KISAH 5 KAROMAH SAKTI SYEKH KHOLIL BANGKALAN YANG DI AKUI DUNIA || Hidayah Ilahi Official
Karomah dan keistimewaan Syekh Kholil memang tidak di ragukan lagi oleh warga Indonesia dan luar Negeri. Syekh Kholil memang dari kecil beliau di didik ilmu agama oleh ayahnya Kyai. H. Abdul Latif berharap kelak anaknya bisa menjadi pemimpin umat. Maka tak heran lagi karna dengan mencari Ilmu, Syekh Kholil sejak muda sudah hafal kandungan kitab Imriti, Al-fiyah Ibnu Malik, dan hafal Al-qur'an 30 juz. Bahkan Syekh Kholil juga terkenal dengan ahli ilmu Nahwu dan ilmu fiqih.
Dimasa mudanya beliau gunakan untuk nyantri menimba ilmu dengan beberapa ulama di tanah jawa dan Makkah. Bahkan Syekh Kholil di saat nyantri beliau pun ahli tirakat, riadhoh dan senang berpuasa. Karena begitu dalamnya beliau mencari ilmu, beliau akhirnya menjadi ulama besar dan tersohor berbagi penjuru dan juga disegani oleh masyarakat indonesia dan luar negeri. Berikut ini beberapa karomah dan keistimewaan yang dimiliki Syekh Kholil diantaranya:
1. Melihat Berkat dikepala Imam masjid
Pada saat itu, Kiyai Kholil muda masih besetatus sebagai santri, beliau melaksanakan shalat jumat di Pesantren yang beliau tempati. Pada saat takbirotul ikhrom, Kiyai Kholil Muda tertawa sangat keras, hingga terdengar seluruh jamaah sholat jumat. Kiyai Kholil lalu ditegur oleh teman-temanya tidak boleh tertawa ditakutkan kiyai yang menjadi imam marah-marah. Namun, beliau masih saja terpingkal.
Setelah sang kyai selesai shalat, lalu menegur Kyai Kholil muda bahwa di dalam shalat itu tidak boleh tertawa. Kyai Kholil muda lalu berkata. “Tadi saya melihat berkat [makanan dibungkus], ada di atas kepala sang Kiyai ketika shalat”. sambil tersenyum. Setelah mendengar jawaban dari Kiyai Kholil muda tersebut, sang kyai menjadi sadar dan merasa malu sekali. Lalu sang kyai ingat bahwa saat dirinya mejadi imam tadi, dirinya merasa tergesa-gesa untuk menghadiri kenduri sehingga mengakibatkan shalatnya tidak khusyuk.
2. Mengambil Kepiting dan Rajungan Dari Laut Pada Saat Batsul Masa'il
Ulama Makkah pada saat itu berkumpul di Masjidil Haram untuk berdiskusi masalah dan hukum Islam yang sedang terjadi di Makah. Semua masalah bisa dapat diselesaikan, mengenai halal haramnya kepiting dan rajungan. Pada saat itu terjadi banyak pendapat tapi tidak menemukan solusinya. Karena melihat permasalah tersebut belum juga menemukan solusinya. Maka Kyai Kholil minta izin untuk menawarkan solusi.
Akhirnya Kyai Kholil dipersilahkan untuk kedepan oleh pimpinan diskusi untuk mejelaskanya.“Hadirin sekalian, karena belum bisa menentukan solusinya kepiting dan rajungan halal atau haram, disebabkan hadirin semua belum pernah melihat hewan bentuk aslinya”. kata Kiyai Kholil. “Kepiting seperti ini” kata kyai Kholil. Sambil memegang dan menunjukan kepiting yang masih basah. “Sedangkan rajungan seperti ini” kata Kiyai Kholil.
Seakan beliau baru saja mengambilnya dari laut. Maka semua hadirin yang di situ lalu merasa terpana dan suasana pun menjadi gaduh. ''dari mana Kyai Kholil bisa mendapatkan kedua hewan tersebut dalam sekejap''. Kata ulama Makkah. Ketika sudah melihat hewan itu, para ulama baru bisa menemukan solusinya, dan akhirnya Kyai Kholil disegani para ulama Masjidil Haram.
Baca Juga: KISAH LIMA KEWALIAN DAN KAROMAH DARI KH. MAIMUN ZUBAIR
3. Kehabisan Waktu Shalat Ashar di Madura, Akhirnya Shalat di Masjidil Haram
Pada saat itu, Kyai Kholil dan Kyai Syamsul Arifin sedang berdiskusi di pinggir pantai. Untuk membahas tentang pesantren dan keadaan umat pada masa itu. Beliau ngombrol begitu lama, hingga lupa bahwa waktu sholat ashar segera habis.
