Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Landasan Wanita Memilih Calon Suami Dalam Islam

 Hidayahilahi.com - Betapa banyak yang mencintai pria karena hanya pandangan pertama. Namun, setelah keberlangsungan adanya pernikahan, terkadang cinta justru menjadi fatamorgana dan berakhir dengan kisah-kisah kehinaan. Dan hal ini, sudah tidak bisa diubah lagi. Perlu diketahui, rumah tangga tidak akan lurus apabila seorang laki-laki dalam membina rumah tangga tidak taat beragama. Oleh karena itu landasan yang wajib diletakkan oleh setiap wanita ketika menerima lamaran laki-laki harus dengan syarat yang pertama ialah agamanya. Karena jika orang taat agama, apabila Ia tidak menyukai wanita, maka Ia memuliakannya. Dan apabila Ia menyukainya, maka Ia tidak akan menzaliminya.



Berikut ini landasan wanita dalam memilih suami :

1. Sanggup Menanggung Biaya Pernikahan

Nabi Muhammad SAW bersabda :

"Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat memelihara pandangan dan menjaga kemaluan. Barangsiapa tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena berpuasa dapat mengekang keinginannya."

Apabila seorang wanita dipinang oleh 2 laki-laki yang beriman, yang satu wara' dan satunya memiliki harta lebih. Maka, dianjurkan wanita tersebut mendahulukan laki-laki yang memiliki harta lebih. Namun, dengan tanda putih, laki-laki wara' tidak boleh ditolak karena sedikit hartanya.



2. Tidak Bermaksiat

Seorang laki-laki apabila Ia menjauhkan diri dan tidak berbuat kemaksiatan patut menjadi patokan ketika wanita ingin memilih calon suami. Laki-laki kelak akan menjadi seorang pemimpin bagi keluarganya dan bertanggung jawab atas istri serta anak-anaknya. Jika seorang pemimpin mampu menjauhi maksiat, hal ini akan menjauhkan keluarganya dari berbagai macam dosa. Menjauhkan hal-hal yang menghapus amal kebaikan sehingga akan menghindari seluruh keluarga dari api neraka yang mengerikan.

3. Mandiri dalam Ekonomi



Arti mandiri dalam konteks ini adalah laki-laki tersebut bukan berarti harus kaya raya, namun Ia sudah memiliki penghasilan sendiri dan tidak bergantung kepada orang tua lagi.

4. Setara atau Sekufu

Pilihlah laki-laki pemuda, daripada mendahulukan laki-laki tua yang lemah. Tujuannya agar tercapai kesamaan dalam berfikir dan kesamaan perasaan. Namun, apabila menikah memilih laki-laki tua tidak mengapa. Bisa jadi laki-laki tersebut walau lemah lebih baik daripada seratus pemuda. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah tingkat pendidikan, kecerdasan, materi, fisik, dan lain sebagainya. Dianjurkan seorang suami yang enak dipandang, juga bagus penampilannya yang membuat istri senang melihatnya.

Baca Juga : 3 Langkah mengatasi kebimbangan menemukan jodoh

5. Berjiwa Pemimpin

Seorang laki-laki yang akan menjadi kepala bagi keluarganya harus memiliki jiwa kepemimpinan. Tidak harus mampu memimpin banyak kalangan, yang terpenting Ia mampu memimpin istri dan anak-anaknya, agar kelak selamat dunia dan akhiratnya. Selain itu, pentingnya jiwa kepemimpinan bagi suami ialah mampu mengambil keputusan yang tepat dalam menjalani rumah tangga yang akan membuat istri anaknya selalu menghargai keberadaannya. Nah itulah pentingnya jiwa kepemimpinan bagi laki-laki kelak setelah menikah.

6. Bertanggung Jawab dan Bersikap Adil

Pertimbangan selanjutnya dalam memilih jodoh bagi wanita yaitu memilih laki-laki yang bertanggung jawab dan mampu bersikap adil. Penting sekali bagi laki-laki pintar dalam mengambil keputusan dalam suatu masalah. Jika hal ini mampu dilakukan, Ia akan bersikap demikian kelak terhadap keluarganya. Laki-laki yang bertanggung jawab tidak akan mendzalimi wanita serta anak-anaknya. Hal ini akan berdampak kepada keharmonisan dalam berumah tangga.

7. Berakhlak Mulia


Penilaian ini sangat berlaku untuk diperhatikan. Amati sikapnya kepada keluarga serta orang-orang disekitarnya. Apakah Ia bersikap ramah dan sopan?  Apabila laki-laki tersebut melakukannya, maka kelak Ia juga akan bersikap baik terhadap keluarga yang akan dibinanya. Jangan mudah percaya dengan kata-katanya yang manis, terlihat jujur. Namun, dalam sikapnya berkata lain. Hal ini perlu dipertimbangkan lagi.


Posting Komentar untuk "7 Landasan Wanita Memilih Calon Suami Dalam Islam"