Menangisi Selama 140 Tahun, Berikut Kisah Pengusiran Nabi Adam As, Hawa, Iblis dan Ular dari Surga
Nabi Adam As dan ibu Hawa merupakan penduduk surge pada awalnya, mereka mendiami surga dalam cukup waktu yang lumayan lama yaitu 100 tahun. Namun kemudian nasib malang menimpa mereka berdua. Nabi adam dan hawa kemudian diturunkan ke bumi sebab melanggar aturan surga dari Allah yaitu larangan memakan buah khuldi. Karena sudah menajdi taqdir yang sudah tercatat di lauhil mahfudz bahwa nabi adam akan menjadi penghuni bumi kelak, maka Nabi adam As dan ibu hawa’ harus terusir dari surga.
Seperti yang sudah kita ketahui di episode sebelumnya bahwa
dahulu Nabi adam dan hawa berhasil dibujuk rayu iblis untuk memakan buah khuldi
dengan embel-embel agar hidup kekal abadi. Hal ini bukan berarti nabi adam
membangkang perintah Allah, melainkan sumpah yang diucapkan iblis membawa nama
Allah segala, sehingga membuat Nabi Adam yakin atas nasehat dan bujukan iblis.
Namun setelah mengetahui akan kesalahanya, akhirnya Nabi
adam dan hawa tetap meratap memohon ampunan Allah atas kesalahanya mereka. Allah
SWT adalah dzat maha pengampun, olehnya Adam dan hawa dimaafkan dari
kelalaiaannya. Allah SWT lantas tetap menurunkan Nabi adam kebumi. Allah SWT
berfirman: ” Turunlah kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama lainya. Bumi
adalah tempat kediaman dan kesenanganmu sampai waktu yang telah ditentukan.
(Q.S Al’araf:24). Dalam firmannya, Allah lalu menurunkan Adam, Hawa, iblis dan
juga Ular. Berikut kisah lengkapnya.
TANGISAN TAUBAT NABI ADAM SELAMA 140 TAHUN
Al-hafidz ibnu Asakir meriwayatkan dari Mujahid bahwa
Diwaktu itu Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril dan mikail untuk
mengeluarkan Adam dan hawa dari dalam surga untuk diturunkan kebumi. Malaikat
Jibril lantas mencopot sebuah tiara dari
atas kepala Nabi adam. Tidak hanya itu malaikat mikail juga melepas sebuah
mahkota rari keningnya. Nabi adam sangat ketakutan dan berusaha kabur waktu
itu, beliau mengira kalau beliau hendak dihukum. Namun tidak terduga ada Dahan
sebuah pohon yang lantas mengait rambut Nabi adam.
Dalam kondisi ketakutan Nabi adam lantas menundukkan
kepalanya seraya memohon ampun kepada Allah SWT. Nabi adam berkata ” Ampuni
aku, Ampuni aku”. Allah SWT kemudian
berfirman” Apakah kamu melarikandiri dariku? Nabi adam menjawab “ Bukan Ya Rab,
tetapi sebab diriku merasa malu kepadamu wahai penolongku!”. Nabi adam
menangisi surga selama tujuh puluh tahun lamanya. Tidak hanya itu sangking takutnya
kepada Allah SWT atas kesalahanya beliau menangis selama tujuh puluh tahun
lamanya.
PENGUSIRAN NABI ADAM, HAWA, IBLIS DAN ULAR
Selanjutnya tepat dihari jumat, Nabi adam dahulu dimasukkan kesurga namun dihari itu pula Nabi adam dan hawa dikeluarkan dari surga. Allah SWt kemudian menurunkan Nabi adam, Hawa, iblis dan ular secara terpisah. Nabi adam diturunkan didaerah india namun riwayat lain mengatakan di shafa. Sedangkan hawa diturunkan didaerah Jeddah dan ada yang mengatakan di daerah marwa. Sedangkan iblis diturunkan di dustumyan yaitu sebuah wilayah yang jaraknya tak jauh dari bashrah, sedangkan ular diturunkan di daerah asbahan.
Ular adalah makhluk yang membantu iblis menyusup ke surga.
Dahulu ketika iblis hendak masuk kesurga untuk memmpengaruhi nabi adam AS, dia
dihadang oleh para malaikat. Wal hasil iblis tidak akan bisa menyusup kesurga
karena keamanan yang ketat dari malaikat. Kemudian iblis mendatangi seekor ular
berkaki empat yang berperawakan bagus. Setelah itu ular itu bersedia membantu
si iblis. Iblis lantas masuk ke mulut ular itu sehingga sulit terdeteksi sinyal
keamanan malaikat. Akhirnya berkat ular itu, iblis lantas bisa lolos masuk ke
surga dan berhasil membujuk Nabi adam dan hawa untuk memakan buah khuldi.
