah telah mengampuni aku".

Hasan Basri lalu ia bertanya :" Dengan amalan apa?".

Abu Ishmah lalu menjawabnya :" Tidak ada satu pun hadits-hadits yang aku sebutkan, melainkan aku memperbanyak ucapan kata-kata hanya satu yaitu memperbanyak membaca shalawat untuk Nabi SAW".

Dengan hanya mengucapkan  shalawat sebelum saya mengucapkan suatu hadits yang menyebabkan sahabat Abu Ishmah diampuni semua dosa-dosanya oleh Allah.

Dalam keterangan banyaknya hadits-hadits yang lain, bahwa setiap shalawat yang di baca oleh seorang hamba maka hamba tersebut akan dimohonkan ampunan oleh ribuan malaikat. 

Abdurrahman meriwayatkan, Bahwa dahulu Rasullah SAW bersabda : " Malaikat Jibril dulu mendatangiku, jibril kemudian berkata : " Wahai Muhammad, Tak ada satu orangpun yang membaca shalawat untukmu, melainkan pasti dimohonkan ampun oleh tujuh puluh ribu malaikat.

Baca Juga:  Kisah Peristiwa Dasyat Pasukan Bergajah Abrahah hendak Hancurkan Ka'bah 

Barang siapa didoakan oleh para malaikat, maka dia tergolong para penghuni surga".  Rasulullah SAW juga pernah bersabda sebagai berikut :" Barang siapa yang selalu memperbanyak membaca shalawat kepadaku maka akan menjadi nur (cahaya) ketika melintasi shirath. Barang siapa ada salah satu seorang hamba memperbanyak membaca shalawat kepadaku pada hari jum'at 80 kali shalawat, maka diampuni dosa-dosanya selama 80 tahun lamanya".

Ada seorang lelaki dari penduduk syiraz dalam tidurnya ia bermimpi bertemu dengan Ahmad bin Manshur yang sudah meninggal, ia mengenangkan persihan, kepalanya bermahkota yang penuh dengan taburan permata".

Pria itu bertanya Kepada Ahmad bin mansur: " Amal Ibadah apa yang engkau jalankan sehingga kamu mampu mendapat derajat mulia disisi Allah SWT.

Ahmad bin Manshur lalu menjawabnya : "karena saya selalu bershalawat kepada Nabi SAW". 

Abu Kahil lalu meriwayatkan, bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda :" Wahai Abu Kahil, bershalawat lah kepadaku tiga kali sehari, dan tiga kali semalam, dan di sertai cinta dan rindu kepadaku, maka Allah pasti akan mengampuni dosa-dosan-Mu pada siang hari, dan dosa-dosa-Mu pada malam hari.

Abu Bakar Ashidiq berkata : " Bershalawat lah kepada Nabi SAW itu lebih mampu menghapuskan dosa-dosa dari pada air yang sejuk terhadap api. 

Mengucapkan salam kepada Rasulullah itu lebih utama dari pada memerdekakan seorang budak". Rasulullah telah bersabda : Barang siapa membaca shalawat padaku cuma satu kali saja, maka Allah akan membersihkan dosanya, sedikit pun tiada tersisah, walaupun hanya sebesar biji-bijian.

Anas bin Malik meriwayatkan, di dalam sabda Rasulullah SAW :" Ya Allah tingkatkanlah pemberian-Mu kepada Nabi Muhammad SAW, baik itu kemulyaan maupun kehormatanya".

Maka Allah SWT akan merahmatinya sepuluh kali, dan menghapus sepuluh kesalahanya dan menghapus juga dosa-dosanya, serta diangkat langsung drajatnya sepuluh kali tingkatan.

Dengan dihapusnya dosa-dosanya orang yang membaca shalawat, maka dengan idzin Allah SWT orang tersebut dimasukan surga dengan mudah, karena dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Itulah cerita yang begitu istimewanya dan begitu keagungan membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. lantas mau kapan lagi kita akan menjalaninya, kalau tidak sekarang ini atau detik ini. Marilah kita tingkatkan selagi kita masih hidup di dunia ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum.Wr.Wb.