Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Nabi Muhammad SAW dan Pengemis Yahudi Buta


Kisah rasulullah dan pengemis yahudi buta



Berbuat baik kepada banyak orang dan memandang mereka dengan penuh kasih sayang, Nabi Muhammad SAW adalah teladannya. Berkat akhlak mulia Nabi Muhammad, orang-orang telah masuk Islam dan mengikuti ajarannya. Diriwayatkan bahawa, di sudut pasar Madinah, ada seorang pengemis Yahudi buta ketika didekati selalu berkata, “Wahai saudaraku, jangan mendekati Muhammad. Dia orang gila, dia pendusta, dia penyihir, apabila kamu mendekatinya kamu akan terpengaruh dengannya.

Hari demi hari pengemis Yahudi selalu mencela Rasulullah SAW. Kejadian itu berlanjutan di sudut Pasar Madinah. Sebagai seorang Nabi yang diberi wahyu, Nabi pasti mengetahui apa yang dilakukan pengemis Yahudi buta itu. Setiap pagi Rasulullah SAW menemui seorang pengemis Yahudi buta dengan membawa makanan, dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. 

Rasulullah SAW kemudian memberi makanan yang dibawanya kepada pengemis Yahudi yang buta. Ketika Nabi memberi makan kepadanya, pengemis Yahudi buta memerintahkannya untuk tidak mendekati seorang lelaki bernama Muhammad. Rasulullah SAW memberi makan kepada pengemis Yahudi itu setiap hari Sampai baginda wafat. Setelah kewafatan Nabi Muhammad SAW, tidak ada orang lain yang membawa makanan kepada pengemis Yahudi itu.

Suatu hari sahabat Nabi, Abu Bakar RA mengunjungi rumah puterinya Aisyah RA yang juga isteri Nabi Muhammad SAW. Dia bertanya kepada putrinya, "Wahai anakku, apakah ada sunnah kekasihku (Nabi Muhammad) yang belum pernah kulakukan?" Aisyah menjawab, "Wahai ayahku, kamu adalah ahli sunnah, hampir semua sunnah dilakukan oleh ayah kecuali satu sunnah." "Apa itu?", Tanya Abu Bakar. "Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke sudut pasar Madinah dengan membawa makanan untuk pengemis Yahudi yang buta itu," kata Aisyah.

Keesokan harinya, Abu Bakar pergi ke pasar dengan membawa bungkusan makanan untuk diberikan kepada pengemis Yahudi. Ketika tiba di pasar, Abu Bakar menemui pengemis itu dan memberinya makanan. Ketika Abu Bakar mulai memberinya makan, pengemis itu marah dan berteriak, "Siapa kamu?". Abu Bakar menjawab, "Saya orang biasa". "Tidak! Kamu bukan orang yang biasa datang kepadaku", jawab pengemis buta itu.

"Ketika dia menghampiri saya, tangan ini tidak susah digenggam dan mulut ini tidak susah mengunyah. Dia yang selalu datang kepada saya selalu memberi saya makanan, dan dia mengunyah makanan itu terlebih dahulu dengan mulutnya dan kemudian memberikannya kepada saya, "kata pengemis Yahudi itu.

Baca Juga : Kisah Nabi Muhammad SAW dan Budak Yahudi yang Masuk Islam

Abu Bakar tidak dapat menahan air matanya, dia menangis sambil berkata kepada Pengemis itu, "Saya bukan orang yang biasa datang kepada anda. Saya adalah salah seorang sahabatnya, orang mulia yang selalu memberi anda makanan telah tiada. Dia adalah Nabi Muhammad SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar,  pengemis itu sedih dan berkata, "Apakah itu benar? 

Selama ini saya selalu menghinanya, memfitnahnya, dia sama sekali tidak pernah marah kepada saya, dia datang kepada saya dengan membawa makanan setiap pagi, dia sangat mulia". Pengemis Yahudi itu akhirnya bertaubat dan mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan Abu Bakar. Wahullahu a'lam bishawab...

Begitulah kisah Nabi Muhammad SAW dengan seorang pengemis Yahudi buta yang sangat menyentuh hati. Nabi Muhammad SAW telah memberi contoh ke kita bagaimana berakhlaq baik dan kasih sayang yang dapat membawa kebaikan kepada orang lain. Semoga kita bisa meniru akhlak mulia beliau sedikit demi sedikit, mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya ... . Semoga bermanfaat Barakallah Fikum.. Wassalamu'alaikum wr, wb

Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Muhammad SAW dan Pengemis Yahudi Buta"