Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Dajjal Membunuh Dan Menyembelih Orang Beriman Dengan Gergaji Di Akhir Zaman



Kisah orang beriman di masa kekuasaan dajjal sugguh penuh tetesan air mata. Tak sedikit orang beriman yang menjadi sasaran korban dari fitnah yang dajjal sebarkan. Siapapun orangnya, kalau dia tidak mau mengikuti dan menganggap dajjal sebagai tuhan sesembahan, maka orang itu akan menerima banyak sekali kutukan. Diantara mereka ada yang jatuh miskin, susah mendapatkan bahan makanan hingga perut kelaparan dan keroncongan. Masa itu sungguh musibah yang tidak mengenakkan dialami banyak orang. Namun Jangan Khawatir Karena Allah akan selalu mengenyangkan perut orang beriman yang senantiasa istiqomah berdzikir, membaca tasbih, tahmid, dan lainya. Ada sebuah cerita kisah mengharukan di akhir zaman, yaitu kisah dajjal yang dengan teganya menyiksa dan membunuh orang-orang beriman. Praktiknyapun sungguh sadis, pasalnya leher orang mukmin itu disembelih melebihin cara memotong hewan pada umumnya. Alat yang digunakan untuk membunuh itu adalah sebuah gergaji yang menakutkan.

Rasulullah SAW Mengisahkan. Kelak di akhir zaman akan ada Seorang pria beriman yang gagah perkasa berani mendatangi sarang  dajjal.  Namun ketika hendak memasuki sarang dajjal, Orang Beriman itu palah di hadang oleh segerombolan pasukan tantara si dajjal. Tentara itu bertanya “Mau kemana dirimu wahai rojul?”. Orang Beriman menjawab” Diriku memang sengaja ingin datang menghadap sosok yang mencoba mengaku-ngaku seorang tuhan”. Sontak para tantara Dajjal kaget akibat ucapan orang beriman itu. “Apa dirimu tak yakin dengan tuhan kita itu? Tanya para tantara.

Sang mukmin mengsahut ” Apa Tuhan..?, ndak salah denger, Dia bukanlah sesembahan. Yang benar-benar tuhan itu adalah tuhan yang sudah membuat angkasa langit serta bumi, itulah sebenarnya tuhan kalian. Kok bisa bisanya dajjal, Dajjal itu makhluk kafir dan murtad, Sudah Ndak usah percaya sama dia”. Mendengar bantahan orang beriman, maka para tantara itu sangat geram dan marah karena tuhan junjungan mereka di hina dan direndah-rendahkan. Para tantara itu kemudian memutuskan untuk membunuh orang beriman itu. hal ini disebabkan Karena kelakuannya sungguh Nggak ada akhlak sama tuhan dajjal.

Namun ketika pria beriman itu hendak dibunuh, datanglah salah seorang pengikut dajjal yang mengatakan, bahwa  Tuhan dajjal melarang menghabisi nyawa seseorang tanpa sepengetahuanya. Atas pertimbangan itu, orang beriman itu tidak jadi dibunuh. Para tantara dajjal lalu mengikat badan pria beriman itu untuk kemudian di hadapkan kepada tuhan dajjal. Alhasil Tubuh pria beriman itu diikat dengan tali, untuk kemudian dibawa kehadapan sidajjal. Mereka semua lalu berangkat untuk mendatangi si dajjal

Namun, ketika sudah sampai di depan dajjal. Pria beriman itu palah teriak sekencang-kencangnnya sambil berkata “ Hei kalian semua, Kalian semua jangan mau di tipu oleh si setan dajjal ini. Dia itu dajjal sipembohong, yang  mengaku-ngaku. Dajjal ini adalah makhluk yang sudah di peringatkan Rasulullah SAW kepada umat-umat beliau. Dajjal sangat jengkel atas sikap orang didepannya itu. Sebagai akibat hinaan, dajjal menyuruh aparatnya untuk menggebuki orang beriman itu. pria beriman itu lalu disiksa dengan dipukuli punggung dan perutnya.

Ketika sudah berulangkali orang beriman itu disiksa, ternyata iman yang ada dalam badanya tidaklah rontok sedikitpun.  Palah keimanan pria itu semakin kuat dan mantaps. Karena Masih belum kapok, Dajjal lalu memerintahkan pengawalnya untuk membunuh pria beriman itu dengan gergaji. Tubuh pria beriman itu lalu dimutilasi dari atas kepala sampai kaki. Kemudian potongan tubuhnya dijauhkan ke dua tempat yang berbeda.  Dengan kesombonganya, Dajjalpun berjalan di antara bagian-bagian tubuh itu dengan menyombongkan sifat palsu ketuhanannya yang dia miliki.

Melihat peristiwa itu, orang-orang yang menyaksikanya tertakjub dan tunduk sujud kepada dajjal, dan mengakui akan ketuhanan dan kekuasaan dajjal. Setelah itu Dajjal kemudian menghidupkan kembali pria beriman itu dengan berkata “Hiduplah dan bangkitlah”. Seketika potongan tubuh orang beriman itu kemudian menyatu dan hiduplah kembali pria beriman itu. Dajjal lantas berkata kepada Orang beriman “Apakah kau yakin kalau aku ini adalah tuhan?”

Dengan wajah yang riang, orang beriman lantas lantang berkata “hehe, sama sekali tidak. Rasulullah SAW sudah menjelaskan kepadaku, bahwa dirimu wahai dajjal akan melakukan  perbuatan itu terhadapku”. Tak lama kemudian Orang beriman itu lalu teriak sekenceng-kencengnya sambil berkata “ Hai kalian semua, berhati-hatilah, karena nantinya sesudahku, tidak  akan ada lagi satu orang pun yang bisa melakukan tingkah seperti ku ini”.  Mendengar Perkataan orang beriman itu, dajjal benar-benar murka. Beraninya pria itu merendahkan dirinya.

Baca Juga: Dajjal Ketakutan - Inilah Kisah Kelemahan Dan Kesaktian Dajjal

Akibat hinaan itu, dajjal lalu memberikan hukuman lagi. Orang beriman itu langsung diseret lalu disembelih kembali. Namun sayang sekali, sihir kedua si dajjal akhirnya gagal total. Allah SWT telah melindungi orang beriman itu dari kejahatan si dajjal. Allah SWT telah menempatkan sebuah besi tembaga yang berada diantara lutut dan juga tenggoroan orang beriman itu. Alhasil dajjal kemudian memotong bagian tangan serta kaki orang beriman lalu membuangnnya. Para pengikut dajjal mengira kalau orang beriman itu telah di lemparkan masuk keneraka. Padahal sebenarnya orang beriman itu telah dimasukkan kedalam Jannah/ surga. Dan itulah sebuah bukti cinta kasih ALLAH SWT kepada hamba-hambanya yang beriman.

Nah itulah sebuah kisah hebat orang beriman yang dibunuh dajjal dengan cara menyembelih bagian leher. Namun akhirnya mendapat syafaat dari Allah SWT sehingga Orang-orang beriman dapat Bahagia dan terbebas dari malapetaka dan jebakan dajjal yang menyakitkan. Ok itu dulu ya untuk kisah episode kali ini, tunggu lain wakatu ya. Wallahu A’lamu Bishowab.

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Dajjal Membunuh Dan Menyembelih Orang Beriman Dengan Gergaji Di Akhir Zaman"