Kisah Ulama Rajin Shalat Tahajud Tapi Masuk Neraka

Shalat Merupakan salah satu ibadah yang harus dikerjakan setiap hari untuk mendekatkan diri menghadap kepada Allah SWT. Karena barang siapa yang melakukan shalat dengan ikhlas maka Allah akan memasukanya kedalam Surga. Dan barang siapa yang tidak melakukanya akan masuk neraka. Tapi ada juga yang melakukan shalat hampir puluhan tahun tapi masuk Neraka. Ada salah satu ulama sebut saja Hasyim, yang setiap harinya selalu melakukan shalat lima waktu, dan shalat malam pun dirinya selalu tidak pernah putus. 

Hampir puluhan tahun dirinya selalu mengerjakan shalat malam ( Tahajud ). Setiap orang tertidur malam, dirinya selalu bangun dan segera mengambil air wudhu, untuk melakukan shalat Tahajud dan munajat kepada Allah SWT. Pada suatu ketika Hasyim ingin mengambil air wudhu, tiba-tiba dikagetkan suatu sosok makhluk yang sedang duduk di sebelah bibir sumur. 

Ketika itu Hasyim kaget dan terkejut dengan sosok makhluk tersebut. Hasyim pun berkata : " Wahai hamba Allah, siapa engkau ?  "Saya adalah Malaikat Allah", sambil tersenyum. Hasyim pun bangga dengan kedatangan tamu malaikat Allah SWT. Hasyim pun berkata : "Apa yang sedang engkau lakukan disini...?" Malaikat itu menjawab : "Aku disuruh mencari kekasih Allah". Malaikat itu sambil memegang buku tebal. 

Hasyim lalu berkata : "Wahai Malaikat, buku apakah itu yang engkau bawa..? Malaikat lalu menjawab : "Wai Hasyim di buku ini ada beberapa nama-nama kekasih Allah".  Mendengar jawaban Malaikat, Hasyim didalam hatinya berharap bahwa namanya ada di buku itu. Maka di tanyalah Malaikat itu. "Wahai Malaikat, apakah diriku terdaftar disitu ?". Karena merasa dirinya setiap malam selalu beribadah. "Baik coba saya buka", kata Malaikat sambil membuka bukunya. 

Baca Juga : Kisah ulama yang tidak mempan digoda wanita cantik

Dan, ternyata Malaikat itu tidak menemukan nama Hasyim di dalam buku tersebut. Hasyim pun tidak percanya, Malaikat di minta mencarinya lagi. " Betul tidak ada.. !!", kata Malaikat. Hasyim pun langsung terkejut, gemetar, dan jatuh tersungkur di depan Malaikat. Dia pun menangis sejadi-jadinya. "Padahal saya selalu tahajud dan mengapa nama saya tidak ada di buku itu". Kata Hasyim, sambil menangis.

 Malaikat berkata : "Wahai Hasyim..!! bukanya saya tak tahu kamu bangun di malam hari, ketika orang lain tidur, kamu ambil air wudhu dan melakukan ibadah. Tapi tanganku dilarang Allah untuk menulis namamu". "Apakah gerangan yang menjadi penyebabnya...?" Kata Hasyim. " Karena kamu selalu merasa bangga, pamer dengan ibadahmu, dan kamu selalu memikirkan diri-sendiri.  

Setiap ada orang sakit atau lapar tidak kamu tengok, dan kasih makan, bagaimana mungkin kamu menjadi hamba dicintai Allah...!!" kata Malaikat. Hasyim seperti di samber petir di siang bolong. Dia baru sadar hubungan ibadah kepada manusia, tidak lah hanya kepada Allah SWT, tetapi juga kepada manusia. Tak lama Hasyim pun meninggal dunia, karena sakit jantung tak kuat mendengar perkataan itu.

Demikian lah cerita seorang ulama yang masuk neraka karena kepentingan ibadahnya sendiri. Teryata ibadah serajin apapun kalau hanya niat untuk pamer, tidak mempedulikan manusia yang melanda di sekitarnya, maka AllAh SWT akan membencinya. Semoga dengan cerita di atas bisa kita ambil hikmah dan manfaatnya. sekian, wassalamu'alaikum wr,wb.