Kisah Dajjal Mengamuk Sampai Gempa Bumi & Tali Belenggunya Hancur Akibat Adzan Hilang dari Bumi
Hidayah Ilahi.com - Nasib dajjal saat ini sangat memprihatinkan. Makhluk laknat itu sekarang masih dalam proses pengurungan dan pembelengguan. Tubuh dajjal di belenngu menggunakan rantai besar yang selalu menahannya dari kekuatan dajjal. Kerap kali dajjal mencoba cara gimana melepaskan diri dari pulau kediamannya itu. Dajjal tak menyerah menggerogoti tali rantai yang memenjarakan tubuhnya itu. Apabila rantai tali itu lepas maka dengan mudahnya dajjal bebas dan mulai keluar kebumi untuk menebarkan kekacaan dan fitnah yang sungguh dasyat.
Rasulullah SAW menjelaskan dalam suatu hadist, bahwa
sekarang dajjal sedang berada disebuah
pulau di sebelah timur kota Madinah. Lokasinya berada disalah satu samudera.
Namun rasulullah tidak mengetahui lokasi tepatnya, karena hanya Allah SWT yang
tahu dan juga orang-orang yang dikehendakinya. Kehidupan dalam pulau kecil yang
dihuni dajjal itu cukup menyeramkan, salah satu penyebabnya adalah karena
adanya makhluk penjaga pulau, diantaranya adalah Makhluk Jasasah yaitu hewan
yang memiliki bulu yang cukup lebat dan juga ular-ular yang menakutkan.
Didalam pulau itu, dajjal kerap kali hampir berhasil
menghancurkan dan melepaskan tali rantai yang membelenggunya. Namun, ketika ada
suara adzan yang berkumandang, maka tali-tali rantai itu akan kembali menguat
seperti sedia kala. Kekuatan kumandang
adzan di seluruh belahan bumi akan selalu membuat rantai-rantai besar
yang membelenggu dajjal semakin bertambah kuat. Hal inilah yang membuat usaha
dajjal untuk kabur dari pulau itu sia-sia belaka. Allah SWT akan selalu menjaga
pulau itu hingga kelak detik-detik menjelang datangnya hari kiamat kelak.
Daratan-daaratan yang berada disekitar pulau dajjal kerap kali mengalami gempa-gempa kecil dan juga tsunami, hal ini disebabkan karena dajjal kerap memberontak untuk melepaskan tali rantai yang mengikatnya. Dajjal kerap sekali mengamuk untuk bebas, hal inilah yang terkadang memicu getaran getaran diarea pulau dajjal itu. Ketika suara kumandang adzan mulau jarang terdengar maka sangat mudah bagi dajjal untuk menggerogoti ikatan-ikatan rantai besar itu. begitu besar pengaruh kekuatan adzan untuk menggagalkan aksi mengerikan dajjal itu.
Namun diakhir zaman seperti sekarang ini, kondisi masjid
kian bagus dan megah, namun sangat jarang orang-orang yang sadar akan
pentingnya panggilan sholat. Banyak orang-orang yang enggan bahkan melalaikan
kewajiban sholat. Akibatnya masjid dan mushola kian sepi dan akhirnya bisa membuat tidak ada orang yang
mengumandangkan adzan. Hal ini sungguh sangat berbahaya karena apabila
kumandang adzan sirna dari muka bumi, maka dajjal akan bisa dengan mudahnya
melepaskan rantai-rantai, dan akhirnya muculah dajjal kepermukaan bumi untuk
menebar bencana fitnah. Hal inilah yang dimaksud sebagai tanda-tanda datangnya
hari kiamat.
Situasi pandemic Covid-19 saat ini juga menimbulkan banyak larangan melaksanakan sholat berjamaah di masjid-masjid sejumlah negara. Hal ini juga berimbas terhadap larangan mengumandangkan adzan karena disebut-sebut dapat mendatangkan kerumunan banyak orang. Naudzublillah mindzalik. Semakin banyak masjid yang ditutup maka akan semakin sepi, dan orang-orang tidak ada yang mengumandangkan adzan lagi. Inilah merupakan suatu tanda-tanda datangnnya hari kiamat yang benar-benar dijanjikan oleh Allah SWT, Naudzubillah mindzalik.
Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW menjelaskan juga,
bahwa salah satu tanda-tanda semakin dekatnya akhir zaman adalah tidaka ada
sama sekali satu orangpun yang menyebut lafadz Allah Allah. Coba kita cek,
lafadz Allah itu juga tercantum dalam lafadz takbir lantunan Adzan. Kalau adzan
lenyap ini sesuai dengan pesan rasulullah dalam hadist itu yaitu tak lama lagi
akan datangnya kemunculan dajjal dan hari kiamat.
Setiap kali dajjal mendengar kuumandang adzan, badanya
langsung melemas dan ikatan tali yang sudah digerogotinya pulih dan kembali
menguat seperti sediakala, namun apalah jadinya jika adzan hilang tentu dajjal
akan semakin mudah ketika memberontak sehingga dapat menjadikan tali yang
mengikatnya putus, hal ini semua tidaklah kita inginkan, karena kita pasti
tidak ingin menjumpai massa kemunculan dajjal yang penuh dengan musibah dan
malapetaka
Coba kita fikir kan, kumandang azan dibumi kita ini setiap
harinya tidak pernah putus, hal ini disebabkan karena waktu sholat
dimasing-masing daerah pasti berbeda-beda Setiap menitnya. Sebagai contoh
diwilayah Indonesia timur seperti papua dan sekitarnya akan lebih dahulu
mengumandangkan adzan subuh, seketika itupula wilayah yang segaris dengan papua
seperti Australia. Setelah itu baru disusul wilayah Indonesia tengah lalu
Indonesia barat termasuk negara Malaysia singapura dan sekelilingnya, lalu
disusul seperi Burma, banglades, india uea, arab Saudi afrika eropa dan terus
sampai belahan bumi seperti amerika dan sekitarnya.
Namun apabila ada aturan loockdown disuatu negara yang melarang sholat berjamaah dan mengumandangkan adzan, pastilah lantunan adzan di bumi akan putus, padahal entah sampai kapan pandemic covid 19 ini akan berakhir, tidak ada satupun ulama/ ilmuan yang mengetahuinya, semua hanyalah Allah SWT yang tahu, oleh sebab itu mari kita selalu mempersiapkan diri terhadap rencana allah di akhir zaman yang semakin parah ini, Semoga kita semua semakin giat melaksanakan ibadah sehingga kita diselamatkan Allah SWT dari dajjal, fitnahnya dan kerusakan akhir zaman amin.
Baca Juga: Kisah Mengerikan Detik-Detik Kelahiran Dajjal Yang mengerikan, Inilah Misteri Akhir Zaman
Wallahu A’lamu Bishowab
Posting Komentar untuk "Kisah Dajjal Mengamuk Sampai Gempa Bumi & Tali Belenggunya Hancur Akibat Adzan Hilang dari Bumi"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!