Kisah Majusi Penyembah Api Meninggal Masuk Surga Sebab Menghormati Puasa
Bulan Ramadhan adalah bulan kemulyaan yang penuh dengan kebaikan. Sebagai seorang muslim hendaknya selalu taat atas perintah Allah SWT dengan melakukan ibadah wajib yaitu Puasa Ramadhan. Kaum muslimin janganlah beranggapan yang penting sudah puasa dan ndak perlu melakukan apa-apa lagi, yang penting kewajiban beres. Pendapat tersebut sangat kurang tepat, sebaiknya kita mengisi banyak amalan-amalan sunah yang bermanfaat seperti membaca Alqur’an, Sholat Tarawih, perbanyak bersedekah dan lain sebagainya. Didalam Bulan Ramadhan sangat penuh dengan kemuliaan, karena segala kebaikan akan dilipat gandakan. Ada sebuah kisah inspiratif tentang seorang Majusi penyembah Api Yang Masuk surga, simak kisah selengkapnya hingga akhir.
KISAH PRIA MAJUSI PENYEMBAH API MASUK SURGA
Seperti kita tahu, bahwa di dunia ini banyak sekali
agama-agama yang bertebaran. Salah satu agama itu adalah Agama Majusi, yaitu
sebuah agama yang asal munculnya dari wilayah Persia kuno atau lebih kita kenal
sekarang sebagai negara iran. Agama majusi kebanyakan penganutnya menyembah
tuhan-tuhan dengan symbol Api. Bahkan agama ini memiliki Api abadi yang selalu
menyala hingga seribu tahun lamanya. Pendeta dari kaum kafir majusi biasanya
meletakkan api sesembahanya itu didalam kuil peribadatan.
Dizaman dahulu, api-api yang dinyalakan kaum majusi yang
berumun seribu tahun pernah padam sebab kelahiran Nabi Muhammad SAW. Didalam
islam menyembah kepada selain Allah adalah kafir hukumnya dan kelak jelas akan
mendapat jaminan neraka, Naudzubullah mindzalik. Dahulu disaat bulan Ramadhan,
seperti biasa para kaum muslimin melakukan ibadah puasa dan menahan hawa nafsu
mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Disaat waktu siang harinya, terlihat ada seorang anak yang
sedang memakan makanan dengan nikmatnya
di sebuah pasar, Padahal waktu itu orang-orang islam tengah berpuasa menahan
lapar dan haus. Setelah diperhatikan ternyata anak itu adalah anak dari pria
seorang kafir majusi, yaitu orang yang menjadikan api sebagai sesembahanya.
Didalam islam memang orang kafir tidak diwajibkan puasa Ramadhan, karena
kewajiban puasa Ramadhan hanya untuk orang-orang islam saja.
ketika sang ayah yang melihat putranya lagi enak-enak
menyantap makanan disiang hari bulan puasa, sang ayah lalu marah dan
menghampiri anaknya. Dengan tanpa belas kasihan, sang ayah lantas memukul dan
menempeleng anaknya itu tanpa belas kasihan. Sang ayah lalu berkata kepada
anaknya “kenapa kamu tidak memelihara kehormatan kaum muslimin dibulan
Ramadhan..??“ Sang ayah rupanya marah kepada anaknya karena seenaknya makan dan
tidak menghormati kaum muslimin yang sedang berpuasa. Ajal tidak ada satupun
yang mengetahuiinya kapan akan datang, Setelah kejadian itu Beberapa waktu
kemudian, sang ayah akhirnya meninggal dunia,
Setelah pria majusi itu meninggal, Ada seorang yang ‘Alim bermimpi bertemu pria majusi itu.
Didalam mimpi itu, terlihat orangg majusi itu
duduk dalam singgasana surga dengan kemulyaanya. Karena merasa aneh,
orang ‘Alim lalu bertanya “ Lho bukankah kamu ini orang majusi..?” Pria itu menjawab
“ iya memang, tapi saat tibanya waktu kematian, aku mendengar suara diatasku
“Wahai malaikat-malaikat ku, janganlah kalian biarkan orang itu sebagai majusi,
muliakanlah dia dengan keislaman, karena dia telah menghormati bulan Ramadhan””
ternyata sebelum meninggal pria majusi itu telah mendapat hidayah dari Allah SWT sehingga akhirnya beriman dan
meninggal dalam keadaan Islam Subhanallah,
Begitulah kemuliaan
orang yang menghormati puasa, apalagi orang yang berpuasa jelas besar sekali
pahala kemuliaanya. Rasulullah Saw Bersabda, Bahwa Allah SWT Berfirman “
Seluruh amal ibadah anak adam untuk mereka sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya
puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya” (HR. Abu Hurairah RA)
. hadis ini menjelaskan betapa besarnya
kemulyaan bulan Ramadhan, hingga Allah SWt secara tegas menyatakan akan
membalas puasa itu. Seboga kisah Orang majusi yang masuk surga ini bisa
bermanfaat untuk semua kalangan amin. Wallahu A’lamu bishowab.
Penulis: Muchtadil Anwar, A.Md
Sumber kisah: Kitab Durrotun Lita’lif Syekh Ustman bin hasan
bin Ahmad Asyakir Alkhaubawy.
Baca Juga: Kisah Pembantaian Syam'un Al Ghazi - Sejarah Keutamaan Malam Lailatul Qodar
Posting Komentar untuk "Kisah Majusi Penyembah Api Meninggal Masuk Surga Sebab Menghormati Puasa"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!