Bolehkah Minta Tolong Kepada Selain Allah ? | mengenal ibadah istianah & istighatsah

Assalamu’alakum wr,wb. Ketika kita membutuhkan pertolongan, maka pasti kita akan meminta tolong. Pertanyaannya, kepada siapa kita meminta pertolongan ? Dalam surat al-fatihah yang kita baca setiap sholat terdapat ayat “iyya kana’budu wa iyya kanasta’in” yang berarti hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami minta pertolongan. Meminta tolong atau istianah, adalah termasuk dari ibadah yang mana hal itu hanya kita tujukan kepada Allah Azza Wa Jalla. 

Namun hal ini bukan berarti mengharamkan minta tolong kepada sesama manusia dalam sebatas kemampuan manusia, kita tetap boleh meminta tolong kepada sesama manusia namun  sebatas dari kemampuan manusia. Kita bisa berobat kepada dokter misalnya, namun kita tidak boleh meminta kesembuhan kepada dokter, karena kesembuhan itu adalah wewenang  Allah Azza Wa Jalla.

وَإذَامَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ 

“Dan apabila aku sakit hanya Dialah yang bisa menyembuhkan aku.”  (QS.ASY-SYU’ARA 80)

Perintah tolong menolong sesama manusia terdapat di dalam Al-Qur’an.

وَ تَعَا وَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى  “Dan tolong menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa.” (QS.Al-Maidah : 2)

Istianah yang merupakan ibadah adalah minta tolong yang mana hanya Allah yang bisa menolong kita dalam hal tersebut. Misal meminta rezeki, kesehatan, mengabulkan doa, dan lain lain. Karena itu kita tidak boleh melakukan istianah kepada selain Allah, misal meminta kepada kuburan, pohon, gunung laut, jin, dan lain sebagainya. Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an yang artinya : “Dan mereka yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu. Bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri.” (QS. Al-A’raf 197)

Ada istianah lain dalam meminta pertolongan ini, yaitu istighatsah. Bedanya dengan istianah, Istighatsah ini sebagaimana diterangkan Ibnu Taimiyyah rahimahullah dihususkan dalam meminta tolong agar dihilangkan bala bencana (majmu fatawa juz 1, hal.103) Baca juga : Menyentuh mushaf al-quran saat hadast dengan penghalang apkah boleh ?

Sama seperti istighatsah juga wajib hanya diserahkan kepada  Allah SWT. Tidak boleh kita beristighatsah dengan selain Allah SWT. Sebab baik istianah maupun istighatsah termasuk doa yang mana kita hanya boleh berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla. Ibnu Qoyyim rahimahullah menjelaskan di dalam kitab Madarijus Salikin hahwa, “Diantara jenis-jenis kesyirikan adalah meminta berbagai macam kebutuhan kepada orang yang sudah meninggal, beristighatsah kepada mereka dan mendekatkan diri kepada mereka. Dan inilah asal dari kesyirikan yang terjadi di dunia ini”. 

Begitulah pembahasan tentang meminta tolong baik istianah maupun istighatsah semuanya hanya boleh diserahkan kepada  Allah Azza Wa Jalla. Jika kita tujukan kepada selain  Allah maka kita telah berbuat syirik, yang mana hal itu akan mengeluarkan kita dari islam dan menyebabkan semua amal ibadah kita sia-sia. 

Hal ini sebagai peringatan keras, sanksi yang berat terhadap perbuatan mempersekutukan Allah SWT, dan bahwa pelakunya melakukan dosa besar,  seperti yang disebutkan Allah dalam firman lainnya : “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelum kamu. Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscahnya akan hapuslah amalanmu.” (QS. Az-Zumar [39]: 65)

Semoga Allah SWT menjaukan kita dari syirik ini. Barakallah Fikum Wassalamu’alaikum wr,wb.