“Kita belum shalat Ashar kyai” kata Kyai Syamsul Arifin, sambil mengingatkanya.
“Astaghfirullah” kata kyai Kholil menyadari kekhilafannya. “waktu shalat ashar akan habis, bagaimana kita bisa melakukan sholat Ashar”. Kata Kyai syamsul Arifin.
“Kalau begitu, ambil kerocok” kata Kyai Kholil. Kiyai Samsul Arifin lalu heran, bukanya mencari tempat wudlu dan musholla, ini malah disuruh mencari daun kerocok. Beliau lalu mencari daun kerocok. Setelah menemukanya lalu diberikan kepada Kiyai Kholil. Kemudian, kiyai kholil mengajak Kiyai Syamsul untuk menaiki di atas kerocok tersebut. Dengan tiba-tiba, kerocok itu lalu melesat super cepat ke arah Makkah. Ketika beliau sampai di Makkah, adzan shalat Ashar baru saja dikumandangkan, dan beliau mendapatkan Shaf pertama shalat Ashar berjamaah di Masjidil Haram.
4. Mengubah Arah Kiblat Masjid
Pada saat itu, Kyai Kholil sedang memantau masjid yang dibangun oleh menantu beliau yang bernama Kyai Muntaha. Ketika Kiyai Kholil melihat arah kiblat masjid itu, Kyai Kholil lalu menegur menantunya yang alim itu, untuk membenahi arah kiblatnya. Krena Kyai Muntaha juga orang yang alim, beliau juga mempunyai alasan sendiri dalam menentukan arah kiblat, beberapa argumen ditunjukan kepada Kyai Kholil untuk memperkuat pendapatnya.
karena menantu masih tetap kokoh dengan pendapatnya, lantas Kyai Kholil tersenyum sambil berjalan kearah pengimaman diikuti menantunya. Kemudian Kyai Kholil mengambil sebuah kayu untuk melubangi dinding masjid itu, dan meminta Kyai Muntaha untuk melihat lubang tersebut. Betapa terkejutnya, setelah melihat lubang itu ternyata terlihat Ka’bah sangat jelas. Kyai Muntaha lalu sadar bahwa pendapatnya salah, lalu Kiyai Muntaha merubah arah kiblat masjid sesuai dengan pendapat Kiyai Kholil.
5. Mehafal Imriti dan Al-fiyah Ibnu Malik cuma 1 Malam
Ketika Kiyai Kholil masih muda, beliau mendengar bahwa di Pasuruan ada seorang kiyai yang sangat sakti mandraguna. Namanya Abu Darin. Kiyai Kholil muda ingin sekali belajar ilmu Nahwu kepada Abu Darin. Ketika Kiyai Kholil muda sudah sampai di pondok pesantren kiyai Darin di desa Wilungan Pasuruan, ternyata Kiyai Abu Darin sudah wafat. Dia meninggal hanya beberapa hari sebelum kedatangan Kiyai Kholil muda. Habislah semua harapan Kiyai Kholil muda ini, untuk mewujudkan cita-citanya berguru kepada kiyai yang mempunyai ilmu tinggi tersebut.
Pada hari berikutnya Kiyai Kholil muda berta’ziyah ke makam Kiyai Abu Darin. Lalu beliau duduk di depan makam Kiyai Darin, beliau lalu membaca Al-Qur’an hingga 40 hari. Pada hari ke-41, ketika Kiyai Kolil muda tengah ketiduran di makam Kiyai Abu Darin, Kiyai tersebut hadir di dalam mimpinya Kiyai Kholil muda. Di dalam mimpi itu almarhum mengatakan kepada Kiyai Kholil, “Niatmu untuk belajar sungguh terpuji, aku telah mengajarkan kepadamu beberapa ilmu, maka peliharalah ilmu itu”. Kata Kiyai Darin didalam mimpi itu. Kiyai Kholil muda lalu terbangun dari tidurnya, Ketika beliau membuka kitab sudah bisa hafal kandungan kitab Imrithi, dan Alfiyah, kitab utama dari pesantren itu. Subhanallah.
Itulah karomah dan keistimewaan yang dimiliki Syekh Kholil. Bakhan masih banyak lagi karomah beliau yang tersembuyi atau yang di rahasiakan. Maka dari itu, semoga kita semua bisa mengamil manfaat dari kisah ini, dan menjadikan kita semakin percaya dengan adanya Allah SWT. Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Posting Komentar untuk "KISAH 5 KAROMAH SAKTI SYEKH KHOLIL BANGKALAN YANG DI AKUI DUNIA || Hidayah Ilahi Official"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!