Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Umeir Bin Wahab - Jagoan Quraisy Yang Berbalik Membela Islam


 Hidayah ilahi.com - Penduduk Mekah menjulukinya Jagoan Quraisy, Ia adalah Umeir bin Wahab seorang pemimpin Quraisy dan sangat memusuhi Islam. Seorang yang tajam penglihatannya dan teliti perhitungannya. Ketika perang Badar selesai dengan kemenangan yang diraih oleh kaum Muslimin, terjadi perbincangan antara Umeir bin Wahab dan Shafwan bin Umaiyah yang tak lain pamannya sendiri. Sudah lama Shafwan memendam rasa benci dan dendam terhadap kaum Muslimin akibat ayahnya tewas dalam perang Badar. Umeir dan Shafwan melakukan perundingan, dan bersepakat akan membunuh Rasulullah. Saat itu, Umeir meminta Shafwan untuk mengasah pedangnya dan memberikan racun, lalu berangkatlah Umeir ke Madinah.

Sesampai di Madinah, Umar bin Khattab melihat Umeir menambatkan tunggangannya di muka mesjid. Diwaktu yang bersamaan Umar melihat Umeir bin Wahab, dan segera melaporkan kepada Rasulullah atas kedatangan Umeir musuh agama Allah. Namun, Rasulullah justru menyuruhnya masuk. Dengan penjagaan yang ketat, dan dikawal oleh orang-orang Anshor serta Umar bin Khattab, Umeir lalu menghadap Rasulullah.

Rasulullah bertanya kepada Umeir maksut dari kedatangannya. Umeir bin Wahab dengan kebohongannya mengatakan ingin membicarakan tentang masalah tawanan orang-orang Quraisy yang saat ini berada di tangan Rasulullah. Ternyata, Rasulullah sudah mengetahui maksut sesungguhnya Umeir, dengan petunjuk Allah, Rasulullah berkata terus terang tentang kejadian hari dimana Umeir dan Shafwan membuat keputusan untuk membunuh Rasulullah dengan pedang yang dibawa oleh Umeir dan sudah dilumuri racun.

Rasulullah juga mengatakan niat mereka ingin membunuh Rasul, karena Shafwan akan menjamin janji kepada Umeir dengan menjaga keluarga Umeir dan akan menganggap sebagai keluarga Shafwan sendiri, karena mereka takut jika keluarganya juga mengikuti agama yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga : Kisah sahabat Hudhaifah ibnu Yaman pemegang rahasia Rasulullah

Mendengar perkataan Rasulullah, sontak Umeir kaget dan langsung menyatakan Islam di depan Rasulullah, sahabat Umar, dan orang-orang Anshor, dengan mengucapkan "Asyhadu alla ilaha illallah, wa Asyhadu annaka Rasulullah ..". Umeir mengatakan jika perjanjian tersebut tidak ada yang mengetahui selain dia dan Shafwan, Umeir sungguh menyesal karena selama ini telah memusuhi bahkan sangat kejam terhadap orang-orang mukmin.  Namun, Ia sangat bersyukur karena Allah telah memberikan hidayah dan memberi petunjuk tentang agama Islam.

Beginilah kiranya Islam dalam Wakti sekejap mampu menghapuskan kesalahan di masa lalu, dan melupakan kejahatan juga permusuhan. Umeir sudah mengenal tugas yang harus diemban dalam kewajibannya terhadap Islam. Ia akan berbakti, mengajak orang menuju agama Islam serta memperlihatkan kepada Allah serta Rasulnya berupa kejujuran, perjuangan dan ketaatan. 

Suatu ketika Umeir menghadap Rasulullah, sembari berkata: "Wahai Rasulullah, dahulu aku telah berusaha memadamkan cahaya Allah, sangat jahat terhadap orang-orang yang memeluk agama Allah 'azza wajalla, maka sekarang aku ingin agar engkau izinkan aku pergi ke Mekah". Tujuan Umeir yaitu akan menyeru kepada Allah dan kepada Rasulullah SAW, serta kepad Islam. 

Namun, jika mereka para penduduk Mekah tidak mau mengikuti, maka aku akan berbalik menyakitinya, sebagaimana dulu Umeir menyakiti sahabat-sahabat Rasulullah karena mengikuti agama Islam, itulah prinsip Umeir yang dikatakan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam kurun waktu beberapa Minggu saja, Umeir telah berhasil membawa masyarakat Mekkah ke Madinah, dengan perkiraan dugaannya sendiri. Bahkan, Ia telah mengepalai tiga kali perjalanan di Padang pasir membawa rombongan orang Islam yang diberi petunjuk oleh Allah datang ke Madinah, sambil menggemakan takbir dan tahlil.

Sungguh nyata, Ia adalah sosok yang menjadi berita besar oleh kaum Muslim.. tentang sosok yang awalnya dijuluki Jagoan Quraisy dan menjadi seorang pembela Islam yang berani mati dari pembela lainnya. Umeir berjanji akan selalu siap sedia ikut berperan dalam setiap peperangan dan pertempuran, teguh serta setia mengabdi kepada Agama Allah hingga setelah Rasulullah wafat.


Posting Komentar untuk "Umeir Bin Wahab - Jagoan Quraisy Yang Berbalik Membela Islam"