Batalkah Puasanya Orang Yang Telinganya Kemasukkan Semut

Batalkah Puasanya Orang Yang Telinganya Kemasukkan Semut

Deskripsi Masalah:

Sekitar pukul 12.00 siang toni yang kebiasaannya ikut membantu ayah di kebun mulai merasakan rasa panasnya terik matahari dan rasa haus pun tidak bisa di hindari,akhirnya dia memutuskan pulang ke rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan karna toni masih menjalankan ibadah puasa.Tak pikir panjang setelah sampai di rumah,toni tidak langsung mandi terlebih dahulu,mungkin sangking lemasnya atau laparnya toni langsung  menuju ke ruang tamu dan langsung membaringkan tubuhnya di atas lantai yang hanya beralas karpet,akhirnya toni pun terlelap.

Setelah masuk pukul 14.00 toni terbangun dan cepat-cepat dia menuju kamar mandi karna dia sadar belum melaksanakan sholat dzuhur.Singkat cerita ketika dia sedang menjalankan sholat tiba-tiba telinganya merasa tidak nyaman seperti ada hewan yang masuk dan masih hidup bergerak-gerak di dalamnya.Karna sudah tidak tahan setelah selesai sholat toni  langsung mengambil katembat dan memasukkan ke telinganya.Butuh perjuangan memang, karna semut tidak bisa langsung di ambil malah semakin dalam semut itu menjelajahi lubang telinga toni.

Tonipun akhirnya memutuskan meminta bantuan kakaknya untuk mengambilkan semut yang ada di telinganya. dengan penuh kesabaran akhirnya semut pun bisa terciduk keluar.

Pertanyaannya:

Batalkah puasanya toni yang sudah di jelaskan dalam deskripsi diatas.

Jawab:

Dalam kitab اعانة الطالبين juz 2(halaman 229) di jelaskan:

فيفطر قطعا ولو دخلت ذبابة جوفه أفطر باخراجها مطلقا وجاز له ان ضر ه بقاؤها مع القضاء.وقوله مطلقا ضره بقائها او لا

Jika ada seekor lalat masuk sampai ke dalam" جوف"(organ tubuh yang berlubang  sampai ke perut) kemudian di keluarkan karna takut membahayakan atau tidak,maka hukumnya batal secara mutlak.Hanya saja jika memang hewan tersebut bisa membahayakan,maka di perbolehkan untuk mengelurkannya beserta besok harus mengganti puasanya lagi.

ويفطر (بدخول عين) و ان قلت الى ما يسمى (جوفا) اي جوف من مر كباطن أذن.

Yang di kehendaki" جوف" di sini adalah semisal telinga bagian dalam.Wallahu A'lam Bishowab.      

Baca Juga: Hukum Sibuk Berbisnis Di Bulan Ramadhan - Bahtsul Masail