KISAH TAMIM AD-DARI MANUSIA YANG PERNAH BERTEMU DAJJAL SECARA NYATA || Hidayah Ilahi Official
Dajjal memang sejak dulu sudah ada pada zaman Sam Bin Nuh dari Umat kaum Luth. Bahkan hingga sampai sekarang pun masih hidup. Dajjal ini sesosok manusia bermata satu yang tertulis Kafir pada keningnya yang memang mengerikan, diapun akan muncul pada saat waktunya, yaitu di akhir zaman/datangnya hari qiamat. Dialah yang akan merusak semua umat manusia untuk menjadi pengikutnya. Keberadaan Dajjal pun saat ini masih tersembunyi, ia berada di suatu tempat pulau terpencil di laut Yaman. Menuju kepulau itu pun harus berhadapan dengan terjangan ombak laut yang sangat dahsyat, maka dari itu taksemua manusia bisa sampai di pulau itu. Berikut kisah manusia yang sudah pernah menyaksikan wajah dajjal yaitu Tamim Ad-Dari.
Pada saat di zaman Rasulullah SAW, ada salah satu sahabat dan rombonganya yang pernah kesasar sampai kepulau tersebut. Beliau bernama Tamim Ad-Dari seorang warga Nasrani Palestina yang pernah berjumpa dengan Dajjal dalam salah satu perjalanannya ke Jazirah Arab. Setelah dirinya berada di Madinah, dia menceritakan semua kejadian yang dialaminya kepada Rasulullah SAW.
Ketika Rasulullah mendapat kabar tersebut, beliau lalu mengumpulkan semua para sahabat untuk menyampaikannya kepada mereka. Bahwa kabar tersebut tak perlu diragukan lagi bahwa kisah ini benar dan sahih. Jika kabar itu tidak benar, tentu beliau tidak akan menyampaikannya kepada para sahabatnya. Karna, Allah pun tidak ridha jika rasul-Nya menyebarkan berita bohong. Maka dari itu tidak ada bagi Tamim Ad-Dari, untuk berbohong di hadapan Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW meneruskan kisahnya, “Tamim bercerita bahwa pada suatu ketika dirinya menaiki kapal laut bersama tiga puluh orang dari kabilah Lakhm dan Judzam. Ketika mereka terombang-ambing di atas gelombang lautan selama 30 rahi, akhirnya mereka berlabuh di sebuah pulau yang ada di tengah lautan menjelang matahari terbenam. Mereka duduk tak jauh dari kapal. Kemudian, mereka masuk ke dalam pulau lalu menjumpai sebuah hewan yang berbulu lebat. Karna sangat lebatnya bulu hewan tersebut, mereka tidak tahu yang mana kepalanya dan mana yang pantatnya.
Tamim Adari, kemudian memberanikan diri berkata kepada hewan tadi, ‘' wahai, hewan apa engkau?'' hewan itu lalu menjawab, ''Aku adalah Al-Jassasah. Kemudian Tamim Adari kembali bertanya, ''Apa itu hewan Al-Jassasah?’' Si hewan berkata, '‘Wahai kaum, pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di sebuah gereja [Goa]. Sebab, dia sangat merindukan kabar kalian. Seperti yang dikisahkan Rasulullah, Tamim Adari menuturkan, “Setelah hewan tersebut menyebutkan seorang laki-laki kepada kami, kami menjadi takut. Jangan-jangan hewan itu adalah setan.
Baca Juga: KISAH MENAKUTKAN ASAL MUASAL DAJJAL
Ketika itu, kami penasaran dan kami lalu segera pergi menuju gereja yang ditunjukkan hewan tadi. Ketika kami sampai di tempat itu, ternyata benar di dalam gereja sudah ada sosok manusia terbesar yang sejauh ini belum pernah kami lihat. Dia diikat dengan kuat. Dari kedua tangan sampai kakinya semua terikat dengan besi. Ketika itu, kami bertanya, ‘' Wahai, siapakah kau?’' Raksasa itu lalu menjawab, ‘'Apakah kalian sudah mengetahui tentang kabarku, kalau sudah kasih tau sekarang kepadaku, lalu siapakah kalian?’' Rombongan Tamim Adari menjawab, “Kami semua adalah orang Arab.
