Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Nabi Adam Membantah Malaikat Maut dan Protes ketika Nyawanya Hendak Di Cabut

 


Setiap insan yang hidup pasti kelak Allah SWT matikan. Peristiwa kematian atau lebih dikenal dengan istilah sakaratul maut seakan menjadi momok yang menakutkan. Bukan karna kedatangan malaikatnya tetapi karena saat pencabutan nyawa yang menyakitkan. Rasa sakit tidak hanya dialami orang biasa tetapi juga dialami sendiri oleh Para Nabi bahkan Rasulullah SAW.  Namun disamping kisah kengerian saat Kematian datang, Ada sebuah kisah tentang keberanian Nabi adam yang protes dan menolak si Malaikat maut saat hendak mencabut nyawa Nabi adam dari badanya.


DIBALIK PENCIPTAAN ANAK CUCU ADAM

Dahulu saat Allah SWT meniupkan ruh kedalam jasad nabi Adam, Nabi Adam kemudian bersin dan mengucapkan kalimat tahmid “Alhamdulillah” yang artinya segala puji bagi Allah. Allah SWT kemudian membalasnya dengan berkata “Yarhamukallah” yang artinya semoga Allah merahmatimu. Kemudian Allah memerintahkan Nabi adam untuk mengucapkan  salam kepada para malaikat, “Assalamu’alaikum” para malaikat lalu membalas salam Nabi adam “Wa’alaikum salam”. Begitulah cara Allah mengajarkan salam kepada nabi Adam As.

Kemudian Allah SWT berfirman dengan posisi kedua tangannya menggenggam “Pilihlah mana saja yang kau inginkan!” Nabi adam menyahut “ Aku memilih tangan kanan tuhanku” . kemudian Allah  membuka genggaman tanganya dan diperlihatkanlah nabi adam dan keterunanya. Nabi Adam bertanya “ Ya Rab, Siapa mereka?” Allah menjawab “mereka itu keturunanmu”. Dari situlah diketahui tulisan usia anak cucu adam yang dikenali di antara kedua mata mereka. Tidak hanya itu, diantara mereka ada seseorang yang memunculkan sinar terang  tetapi umurnya pendek yaitu hanya berusia 40 tahun.

Nabi adam lalu penasaran dan bertanya kepada Allah SWT “ Yarab siapa dia?” Allah menjawab “Dia itu anakmu, Dawud”. Nabi dawud hanya ditakdirkan Allah hanya berusia 40 tahun saja. Kemudian Nabi adam meminta kepada Allah untuk menambahkan umur Nabi Dawud “Aku tambahkan enam puluh tahun  dari usiaku” Allah SWT kemudian menjawab “ Baik, silahkan kamu tinggal di surga”. Alhasil Nabi Adampun menyisihkan 60 tahun umurnya untuk diberikan kepada anak cucunya yakni Nabi Dawud As.

Nabi Adam As kemudian menghuni surga sesuai dengan kehendak dan ketetapan Allah SWT. Seperti kisah sebelumnya, nabi adam hidup disurga Bersama ibu hawa untuk beberapa waktu. Kemudian ketika datang godaan iblis untuk membujuk mereka memakan buah khuldi, maka hal itu menjadi awal dimana nabi adam diusir dari surga untuk diturunkan kebumi. Peristiwa itu bukan semata-mata kesalahan nabi Adam As, tetapi memang sudah menjadi ketetapan Allah untuk menjadikan Nabi Adam sebagai penghuni sekaligus pemimpin di bumi.

Nabi adam As lalu menghabiskan sisa hidupnya di bumi hingga memiliki keturunan dari istrinya yaitu ibu Hawa. Hanya dalam masa yang cepat dan singkat, keturunan  nabi adam bertambah banyak dari tahun ketahun. Hal ini yang menjadikan populasi manusia di era Nabi Adam As sangat banyak. Dikisahkan juga bahwa selama Nabi Adam As masih hidup beliau telah menyaksikan keturunannya yang jumlahnya mencapai empat ratus ribu orang.  Setiap Jiwa yang hidup pasti kelak akan merasakan yang Namanya kematian. Tidak berbeda pula dengan nabi Adam As.


