Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dikira Miskin Ternyata Kaya Sahkah Pemberian Zakatnya?



Deskripsi Masalah
Seperti biasanya kita ketahui pada malam hari raya idul fitri selain berkumandangnya takbir di masjid-masjid, juga banyak orang-orang yang mengunjungi masjid untuk menunaikan rukun islam yang ke 4 yaitu membayar zakat fitrah.Masjid agung al-mustofa didesa pak marlah adalah masjid yang juga biasa di buat untuk menampung zakat fitrah setiap malam hari raya idul fitri.

Didalam mengalokasikan zakat sudah pasti melibatkan beberapa panitia untuk membantu kesuksesan berjalannya acara zakat tersebut.Dalam kepanitiaan juga sudah di bagi tugasnya masing-masing,ada yang bertugas mendata setiap masyarakat yang mengumpulkan zakat,ada yang mendata orang-orang yang berhak mendapatkan zakat dan ada juga yang bertugas menyerahkan atau mengantarkan zakat.

Ternyata meskipun semuanya sudah disusun dengan rapi dan sidang perkumpulan para panitia sudah di laksanakan berulang kali tapi namanya ke salahan masih aja kadang terjadi,seperti kasus yang di alami pada prosesi zakat fitrah di masjid al-mustofa,panitia zakat yang bertugas mendata orang-orang yang berhak untuk mendapatkan zakat ternyata di antaranya ada yang bersetatus kaya,padahal sudah jelas orang-orang yang kaya tidak termasuk katagori asnaf tsamaniyah(delapan katagori orang-orang yang berhak menerima zakat).

Sebut saja pak karim Mungkin karena gaya dan pola hidupnya saja yang terlihat biasa dan sederhana,serta tidak pernah menampakkan kekayaannya,akhirnya pak karim sering di kira dan didata termasuk tergolong orang yang tidak mampu.Panitia zakat yang bertugas menyerahkan zakatpun sempat kebingungan ketika zakat sudah di serahkan kepada pak karim ternyata mendapatkan informasi dari salah satu tetangganya kalau sebetulnya pak karim itu orang yang kaya dan mampu,hanya saja beliau tidak suka memperlihatkan kekayaan yang dimilikinya.

Pertanyaanya:

》Sahkah pemberian zakat pada pak karim yang dikira miskin ternyata kaya?


Jawab:

Dalam kitab الفقه الاسلامى وادلته juz 3 halaman 309 dijelaskan:

إذا ظهر كونه غنيا أو غير مستحق: إن دفعت إلى من ظاهره الفقر أو يظنه فقيرا, فبان غنيا, أو ظنه مسلما,فبان كافرا,لم يجزه ذلك عن الفرض ويجب ردها منه,فى رأي المالكية والشافعيه وفى الراجح عند الحنابلة

Menurut pendapatnya imam syafi'i,Ketika seseorang nampak seperti orang fakir tapi realitanya kaya maka tidak sah memberikan zakat pada orang tersebut seperti halnya memberikan zakat kepada orang yang dikira islam ternyata kafir.


》Bila tidak sah bagaimana konsekuensi harta yang sudah terlanjur diberikan?

Jawab:

Dalam kitab المبسوط للسرخسي Juz 10 halaman 187 dijelaskan:

والفصل الرابع أن يتحرى ويقع فى أكبرى رأيه أنه فقير فدفع  إليه فإذا ظهر أنه فقير أو لم يظهر من حاله شيء جازا بالاتفاق وان ظهر أنه كان غنيا فكذلك فى قول ابي حنيفة ومحمد وهو قول ابي يوسف رحمه الله تعالى الاول وفى قوله الاخر تلزمه  الإعادة وهو قول الشافعي رحمه الله تعالى  الى ان قال بمنزلة التحرى وجه قول أبي يوسف رحمه الله تعالى أنه تبين له الخطاء فى اجتهاده بيقين فسقط اعتبار اجتهاده كمن توضأ بماء وصلى ثم تبين له أنه كان نجسا الخ

Menurut madzhab imam syafi'i tidak sah dan wajib mengulangi zakatnya dan boleh memintanya lagi jika di waktu memberikan dia mengatakan bahwa harta yang di berikan adalah zakat wajib.Sedangkan menurut madzhab hanafi tetap sah zakat tersebut,sehingga tidak perlu mengulanginya lagi,seperti yang di ungkapkan oleh imam abi yusuf semoga alloh merahmatinya,ijtihad yang sudah didasari dengan keyakinan sudah di anggap gugur meskipun dalam kenyataannya luput seperti halnya orang yang berwudhu menggunakan air kemudian melakukan sholat ternyata setelah sholat diketahui air tersebut terdapat najisnya. Wallahu A'lam Bishowabi.

Baca Juga: Apakah Boleh Zakat Fitrah Dengan Uang ?




Posting Komentar untuk "Dikira Miskin Ternyata Kaya Sahkah Pemberian Zakatnya? "