Kisah Sumpah Anak Cucu Nabi Adam As & Hawa dan Sejarahnya

Nabi Adam As, dahulu hidup kurang lebih sekitar seribu tahun lamanya, pernikahannya dengan ibu hawa akhirnya melahirkan buah hati yang cukup banyak. Coba kita lihat sampai sekarang populasi penduduk bumi kian banyak dan padat. Latar belakang dan status social berbeda beda. Ada yang terdiri dari bangsa kulit putih, bangsa kulit hitam, dan berperawakan tinggi dan pendek , berbeda Bahasa dan masih banyak lainnya. Adakah yang tahu siapa manusia pertama yang lahir dari Rahim ibu di dunia…? dan apa sumpah mereka? Mari simak artikelnya hingga selesai.

Dahulu sebelum anak cucu adam lahir, Allah SWT telah mengeluarkan roh-roh kita  dari sulbi atau tulang punggung bagian belakang Nabi adam As. Peristiwa itu terjadi di nu’mat tepat di hari arafah. Setelah seluruh anak cucu adam keluar kemudian ditebarkanlah mereka untuk  diambil sumpah-sumpahnya. Allah kemudian berbicara secara langsung dengan seluruh anak cucu adam “ Bukankah Aku ini Rabbmu” kemudian mereka menjawab” Betul engkau Rabb kami, kami bersaksi.

Allah SWT mengambil sumpah seluruh anak cucu adam agar kelak ketika telah datangnya hari kiamat mereka tidak mmengingkari pernyataan itu. dan agar kelak mereka tidak mengatakan “ Sesungguhnya, ketika itu kami lengah terhadap ini” dan tidak mengatakan “ Sesungguhnya nenek moyang kami telah mempersekutukan rabb sejak dulu, sedangkan kami adalah keturunan yang datang setelah mereka, Maka apakah engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang dahulu yang sesat?  Kisah ini terdapat dalam Q.S Al-A’raf; 172: 173).

Hasil  awal dari pernikahan Nabi adam dan hawa, kemudian Allah SWT berikan karunia kepada keduanya sepasang anak dalam kandungan ibu hawa. Setelah mengandung sekian bulan lamanya, akhirnya lahirlah sepasang anak kembar berjenis kelamin laki-laki dan yang satu perempuan. Kedua anak kembar itu lantas yang laki-laki diberi nama qobil dan yang perempuan diberi nama Iqlima. Qobil adalah anak pertama dan tertua nabi adam AS.  Dan dialah anak manusia pertama yang terlahir dari Rahim ibu.

Video On Youtube: Hidayah Ilahi Official

Namun sebagian riwayat lain menyebutkan bahwa putra putri pertama Nabi Adam buknalah qobil dan iqlima melainkan Abdullah dan saudaranya. Qobil dan iqlima disebut-sebut sebagai putra ke 3 Nabi adam As. Sedangkan Habil dan Labuda adalah putra Nabi Adam ke 5 sedangkan Syit putra ke enam. Bersumber dari sebagian kitab Tarikh dijelaskan bahwa dahulu Ibu hawa mengandung sebanyak dua puluh kali kehamilan. Dan melahirkan sebanyak 40 anak, setiap kelahiran selalu berpasangan cowok dan cewek kecuali hanya satu kelahiran yang tidak yaitu ketika melahirkan Syaits bin adam.

Namun dari riwayat lainya dijelaskan bahwa Ibu hawa melahirkan anak-anaknya sebanyak 120 kali. Anak pertama disebut adalah qobil cowok dan iqlima yang cewek. Sedangkan putra dan putri terakhir nabi adam dan hawa bernama Abdul Mughis Cowok dan yang cewek bernama Ummul Mughits.  Dari keturunan-keturunan seluruh anak cucu nabi adam dan hawa, lama-kelamaan menghasilkan populasi yang besar bahkan mampu mencapai Empat ratus ribu jiwa dalam kurun waktu sekitar hampir seribu tahun atau dalam masa usia hidup Nabi adam AS dibumi.

Kemudian Anak cucu adam menyebar kepelosok dunia bertahap dari tahun ketahun dan abad keabad. Namun semakib bertambahnya waktu banyak peyimpangan-penyimpangan dan kemusyrikan di dunia. Hal ini menyebabkan banyak bermunculan agama baru. Agama pertama di dunia adalah agama islam. Setiap Manusia yang lahir ke bumi terlahir dalam kondisi islam yang suci, hanya saja orang tuanya yang menjadikannya kafir. Rasulullah SAW Bersabda :

 

كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ

 

“Setiap manusia yang lahir, mereka lahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani” (HR. Bukhari-Muslim)

Baca Juga: Menangsi Selama 140 Tahun, Berikut Kisah Pengusiran Nabi Adam As, Hawa, Iblis dan Ular dari Surga

Kisah asal usul manusia pertama terlahir dari Rahim ibu pertama di dunia ini tentu menjadi penambah pengetahuan kita akan betapa besarnya sisi juang para pendahulu kita. Kita dulu telah mengucapkan sumpah tanpa tersadari.Mari kita senantiasa meninggkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT Amin.

Wallahu A’lamu Biswowab.