NABI ADAM MEMBANTAH MALAIKAT MAUT

Dikisahkan dari HR. Ibnu Hiban, Dahulu Ketika usia nabi adam As telah habis disaat menginjak umur 960 tahun, maka tibalah waktu kematian beliau. Allah SWT kemudian mengutus  malaikat maut untuk mencabut nyawa nabi adam As. Kemudian berangkatlah malaikat maut menemui Nabi Adam As di kediamanya. Namun ketika Malakul maut  hendak mencabut nyawa nabi adam, Malaikat malah diprotes habis-habisan oleh Nabi Adam. Nabi adam berkata “ kamu itu terburu-buru. Allah itu menetapkan usiaku seribu tahun” malaikat lalu menjelaskan “ Iya betul, tapi enam puluh tahun diantaranya sudah kamu berikan untuk anakmu yaitu Dawud”

Nabi adam lalu membantah malaikat maut yang mau seenaknya hendak mencabut nyawanya. Nabi adam merasa bahwa dulu beliau ditaqdirkan Allah berumur 1000 tahun, Padahal sekarang baru berumur 960 tahun. Kok bisa bisanya malaikat maut datang lebih awal seperti tamu yang tak diundang. Nabi adam as menolak kehadiran malaikat maut karena dirasa ajalnya belum sampai. Meskipun sudah diingatkan malaikat, Nabi adam tetap memabantahnya, karena selama ini beliau sangat teliti dalam menghitung tahun umur hidupnya yang sudah lalu.

Atas penolakan itu, Alhasil Allah SWT lalu memerintahkan malaikat untuk menunjukkan catatan hujjah nabi adam yang dulu pernah diucapkanya. Hal ini untuk mengatasi penolakan dari orang yang ingkar dan memiliki sifat pelupa. Saksi dan bukti lalu ditunjukkan kepada Nabi adam As. Ternyata oh ternyata memang benar. Setelah mengetahui bukti-bukti itu barulah nabi adam bisa mengingatnya, Nabi adam ternyata lupa kalau dulu ia sempat berkata untuk memberikan sisa umurnya 40 tahun kepada cucunya yaitu Nabi Dawud As.

Dari sifat lupanya inilah kemudian yang diwariskan nabi adam kepada para anak cucunya, dimana anak cucu adam juga memiliki sifat ingkar dan pelupa.  Atas peristiwa itu, Maka tidak heran bila manusia hingga saat ini banyak yang suka ingkar dan suka lupa terhadap ketetapan Allah SWT. Sikap protes memprotes ternyata sudah ada dan sudah diwariskan oleh nenek moyang terdahulu yaitu Nabi Adam As. Maka dari itu apabila diantara kita ada yang lupa dan tersesat, maka seyognya ya bagi kita untuk menegur dan mengingatkan saudara-saudara kita agar kembali kejalan Allah yang lurus.

Baca Juga: Kisah Menakjubkan Detik-Detik Wafatnya Nabi Adam As

Begitulah kisah mengenai Detik-detik Nabi adam membantah saat didatangi si Malaikat Maut dengan bertujuan ingin mencabut nyawa Nabi adam. Hal ini disebabkan memang kuota hidup Nabi Adam sudah habis menurut perhitungannya, tapi sayangnya Nabi Adam telah lupa. Semoga kisah ini bermanfaat Wallahu A’lamu Bishowab.

Penulis: Muchtadil Anwar

Sumber: Kitab Qishosul Ambiya' (Kisah Para Nabi) Imam Ibnu Katsir 

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Adam Membantah Malaikat Maut dan Protes ketika Nyawanya Hendak Di Cabut"