KISAH LUCU - SAHABAT NU'AIMAN SANG PEMABUK YANG TEGA MENJUAL TEMANYA SENDIRI BIKIN KETAWA PART 1 || Hidayah Ilahi Official

Sahabat adalah merupakan teman pendamping kehidupan yang memang begitu menyenangkan, dan menghibur dalam kejenuhan pada saat kesepihan. Sahabat juga banyak sekali dari mereka yang mempunyai sifat dan kebiasaan dalam menolong, menghibur, dan bercanda di saat berkumpul bersama. Pada masa kehidupan Rasulullah SAW, banyak sekali sahabat yang mempunyai sifat dan kebiasaan berbeda-beda. Salah satunya adalah Sahabat Nu'aiman yang dikenal konyol, cerdik, ngeyel, dan sering membuat Nabi Muhammad SAW tertawa terpingkal-pingkal.

Nama lengkap Nu'aiman adalah, Nu'aiman bin Amr bin Rafa'ah yang merupakan sahabat dari kaum Anshar. Artinya, Nu'aiman merupakan seorang penduduk asli kota Madinah.Tingkah polah Nu'aiman sering kali menghibur Rasulullah, tetapi tidak jarang pula membuat Rasulullah kesal. Karena, Nu'aiman merupakan sahabat yang paling senang mabok-mabokan/minum arak dan beberapa kali tertangkap basah oleh Nabi SAW.

Ketika terciduk, biasanya Nu'aiman akan mendapat hukuman. Karena Nu'aiman selalu ngeyelan, hukuman yang sering dia dapat tidak membuat dirinya kapok. Bahkan sampai berkali-kali mengulangi perbuatannya, Nu'aiman mendapat ancaman hukuman yang sangat berat dari Nabi dan akhirnya ia mau bertaubat.

Meskipun Nu'aiman dikenal sebagai sahabat yang ngeyel, cerdik, dan gemar mabuk-mabukan, namun Nu'aiman tergolong sebagai seorang mujahid, pejuang Islam tatkala dirinya terlibat dalam Perang Badar. Bahkan Nu'aiman, pernah melakukan perbuatan yang sangat konyol sekali, kata dirinya pernah menjual temanya sendiri. 

Pada saat itu, Nu'aiman tengah dalam perjalanan menuju Kota Basrah, bersama Sahabat Abu Bakar untuk berdagang. Ketika itu, ikut lah sahabat Suwaibith bin Harmalah yang hanya bertugas untuk mengamankan dan membawa bekal makanan dalam perjalanan tersebut. Ketika di perjalanan, Nu'aiman pada saat itu dirinya merasa lapar, Nu'aiman lalu meminta bekal makanan itu kepada Suwaibith, tapi ditolak mentah-mentah karena Abu Bakar lah yang memimpin perjalanan sedang pergi sejenak.

Baca Juga: Kisah Pedih Ketika Sahabat Terakhir Nabiyullah Wafat Abu Qilabah 

Lalu Suwaibith berkata, “Tunggulah sampai Abu Bakar datang,” kepada Nu'aiman.
Karena jengkel, Nu'aiman pun berniat membalas apa yang dilakukan Suwaibith.
Kemudian Nu'aiman pergi begitu saja, untuk menemui sejumlah orang dan menawarkan bahwa ia menjual seorang budak dengan harga yang cukup murah.

Setelah Nu'aiman menawar-nawarkan dengan gaya polah tingkah-Nya itu, lalu ada salah satu orang yang berniat membeli budak itu, kemudian Nu'aiman pun membawa calon pembeli itu ke hadapan Suwaibith temannya sendiri. Nu'aiman langsung dengan cepatnya menunjuk Suwaibith yang sedang duduk. Kata Nu'aiman, '' ini budak yang saya tawar harga murah,'' setelah itu Suwaibith merasa terkejut, ''loh, ada apa ini, saya bukan budak.''  Lalu dirinya terus mengaku-ngaku bahwa dirinya seorang merdeka. Berkali-kali Suwaibith menjelaskan bahwa ia orang merdeka.

Karena orang yang ingin membeli tadi sudah dijelaskan oleh Nu'aiman, calon pembeli itu berkata pada Suwaibith, "Tidak usah mengelak, kami sudah paham sifatmu”. Pada saat itu, kejadian ini pun diceritakan kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, lalu beliau hingga membuat-Nya tertawa terpingkal-pingkal.  Lalu Nabi Muhammad SAW berkata kepada Nu'aiman, “Nu'aiman kamu akan masuk surga sambil tertawa, karena kamu sering membuatku tertawa.”

Itulah sahabat Rasulullah, yang ngeyelan, pemabok, dan menjekelkan, tapi dia lucu dan bisa membuat suasana indah dan senang. Maka dari itu setiap manusia tentunya mempunyai kelebihan sendiri-sendiri. Kita tidak boleh menghina atau menjauhinya, apalagi mencaci maki. Sahabat memang teman yang selalu kita banggakan, karena sahabat itu sebuah keindahan dalam hidup kita. Coba kalau tidak sahabat atau teman, apa kita bisa hidup sendiri tanpa sahabat. Nah, maka dari itu, kita jangan jauh dari sahabat dan teman. Karena sahabat, teman, saudara, itu rahmatan lil alamin. Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum, wr.wb