Tragedi Berdarah Kisah Pembunuhan Manusia Pertama Di Bumi Qobil Vs Habil
Inilah Tragedi memilukan dan kisah pembunuhan manusia
pertama kalinya. Dimasa dahulu pertikaian muncul dilingkup keluarga nabi Adam
As dan ibu Hawa. Ini timbul karena adanya bujukkan setan sehingga membuat salah
satu anak nabi adam Yaaitu Qobil merasa iri dengki dengan keputusan yang
diberikan nabi Adam As terhadap Habil. Nahas, konflik keluarga berujung dalam
pertumpahan darah yang sungguh menyedihkan. Akibat musibah besar ini, nabi adam
merasa tertekan kesedihannya hingga menangis bercucur air mata selama empat puluh
tahun lamanya. Berikut kisah selengkapnya, baca sampai selesai:
PERNIKAHAN
PUTRA-PUTRI NABI ADAM AS & HAWA
Dahulu kala, nabi adam As dan ibu hawa memiliki banyak anak
kembar, ketika mereka telah beranjak dewasa, Nabi adam menikahkan anak
laki-lakinya dengan anak perempuan yang lahirnya tidak bersamaan/ secara
bersilang. Nabi adam As kemudian memerintahkan agar habil menikahi iqlima yaitu
saudara perempuannya yang lahir bersamaan dengan qobil. Sedangkan Qobil
menikahi labuda yaitu saudara perempunya yang lahir bersamaan dengan habil.
Namun Sayangnya iblis berhasil membisiki dan membujuk qobil untuk menolak
perintah itu karena dianggap tidak adil. Qobil lantas berkeinginan
mempersunting iqlima yang cantik jelita yang dulu lahir bersamaan.
Qobil tak mau menikah dengan labuda yang wajahnya jauh tak
secantik dibanding saudara kembarnya iqlima. Namun pernikahan diwaktu itu tidak
diperkenannya sesama kembaranya dan harus disilang. Karena qobil masih
bersikeras, maka Nabi adam memohon pertolongan kepada Allah SWT. Nabi adam
lantas memerintahkan qobil dan habil untuk mempersembahkan kurban. Nabi adam
kemudian pergi haji ke Makkah dan hendak menitipkan putra-putranya ke langit
namun di tolak. Kemudian nabi Adam menitipkan ke bumi dan gunung namun tetap
ditolak. Walhasil qobil bersedia untuk menjaga adik-adiknya.
MELAKUKAN PERSEMBAHAN
KURBAN
Kemudian dilakukanlah persembahan oleh qobil dan habil.
Sebagai peternak kambing yang sukses, habil membuat persembahan dengan seekor
kambing gemuk. Sedangkan qobil membuat persembahan dengan seikat hasil panen
tanaman yang berkwalitas buruk. Lalu tiba-tiba datanglah api menyambar dan
memakan hewan persembahan habil. Sedangkan tanaman persembahan qobil
terbengkalai dan tidak diterima. Sontak qobil emosi dan berkata kepada habil “
Sungguh aku akan membunuhmu agar tidak menikahi saudariku” habil menyahut
“Sesungguhnya, Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertaqwa”.
Kejadian itu membuat qobil tidak terima dengan taqdir dan
ketetapan Allah SWT. Ia tidak terima apabila iqlima menikah dengan habil. Tidak
hanya itu, Qobil lantas protes dan menuduh Ayahnya dalang tidak diterimanya
persembahanya. Qobil lantas berkata kepada ayahnya “Qurban habil diterima karena kau berdoa untuknyya, dan tidak berdoa
untuk diriku”. Tidak hanya itu saja, qobil juga membuat ungkapan-ungkapan
ancaman yang ditujukan untuk melakukan pembunuhan terhadap sadaranya sendiri
yaitu habil.
TRAGEDI BERDARAH
PEMBUNUHAN QOBIL VS HABIL
Pada suatu malam, Nabi adam As melihat habil tidak ada. Ada
apa sebenarnya yang tengah terjadi. Seharusnya waktu malam-malam seperti ini
biasanya habil sudah pulang. Namun Semenjak mengembala kambing kambingnya,
habil tidak kunjung pulang kerumah. Melihat keanehan itu, maka Nabi Adam As
kemudian memerintahkan Qobil untuk mencari habil adiknya itu. Berangkatlah
qobil mencari keberadaan habil, setiap tempat ia susuri terutama tempat yang
biasa habil gunakan untuk mengembala kambing .
