Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membaca Doa Iftitah Lengkap & wajib kita ketahui

cara doa iftitah

Doa iftitah termasuk bagian penting dari sunnah-sunnah sholat. Sebab ia menempati posisi di start awal pembukaan sholat. Lalu bagaimana cara membaca doa  iftitah yang benar ? Berikut ini kita akan bahas tentang  cara membaca doa iftitah yang benar. Mulai dari pengertianya, waktunya, hukumnya, dan ketentuan cara membacanya.

Pengertian

Apa itu doa iftitah ? Iftitah berasal dari kata ”fataha“ yang artinya membuka. Serumpun dengan kata “miftah“ yang artinya alat pembuka atau kunci. Dari sini, doa iftitah atau istiftah adalah doa yang dibaca untuk membuka sholat, atau doa kunci pembuka sholat, sebab letaknya yang ada di awal pembukaan sholat. Doa iftitah bisa pula disebut doa tawajjuh. 

Tawajjuh berasal dari kata ”Wajjaha“ yang artinya menghadap. Dinamai doa tawajjuh, sebab doa ini berfunsi untuk menghadapkan diri kita kepada Allah di awal pembukaan sholat.  Ada pula yang menyebut doa iftitah dengan doa tsana’. Tsana’ berasal dari kata “tsana’a“ yang artinya memuji. Dinamai doa tsana’, sebab doa ini diawal dengan pujian kepada Allah.  

Baca Juga : Tips sholat witir yang terbaik & paling utama

Waktu Membaca Doa Iftitah

Doa iftitah dianjurkan dibaca di setiap sholat, baik sholat fardhu maupun sholat sunnah, sholat sendiri atau sholat berjama’ah, sholat di rumah atau sholat bepergian. Kecuali untuk sholat jenazah atau sholat mayyit, maka tidak dianjurkan untuk membaca  doa iftitah. 

Imam Nawawi al-Bantani dalam Niahayatuz Zain menjelaskan, “Setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca ta’awwudz disunnahkan membaca doa iftitah di selain sholat jenazah. Adapun dalam sholat jenazah, maka tidak disunnahkan membaca doa  iftitah karena sholat jenazah dianjurkan untuk singkat dalam pelaksanaannya.“ 

Lalu kapan waktu membacanya ? Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram sholat di rakaat pertama atau setelah kita membaca takbir : “Allaahu Akbar“, sebelum membaca ta’awwudz dan Al-Fatihah.  Jadi batas awal doa iftitah adalah setelah takbiratul ihram di rakaat pertama. Entah sholatnya dua rakaat atau empat rakaat.  Entah sholatnya hanya sekali atau diulang-ulang. 

Maka di setiap kali selesai takbiratul ihram, kita dianjurkan membaca doa iftitah. Sedangkan batas akhirnya  adalah sebelum membaca ta’awwudz, bismillah atau Al-Fatihah. Jika kita sudah membaca ta’awwudz, bismillah atau Al-Fatihah, entah sengaja atau karena lupa, maka waktu membacanya sudah hilang atau terlewatkan. 

Sayyid Muhammad Syatha dalam Inganatut Thalibin menjelaskan, “Dianjurkan membaca doa iftitah sebagai ia mulai membaca  ta’awwudz atau Al-Fatihah. Jika ia telah mulai masuk ke dalam bacaan itu, maka luputlah anjuran (untuk  membaca doa iftitah ). Ia tidak lagi dianjurkan untuk kembali padanya (doa iftitah ) karena telah luput tempat (momen)-nya.“

Hukum Membaca Doa Iftitah

Mayoritas ulama berpendapat bahawa membaca doa iftitah hukumnya adalah sunnah, baik untuk sholat wajib ataupun sholat sunnah, bagi imam dan makmum, sholat sendiri atau berjama’ah, di rumah atau sedang bepergian, baik sholatnya berdiri, duduk atau berbaring. Imam Nawawi dalam al-Majjmu’ menjelaskan, ”Disunnahkan bagi setiap orang yang sholat, dari imam, makmum, orang yang sholat sendirian, wanita, anak kecil dan musafir, orang yang sholat sambil duduk, berbaring, dan selain mereka, untuk melakukan doa iftitah mengiringi takbiratul ihram.“ 

Sunnah disini berarti, jika kita membacanya, maka kita akan mendapat pahala. Dan jika kita meninggalkannya, baik sengaja atau karena lupa, maka tidaklah mengapa dan sholat kita tetap sah. Dan karena doa iftitah ini termasuk dalam kelompok sunnah haiat sholat, maka kita tidak perlu sujud sahwi di saat kita meninggalkannya. 

Namun meski membaca doa iftitah ini bersifat sunnah, baiknya jangan sampai ditinggalkan, karena sebagian ulama ada yang mewajibkannya, dan agar sholat kita menjadi sempurna. Sebagaimana Nabi SAW  bersabda : “Sholat seseorang tidaklah sempurna hingga ia bertakbir memuji  Allah dan menyanjung-Nya kemudian membaca Al-Qur’an yang mudah baginya.“ (HR. Abu Daud dan Al-Hakim ). Baca Juga : Tata cara sholat istikhoroh yang harus kita ketahui

Cara Membaca Doa Iftitah

Berikut adalah beberapa ketentuan cara membaca doa iftitah.

-Sunnah dibaca di sholat apa saja, kecuali sholat jenazah, baik jenazahnya ada di tempat atau berada jauh dari orang yang sholat ( sholat ghaib ).

-Tersedia waktu yang cukup untuk mengerjakan sholat berserta membaca doa iftitah. Jika waktunya sempit atau mepet, maka tidak boleh lagi membaca doa iftitah. Bahkan harus melakukan yang waib-wajib saja.

-Belum membaca ta’awwudz atau Al-Fatihah. Jika setelah takbiratul ihram kita tidak sengaja langsung membaca ta’awwudz atau Al-Fatihah, maka tidak perlu kembali lagi untuk membaca iftitah, tapi dilanjutkan bacaan Fatihahnya. 

-Dibaca denagan tidak mengeraskan suara atau lirih (sirr ), baik sholatnya sendiri atau berjama’ah.

-Boleh menggabungkan beberapa bacaan doa iftitah dalam satu sholat. Sebagaimana pendapat yang dipilih oleh sebagian ulama dari madzhab Hanafiyah dan Syafi’iyah.

Nah, itulah cara membaca doa iftitah ketika kita sholat sendiri atau sholat berjama’ah. Dengan penjelasan diatas kita lebih faham apa maksud tujuan kita membaca doa iftitah. Nah, semoga penjelasan diatas bisa bermanfaat Amiin.. Wassalamu’alaikum wr,wb.


Posting Komentar untuk "Cara Membaca Doa Iftitah Lengkap & wajib kita ketahui"