Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Nabi Yunus AS di Makan Ikan Paus Ketika Meninggalkan Kaumnya


Nabi Yunus bin Matta adalah keturunan dari Benyamin bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Yunus termasuk orang yang shaleh, sejak sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul, beliau itu memang seorang rajin beribadah. Beliau adalah termasuk orang yang lurus, namun ada kelemahanya yaitu mudah hilang harapan. Nabi Yunus telah mengajak kaumnya menyembah Allah dan meninggalkan penyembahan terhadap patung berhala. Meninggalkan kemaksiatan dan kedurhakaan. Namun di antara sekian banyak kaumnya itu hanya dua orang yang mau mengikuti ajaranya. 

Dua orang itu adalah Rubbil dan Tannuh. Rubbil adalah seorang yang alim dan bijaksana. Sedangkan Tannuh adalah seorang yang tenang dan sederhana. Pada saat itu Nabi Yunus telah mengingatkan kepada kaumnya bahwa jika dalam tempo empat puluh hari mereka tidak mau insyaf, tidak bertaubat kepada Allah maka akan diturunkan siksa ( adzab ). Tetapi kaumnya tidak mau menggubrisnya. Mereka malah berani menunggu datangnya siksa itu. Sehingga hal ini yang menyebabkan Nabi Yunus putus asa dan meninggalkan mereka. 

Baca Juga : Kisah Nabi Hud As di Tengah Kaum Aad yang Ngenyelan dan Durhaka

Setelah empat puluh hari, tiba-tiba muncullah awan hitam di pagi hari suasana menjadi gelap bertambah siang mereka melihat cahaya merah seperti api hendak turun dari langit. Mereka pun ketakutan, berbondong-bondong untuk mencari Nabi Yunus tetapi tidak ketemu. Tak seorangpun mengetahui kemana perginya Nabi Yunus. Lalu mereka bertaubat dan ingin mengikuti ajaran Nabi Yunus. Maka adzab tak jadi diturunkan. Kemudian Tiba-tiba langit mulai terang dan kembali seperti biasa. 

Nabi Yunus yang meninggalkan kaumnya, ia tiba di tepi laut menumpang sebuah kapal. Penumpang di dalam kapal sebenarnya sudah banyak, ketika tiba di tengah-tengah laut kapal itu oleng dihantam oleh ombak. Padahal semua perbekalan sudah dikurangi, namun kapal tetap saja oleng. Nakhoda kapal memutuskan untuk melempar salah seorang penumpang ke laut. Diadakanlah undian. Di undi tiga kali yang keluar selalu nama Yunus. 

Undian itu tak dapat ditolak lagi maka Nabi Yunus dilempar ke tengah laut. Allah tidak menghendaki Rasulnya binasa. Seekor ikan paus besar diperintah untuk menelan Nabi Yunus. Di dalam perut ikan itulah Nabi Yunus sadar akan kesalahannya telah meninggalkan kaum-kaumnya. Nabi Yunus kemudian Berdo'a kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya : "Ya Allah, tiada Tuhan selain Engkau. Maha suci Tuhan. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri. Dan Aku adalah termasuk golongan orang-orang yang zalim." 

Baca Juga : Kisah Nabi Luth As dan Adzab Kaum Sadum

Atas kesungguhanya dalam berdo'a dan karena Rahmat Allah SWT, maka Nabi Yunus dikeluarkan dari dalam perut ikan Paus. Kemudian Nabi Yunus tiba di tepi pantai dalam keadaan sakit dan lemah. Setelah Allah SWT mengembalikan kekuatan dan kesehatan kepada Nabi Yunus, maka Nabi Yunus segera kembali kepada kaum-kaumnya. 

Ternyata semua kaumnya itu menyambut kedatangan Nabi Yunus dengan gembira. Tak kurang dari 100 ribu orang telah diseru Nabi Yunus, untuk menyembah Allah SWT. Karena semua kaumnya menurut dan bersedia diajak beribadah kepada Allah, maka Allah SWT memberikan kelapangan dan ketentraman hidup dan kesenangan selama beberapa masa. Wallahu a'lam bishawab 

Demikian lah kisah Nabi Yunus diatas semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua agar bisa lebih sabar menghadapi ujian. Dengan kita bersabar, berdo'a dan berusaha, Allah SWT pasti akan menolong kita dan Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita Amiin.. 

Wassalamu'alaikum wr,wb.

Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Yunus AS di Makan Ikan Paus Ketika Meninggalkan Kaumnya"