Setelah mencari-kesana kemari, akhirnya qobil berhasil
menemukan saudaranya yaitu habil. Qobil lantas berkata kepada habil “ Kurbanmu
diterima sementara kurbanku tidak” habil menjawab” Sesungguhnya Allah hanya
menerima (amal) dari orang yang bertakwa”. Ucapan habil lantas menyulut emosi
Qobil. Qobil marah besar dan menghajar habil dengan sebuah benda tumpul, badan
habil yang terkena luka parah lantas membuatnya tak berdaya dan berakhir tewas
meninggal dunia. Peristiwa berdarah inilah yang menjadi awal kisah pembunuhan
manusia pertama kalinya di bumi ini.
Menurut riwayat lain dikisahkan bahwa sewaktu habil sedang
tidur, datanglah qobil dengan membawa sebongkah batu keras. Kemudian Qobil
melemparkan bongkahan batu itu kearah kepala habil hingga pecah, hal inilah
yang menyebabkan habil meninggal dunia. Namun ada juga yang mengatakan bahwa
kematian habil disebabkan dicekik dengan kuatnya oleh qobil sehingga nyawa habil melayang.
Tidak hanya itu kematian habil dikarenakan juga karena hasil gigitan yang
sangat keras. Naudzubillah min dzalik.
LOKASI PEMBUNUHAN
HABIL
Lokasi pembunuhan habil terletak di sekitar pegunungan qosiun yaitu pegunungan tinggi yang
berhadapan dengan kota damaskus di Negara suriah. Tepatnya di sebelah utara
kota damaskus ada sebuah gua yang bernama Gua Dam. Dan dipercayai gua Dam inilah gua dimana habil
dibunuh oleh qobil. Peristiwa pilu ini
membuat Nabi Adam dirundung kesedihan
dasyat. Nabi adam kerap menangis bercucuran air mata selama empat puluh
tahun lamanya setelah dibunuhnya habil.
Al-Auza’I meriwayatkan dari hassan bin atiyha, ia mengatakan
“Nabi Adam berada disurga selama serratus tahun-riwayat lain menyebutkan 60
tahun, menangisi surga selama 70 tahun, menangisi kesalahanya selama 70 tahun
dan menangisi anaknya kala dibunuh selama 40 tahun (HR. Ibnu Asakir). Berikut
kisah nyata pembunuhan manusia pertama dibumi yang sangat menyedihkan.
NASIB JENAZAH HABIL
SETELAH DIBUNUH
Setelah Qobil membunuh habil, kemudian qobil memanggul jasad habil selama serratus tahun lamanya dan ada yang menyebutkan selama 1 tahun, qobil kebingungan mau dikemanakan jasad adiknya itu. rasa penyesalan menyelimuti dirinya, kemudian barulah Allah SWT mengutus dua ekor burung gagak untuk memberikan informasi tentang seharusnya bagaimana qobil menguburkan jasad habil. Allah SWT Berfirman:
"Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil). Bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata, “Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal" (QS. Al-maidah:31).
KISAH KEUTAMAAN DOA
MUSTAJAB
Kisah lain, dari Al hafidz ibnu Asakir menjelaskan bahwa
dahulu Ahmad bin Katsir pernah bermimpi bertemu dengan sosok baginda nabi
Muhammad SAW, tidak hanya itu Ahmad bin katsir juga bermimpi bertemu dengan
para sahabat seperti Sahabat Abu bakar, Umar dan putra nabi adam yaitu habil.
Habil dimohon untuk bersumpah bahwa darah yang berceceran itu adalah darah
habil sendiri. Habil pun akhirnya berani bersumpah bahwa darah itu memang
darahnya. Tidak hanya itu, habil juga memohon kepada Allah SWT agar berkenan
menjadikan tempat itu sebagai tempat mustajab untuk memenjatkan doa. Alhasil Nabi Muhammad SAW membenarkan
permohonan itu didalam mimpi Ahmad bin katsir. Sejak fenomena mimpi yang luar
bias itu membuat Abu Dawud dan Umar terbiasa berziarah dan mengunjungi tempat
tersebut setiap hari kamis.
Baca Juga: Kisah Sumpah Anak Cucu Nabi Adam As & Hawa dan Sejarahnya
Nah itulah sedikit mengenai kisah Pembunuhan Manusia Pertama
kalinya di permukaan bumi yang melibatkan Qobil Vs Habil. Kisah ini berpesan
agar hendaknya kita menuruti perintah Orang tua dan Rasulnya dan menghindari
sikap iri dan dengki karena dapat berakibat fatal dan berlumur dosa serta dapat
masuk neraka. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lamu Bishowab.
Penulis: Muchtadil Anwar
Sumber: Kitab Qishosul Ambiya' (Kisah Para Nabi) Imam Ibnu Katsir
Posting Komentar untuk "Tragedi Berdarah Kisah Pembunuhan Manusia Pertama Di Bumi Qobil Vs Habil"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!