Kisah Nyata Sahabat Rasulullah Penyembah Berhala Hingga Menjadi Syuhada

Ada salah satu sahabat bernama Amru bin Jamuh ini adalah sahabat Rasulullah yang mulia yang memang dari dulu orangnya sangat Royal di zaman Jahiliyah. Sebelum masuk Islam, dia sahabat yang selalu paling banyak menyumbang makanan sesajen buat berhala. Zaman dulu mereka berkeyakinan kalau ada berhala yang mereka kasih sesajen berarti akan diijabah doanya. Sangking dermawanya dia, sesajen-sesajen yang di butuhkan agar doa-doa orang Madinah diterima, itu Amru bin Jamuh  yang hidangkan. 

Ia hidangkan kambing, roti, buah-buahan dia yang kasih semua ke berhala-berhala mereka, dengan tujuan siapa pun yang datang meminta sama berhala minta saja. Amru bin Jamuh masuk islam gara-gara anaknya kerjain,  dia taruh patungnya didalam kamarnya setiap hari disembah sama dia. saat itu anak-anaknya sudah masuk islam dulu, ajak masuk islam ayahnya tapi tidak mau. Akhirnya anak-anaknya kerjain diambil malam berhala-berhala itu saat ayahnya tidur. 

Kemudian mereka lempar berhala-berhala itu dengan kotoran ( WC ) di sebelah rumahnya, kemudian dia buang lah disitu berhala-berhala jadi blepotan dengan kotoran. Amru bin Jamuh waktu belum masuk islam bangun pagi hari dia mau sembah tuhanya sudah tidak ada, hilang tuhannya. Maka dia cari-cari dilihat sampai ditemukan di tempat kotoran itu lalu dia bilang, "Siapa yang buat begini sama kamu nih ?" Lalu diambil sama dia dibersihkan dicuci sampai bersih dibubui minyak wangi, lalu dikembalikan ketempatnya. 

Baca Juga : Kisah lucu Zakaria bin Yahya sahabat Rasulullah tidak bisa menghitung

Kemudian berhala-berhala itu di gantung pedang di lehernya lalu dia bilang, "Tuhan, kalau ada yang ganggu lagi kamu, lawan !" Pada saat dia bilang begitu, tidur dia malam hari anak-anaknya ambil lagi patung itu dilempar lagi yang sama lalu diganti pedangnya sama bangke anjing, kebetulan pada saat itu ada ajing mati diambil ditaruh. Amru bin Jamuh pagi-pagi cari lagi tuhanya tidak ada, dia ingat kemarin jatuh di tempat itu dia datang ternyata tempat yang sama. 

Maka mulailah dia sadar lalu dia mengatakan, "Sungguh kalau kau tuhan pasti kau bisa membela dirimu." Lalu datang ke Masjid dia syahadat dengan Nabi Muhammad SAW. Dan semenjak itu dia menjadi orang yang sangat baik. Sedekah yang dia suka kasih untuk berhala-berhala dulu sesajen zaman Jahiliyah, setelah islam diganti sama dia royal suka membantu orang termasuk dia membiayai pernikahan Nabi SAW. Dan gara-gara kedermawanannya itu sebagian pendapat ulama, dia termasuk salah satu syuhadanya Uhud. 

Dan dia berdoa di malam hari sebelum uhud agar Allah jadikan dia orang yang mati syahid. Amru bin Jamuh ini secara fisik kakinya pincang kalau jalan, ada kekurangan fisik. Tapi seluruh orang Madinah mencintai dia, karena kedermawannya suka sekali memberi. Gara-gara dermawannya ini dia jadi mustajab doa, apa yang dia minta kepada Allah di kabulkan. Seperti diantaranya dia minta agar dia mati syahid di perang uhud. Pada saat dia di perang Badar mau ikut anak-anaknya larang semua, lalu anak-anaknya datang kepada Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga : Kisah lucu Hasan bin Tsabit sahabat Rasulullah tidak bisa berkelahi

Anak-anaknya mengatakan, "Ya Rasulullah ayah kami pincang, jalan pun agak susah, dan bagaimana dia bisa pergi berjihad perang." Maka Rasulullah SAW meminta Amru bin Jamuh tidak ikut, tapi waktu perang Uhud dia datang. Lalu dia mengatakan, " Ya Rasulullah saya akan pergi jihad." Kemudian anaknya berkata, "Ya Rasulullah janganlah izinkan Ayah kami, biarkanlah dia bersama ibu kami kakinya sakit".  Kata Amru bin Jamuh, " Ya Rasulullah apakah aku harus haramkan diriku masuk surga gara-gara kakiku yang pincang, izinkan aku untuk ikut". Maka Nabi SAW izinkan dan dia termasuk mati Syahid bersama dengan iparnya sendiri. Wallahu a'lam bishawab

Demikian lah kisah sahabat Rasulullah Penyembah Berhala Hingga Menjadi Syuhada. Sahabat Nabi yang mulia memberikan pelajaran kepada kita bagaimana mereka dermawan kepada sesama. Semoga kisah diatas bisa menambah iman dan taqwa kita kepada Allah SWT Amiin... Semoga bermanfaat, 

Wassalamu'alaikum wr,wb.