KISAH ULAMA YANG TIDAK MEMPAN DIGODA WANITA TERCANTIK DI MAKKAH - UBAID BIN UMAIR || Hidayah Ilahi Official

Ubaid bin Umair bin Qatadah Al-Jundri adalah salah satu seorang ulama yang sangat Shaleh. Beliau hidup di zaman Nabi Muhammad SAW tapi tidak sempat bertemu dengan Nabi SAW. Dari keshalehan Ubaid bin Umair ini sangatlah luar biasa ketika beliau sampai di Makkah. Ketika ada orang yang dirinya lemah keimananya maka orang itu pasti datang kepada Ubaid bin Umair ini.

 

Dengan keshalehan dan keimanan yang sangat luar biasa beliau bahkan selalu di cari orang.etika di Makkah ada seorang wanita yang terkenal sangat cantik dan shalehah dan wanita ini terkenal tinggi putih cantik dengan fitnah yang luar biasa. Tetapi wanita ini selalu menutupi mukanya dengan cadar, lalu wanita ini bertanya kepada suaminya. '' Wahai suamiku kira kira apakah ada orang yang bisa selamat dari fitnah wajahku ini?''  lalu suaminya menjawab : ''tentu saja ada karena engkau cantik, tapi ada juga orang yang bisa tidak kena dengan fitnahmu. Lalu Istrinya itu penasaran siapakah itu?''  kata suaminya adalah Ubaid bin Umair seorang ulama.

Maka dengan tiba-tiba istrinya merasa tertantang lalu mendatangi ke suaminya, lalu berkata wahai suamiku;'' Apakah engkau mengijinkan aku untuk menggoda Ubaid hanya untuk mengetes imanya, sekaligus juga mengetes apakah betul memang dia tidak kena dengan fitnah wajahku ini dan juga kecantikanku ini ?''   
lalu suaminya mengatakan : Silahkan saya ijinkan.
Lalu wanita ini pergi ke Masjid Al-Haram untuk menggoda Ubaid bin Umair di Masjid.

Karena Ubaid bin Umair adalah seorang ulama besar dan mempunyai Majlis Taklim di Masjid Al-Haram. Bahkan beliau tidak pernah melakukan Dosa selama hidupnya karena beliu adalah seorang ulama yang shaleh dan juga kuwat imanya. Ketika wanita ini sampai di masjid lalu mendatangi Ubaid di dalam masjid lalu bertanya : Wahai  Syaikh Ubaid apakah kamu ingin menolongku, wanita ini sambil menangis meneteskan air matanya sambil membuka cadar. 

Baca Juga:  Kisah Inspiratif Karomah dan Kewalian KH. Maimun Zubair 

Lalu Ubaid ini mengalihkan wajahnya, sambil berkata : Apakah yang telah kau perbuat di hadapan ku, sehingga engkau membuka Cadar mu dengan tegas kata Ubaid. Lalu wanita itu menangis terus bahkan Ubaid melihatnya sangat kasihan. Ubaid lalu berkata baik aku akan menolong mu, tapi jangan berdua seperti ini kita harus menyelesaikanya di Majlis umum. 

Ketika itu, wanita itu membuka cadarnya lagi sambil bertanya : Wahai Syaikh sebenarnya aku mencintai mu aku sangat rindu padamu maka saya menawarkan diri untuk menjadi istrimu. Padahal Ubaid ini tidak mengenal siapakah Wanita ini. Lalu Ubaid bin Umair ini menjawab ; Baik saya mau menjadi suamimu tetapi kamu harus menjawab pertanyaanku dulu, kalau engkau bisa menjawabnya terserah kamu mau apakan aku. Kata wanita itu "baik''. 

Lalu Ubaid mengasih pertanyaan:

1. Seandainya ketika malaikat maut datang kepadamu, apakah kamu akan menawarkan diri hal yang sama pada ku ketika kau berhadapan dengan malaikat maut ?'' wanita itu menjawab; ''Tidak''.

2. Apabila kamu di tanya malaikat kubur, apakah kamu akan menawarkan diri hal yang sama padaku ? "Tidak".

3. Apabila kamu di mintai bertanggung jawaban oleh Allah, apakah kamu akan menawarkah diri hal yang sama padaku di hadapan Allah ? "Tidak".

Lalu waita itu disuruh pulang oleh Ubaid untuk bertaubat apa yang dia perbuat. Lalu wanita itu pulang sambil menangis di hadapan suaminya, sambil berkata "Saya tidak akan mengulanginya lagi". Bahkan wanita itu tidak mau lagi mempercantik wajahnya. Itulah contoh seorang ulama yang benar-benar selalu menjaga ke imanannya dan ke shalehanya di hadapan Allah. Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum.Wr.Wb.