KONDISI KEHIDUPAN PERTAMA NABI ADAM & HAWA DI BUMI
Nabi adam As diturunkan di bumi india dalam kondisi
telanjang dan hanya berkostum dedaunan saja. Peristiwa itu juga bersamaan
dengan diturunkannya sebuah batu surga
yang bernama Hajar Aswad. Batu itu
merupakan batu surga yang awalnya berwana putih nan indah, namun setelah turun
kebumi menjadi batu hitam sebab banyaknya dosa-dosa manusia. Selain itu
daun-daun yang dibawa nabi adam lantas ditanam di bumi sehingga tumbuhlah
pohon-pohon yang indah dan baik.
Tubuh Nabi adam tidaklah sama seperti tubuh kita sekarang
ini, dahulu tinggi nabi adam ibarat seperti pohon kurma yang menjulang.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa dahulu nabi adam As memiliki tinggi tubuh
berukuran 60 hasta. Satu hasta adalaha ukuran sekitar hampir setengah meter
atau sekitar 45 CM. jika dikonversi total tinggi Nabi adam As adalah hampir 30
Meter. Manusia zaman dahulu memang memiliki ukuran tubuh yang lumayan besar dan
tinggi dan berumun Panjang. Dikisahkan dahulu nabi Adam As memiliki umur hingga
1000 tahun panjangnya.
Ketika telah diturunkan dibumi, Nabi Adam dan hawa terpisah
dengan wilayah yang sangat jauh. Disetiap hari-harinya mereka berusaha selalu
mencari satu sama lainnya agar dapat hidup Bersama lagi. Kondisi bumi waktu itu sangatlah jauh dibanding surga.
Didalam surga sangat kaya akan kenikmatan dan kebahagiannya, semua serba ada
dan tersedia. Namun ketika menjalani hidup dibumi Nabi adam mengalami
kesusahan dan duka yang amat payah, Nabi
adam harus berjuang mencari makanan apabila lapar. ditambah lagi keamanan
dimana-mana mengancam terutama serangan dari hewan buas.
Selama Ratusan Tahun Nabi adam dan Ibu Hawa terpisahkan oleh
hiruk piruk dunia yang luas dan menyakitkan. Namun akhirnya setelah penantian
Panjang, Nabi adam dan hawa akhirnya Allah pertemukan mereka untuk pertama kalinya
sejak diturunkan dari surga. Nabi adam dan Hawa Akhirnya bertemu di sebuah
tempat yang sekarang dikenal dengan nama Jabal Rahmah yang artinya Bukit kasih
sayang. Momen pertemuan mereka pertama kali sangat mengharukan, tidak terasa
tetesan air mata bercucuran serta berlinang di kulit pipi mereka.
Nabi adam As dan hawa Bersama-sama kembali merajuk tali
kasih dan cinta dalam keluarganya. Kondisi bumi waktu itu berasa terik dan
panas, berbeda dengan kondisi surga yang sangat sejuk dan nyaman. Kemudian datanglah
Malaikat Jibril dengan membawa kapas. Kemudian Malaikat Jibril memberi kursus
cara menenenun pakaian kepada Ibu hawa kemudian mengajari nabi Adam As cara
merajutnya. Nabi adam dan hawa telah menikah sejak di surga, tetapi mereka
tidak melakukan hubungan suami istri selama disurga, namun setelah di dunia
barulah mereka melakukannnya sehingga dikaruniai anak-anak.
Baca Juga: Kisah Penciptaan Nabi Adam As Dan Siti Hawa Serta Kisah Buah Khuldi
Nah itulah kisah Pengusiran Nabi Adam As, Ibu Hawa, Iblis
dan Ular dari surge lalu diturunkan ke bumi ini. Kisah ini jelas penuh dengan
makna, jangan sampai semudahnya kita terbujuk rayu rayuan iblis yang akan menyesatkan
siapa saja yang lemah iman dan akalnya. Semoga kisah ini bermanfaat Wallahu A’lamu
bishowab.
Posting Komentar untuk "Menangisi Selama 140 Tahun, Berikut Kisah Pengusiran Nabi Adam As, Hawa, Iblis dan Ular dari Surga"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!