Amaliyah Ibadah di Bulan Sya'ban
Assalamu'alaikum wr,wb. Tahukah kalian bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan dalam Islam yang penuh dengan keberkahan. Karena bulan Sya’ban ini menempati posisi ke-8 tepatnya setelah bulan Rajab. Di dalam Islam sendiri, bulan Sya’ban ini menjadi satu di antara bulan yang paling istimewa. Keistimewaan bulan Sya’ban, sejarah meriwayatkan ada beberapa keutamaan yang penting untuk diketahui umat Islam. Apa saja keutamaan bulan Sya’ban itu?
Dalam riwayat Usamah bin Zaid yang merupakan putra angkat Rasulullah SAW pernah terheran-heran dengan amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW selama di Bulan Sya’ban. Dan ia pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Rasulullah SAW : “Wahai Rasulullah, aku belum pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di Bulan Sya’ban”.
Menjawab pertanyaan Usamah bin Zaid, Nabi Muhammad SAW bersabda : “Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak manusia, bulan diantara Rajab dan Ramadhan. Sejatinya di dalam bulan ini semua amal-amal diangkat menuju Zat yang mengatur alam semesta. Dan saya ingin amal saya diangkat dalam kondisi berpuasa.” (HR. An-Nasa’i, Ahmad, dan sanadnya dihasankan Syaikh Al Albani).
Hadits tersebut Menjelaskan bahwa pada pertengahan bulan Sya’ban semua amalan umat Islam diangkat oleh Allah SWT. Sehingga pada detik terakhir sebelum buku catatan amal diangkat, Rasulullah SAW ingin memperbanyak amalan sholeh dan berpuasa. Namun, sayangnya keberadaan bulan Sya’ban seringkali dilalaikan oleh manusia. Karena kebanyakan dari kita terkadang fokus pada kemulian bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Selain penutupan buku catatan amal perbuatan manusia, di setiap malam Nisfu Sya’ban Allah SWT memaafkan dosa-dosa hamba-Nya yang jauh lebih banyak dari jumlah bulu domba Bani Kalb.
Seperti yang diceritakan oleh Aisyah RA, Ia sering kehilangan Rasulullah saat memasuki bulan Sya’ban. Hingga tiba pada suatu malam Aisyah khawatir mengenai keberadaan Rasulullah. Lalu ia bergegas mencari Rasulullah. Saat Aisyah menemukan suaminya di Baqi’ (kuburan tempat para sahabat dan syuhada di makamkan) beliau sedang memandang ke langit. Menjawab kekhawatiran istri tercintanya, Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya pada malam Nisfu Sya’ban Allah telah mengampuni (dosa-dosa) hamba-Nya yang jauh lebih banyak dari jumlah bulu domba Bani Kalb”.
Dari kisah Rasulullah SAW dapat kita ambil ibrah bagaimana seharusnya kita bisa memanfaatkan waktu yang sangat mulia itu. Sebelum buku amal ditutup dan diangkat alangkah baiknya kita sebagai umat islam memaksimalkan diri dengan menjadi pribadi amal sholeh. Selain itu kita juga bisa bermuhasabah diri untuk menyambut lembaran baru dimasa depan. Berikut adalah beberapa amalan yang dapat kita lakukan pada malam Nisfu Sya’ban :
Baca Juga : Amaiyah ibadah di bulan rajab
Perbanyak Doa
Sebagai umat islam yang tidak sempurna dan penuh dosa, alangkah baiknya untuk terus berusaha bertaqwa memohon ampun dan untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hadits shahih dari Abu Musa al-Asy’ari Ra. Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan bulan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang yang bermusuhan dan orang-orang berbuat musyrik.” (HR. Ibn Majah, At Thabrani, dan dishahihkan Al Albani).
Membaca dua kalimat syahadat dan istigfar
Dua kalimat syahadat adalah kalimat yang mulia dan sakral bagi umat islam menisbatkan bahwa ia muslim. Membaca dua kaliamat syahadat suatu kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Kalimat syahadat sangat baik bila sering diucapkan untuk memperbarui keimanan hati. Selain dua kalimat syahadat, membaca Istigfar juga merupakan kalimat yang sangat penting bagi umat islam. Kalimat dzikir permintaan ampunan sangat dianjurkan karena, setiap manusia tidak ada yang bersih dari dosa dan salah (kecuali Nabi Muhammad SAW).
Membaca Al-Qur'an
Di bulan Sya'ban kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an sebab beberapa sahabat Rasulullah menganggap Sya'ban adalah bulan Al-Quran. Dalam riwayat Ibnu Rajab, Anas RA berkata bahwa, kaum muslim ketika telah memasuki bulan Sya'ban mereka mengambil mushaf Al-Quran kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan sodaqoh dari hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadhan.
Sholat Malam
Sholat malam menjadi amalan sunah di bulan Sya'ban yang sayang jika dilewatkan. Sya'ban adalah salah satu bulan istimewa dan mulia. Itu sebabnya, melakukan sholat malam di bulan Sya'ban jadi amalan yang sangat baik. Sayyidah Aisyah berkisah, suatu malam Rasulullah sholat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Nabi telah diambil (wafat), karena curiga maka aku berdiri dan aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah selesai sholat beliau berkata: “Hai Aisyah, apakah engkau menduga Nabi SAW tidak memperhatikanmu?”
Lalu Aisyah menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berpikiran yang tidak-tidak (menyangka Nabi telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama”. Lalu Rasulullah bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”. Aisyah menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Rasulullah berkata, “Malam ini adalah malam Nisfu Sya'ban, Allah mengawasi hamba-Nya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki.”
Itulah beberapa amalan yang bisa dikerjakan di bulan Sya'ban untuk meraih kemuliaan menyambut datangnya bulan Ramadhan. Selain amalan diatas masih banyak lagi amalan-amalan yang bisa dikerjakan di bulan Syab'an ini. Seperti puasa sunnah, membaca sholawat, sodaqoh, berbuat baik, dan lain-lain. Semoga amalan di bulan Sya'ban ini kita bisa mengerjakannya dengan istiqomah. Semoga bermaafat Barakallah Fikum Wassalamu'alaikum wr,wb.
Posting Komentar untuk "Amaliyah Ibadah di Bulan Sya'ban"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!