Kami berlayar dengan sebuah kapal, tiba-tiba kami dihadang ombak dan gelombang yang besar. Kami pun terombang-ambing selama satu bulan. Sampai akhirnya, kami berlabuh lah di pulau ini. pada saat itu, kami berjumpa dengan hewan yang lebat bulunya dan ia meminta kami untuk ke sini menemuimu. Kami di kasih tau oleh hewan itu, kamu katanya begitu merindukan kabar kami, sehingga kami pun segera menemuimu.” Raksasa itu berkata, “Sekarang sampaikanlah kepadaku tentang kurma Baisan''. lalu Tamim Ad menjawab. '‘Tentang apanya yang ingin engkau tanyakan?’' Kurma Baisan yang aku tanyakan kepada kalian, apakah kurma itu masih berbuah?’' Masih''. kata Tamim Adari. ''Sekarang sampaikanlah kepadaku tentang danau Ath-Thabariyyah.
Kata Raksasa itu. '‘Tentang apanya yang ingin engkau tanyakan?’' Apakah ia masih terisi air?’' Danau itu masih banyak airnya. Kata Tamim Adari. Raksasa itu bertanya lagi, “bagaimana tentang sumur Zughar.” “Tentang apanya yang ingin engkau tanyakan?” kata Tamim Adari. “Apakah sumur itu masih ada airnya? ''Apakah warga disana masih bercocok tanam dengan air sumur tersebut?” Rombongan Tamim Adari lalu menjawab, “Masih ada, bahkan air tersebut masih di gunakan para penduduk disana untuk bercocok tanam''.
Raksasa dalam gereja itu kembali menanyakan pertanyaan lainnya, “Lalu kabarkanlah kepadaku tentang Nabi orang-orang Arab? Apa yang telah dia lakukan? Dia lahir di Makkah dan hijrah ke Madinah. Apakah Nabi itu diperangi oleh orang-orang Arab? ''Betul,” jawab kawan-kawan Tamim Adari. “Lalu apa yang dia lakukan terhadap orang-orang Arab?” Tamim Adari lalu menjawabnya, ''bahwa sesungguh dia telah berbuat baik kepada orang-orang Arab, sehiga mereka mentaatinya''. Raksasa itu bertanya lagi, “Apakah itu sudah terjadi?” “Benar,” tegas mereka.
Kata Raksasa, dia memberitahu kalian tentangku. Sesungguhnya, aku ini Al-Masih Dajjal. Aku hampir saja diizinkan keluar. Setelah keluar, aku akan berjalan di muka bumi. Tak akan aku biarkan satu kampung lepas dariku, semuanya akan aku singgahi dalam empat puluh hari selain kota Makkah dan Madinah. Keduanya diharamkan kepadaku. Setiap aku akan masuk ke dalam kedua kota itu, aku selalu dihadapi satu malaikat dengan pedang terbungkus kain di tangannya, yang siap untuk menghalangiku. Setiap jalan yang ada di bukit kota itu selalu ada malaikat yang menjaganya''.
Ketika semua sudah di ceritain, Rasulullah lalu sambil mengetuk mimbar dengan tongkat, Rasulullah SAW bersabda, '‘Ini sangat baik untuk kota Madinah. Beliau lalu mengulas kisahnya, ‘'Bukankah aku telah menyampaikan hal itu kepada kalian?’' Para sahabat lalu menjawab, '‘Benar''. Beliau kembali bersabda, ‘'Sungguh baik cerita Tamim ini! Cerita ini sama dengan yang ingin aku sampaikan kepada kalian tentang Dajjal, Makkah, dan Madinah. Rasulullah lalu bersabda, Ingatlah, Dajjal itu berada di laut Syam atau di laut Yaman. Ia datang bukan dari arah timur, bukan dari timur. Beliau mengatakan tersebut sambil memberi isyarat ke arah timur''.
Itulah kisah sahabat Tamim Ad-Dari yang telah berjumpa dengan Dajjal. Semoga dengan adanya Dajjal kita di selamatkan dari tipu dayanya. Maka dari itu, jalan satu-satunya agar selamat dengan berlindung kepada Allah SWT. Untuk selalu ingat kepada-Nya dengan meningkatkan Ibadah dengan sungguh-sungguh dan selalu memperbanyak berdoa, agar dijauhkan oleh Dajjal. Semoga dengan kisah tersebut bisa menjadi tambahnya iman kita kepada Allah SWT. Sekian.
Wassalamu'alaikum.. wr.wb.
Posting Komentar untuk "KISAH TAMIM AD-DARI MANUSIA YANG PERNAH BERTEMU DAJJAL SECARA NYATA || Hidayah Ilahi Official"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!