Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Pembantaian Syam'un Al Ghazi - Sejarah Keutamaan Malam Lailatul Qodar


Dahulu kala ada seorang hamba sholih yang bernama Syam’un Al-Ghazi. Kisahnya menjadi salah satu bukti nyata tentang dasyatnya dan keutamaan di malam lailatul Qodar. Dia adalah seorang ahli jihad yang telah melakukan pertempuran melawan pasukan kafir selama seribu bulan lamanya. Dalam melakukan peperangan itu, Sya’mun Al Ghazi tidaklah menggunakan peralatan perang yang canggih, melainkan hanya menggunakan senjata dari tulang dagu unta saja. Tulang unta itulah satu-satunya alat yang beliau bawa dan gunakan untuk berperang menumpas para pasukan kafir. Hebatnya ketika beliau memukul dan menghempaskan tulang unta itu kearah pasukan kafir, maka tak terhitung banyaknya korban yang mati mengenaskan.


KESAKTIAN SYAM’UN AL-GHAZI

Tulang dagu unta yang menjadi senjata sakti Syam’un Al Ghozi ternyata memiliki keistimewaan dan kekuatan yang super hebat. Ketika Syam’un Alghozi merasa haus, maka dari tulang tersebut mampu mengalirkan air segar untuk diminum melalui sela-sela gigi. Sedangkan Apabila Syam’un Alghozi lapar, maka dari situ akan tumbuh daging lezat untuk kemudian dimakan. Setiap harinya Syam’un Al Ghozi selalu melakukan peperangan melawan orang-orang  kafir hingga umurnya mencapai 1000 bulan lamanya. Hal ini juga setara dengan 83 tahun lebih 4 bulan. Selama itu tidak ada satupun orang kafir yang mampu mengalahkan Syam’un Al ghazi.


PEMBANTAAN ORANG-ORANG KAFIR

Suatu ketika, orang-orang kafir mencoba merayu istri Syam’un Al Ghazi  yang kafir untuk membunuh suaminya. Orang-orang kafir lalu bertanya kepada istri Syam’un “ Sungguh, kamu akan aku beri harta yang melimpah jika kamu mau membunuh suamimu” “ Aku tak mampu membunuhnya” Jawab istri Syam’un. Orang-orang kafir lantas berkata “ Kami akan berikan kamu seutas tali yang kuat. Ikatlah kedua tangan suamimu itu dan juga kedua kakinya saat sedang tidur. Lalu nanti kami yang akan membunuhnya”.  Kemudian istri syam’un menyetujui tawaran itu.

Ketika  Syam’un sedang tidur pulas, sang istri yang durhaka itu lantas mengikat tubuh Syam’un sekuat kuatnya menggunakan tali pemberian orang kafir. Ketika Syam’un terbangun dari tidurnya, iapun terkaget dan bertanya kepada sang istri “Siapakah yang mengikatku..?” “Akulah yang mengikatmu hanya untuk menguji kekuatanmu” jawab sang istri.  Atas kekuataan dan kekuasaan dari Allah SWT, Syam’un lantas dengan mudahnya mampu melepaskan tali-tali yang mengikat tubuhya itu.  Karena hal itu gagal kemudian orang kafir memberikan sebuah rantai lagi kepada istri syam’un untuk mengikat sang suami. Namun Aksi gila itu tetap gagal kembali, karena Syam’un dengan mudahnya mampu melepaskan rantai kuat itu.

Syam’un Al Ghazi lantas berkata kepada sang istri “ Wahai istriku, Aku ini seorang waliyullah. Tidak ada satupun didunia ini yang bakal mampu mengalahkanku kecuali rambutku ini”. Dari jawaban itu diketahui memang Syam’un memiliki rambut  yang  Panjang. Rambut itulah penyebab dirinya tidak bisa dikalahkan oleh musuh siapapun juga. Dari penuturan sang suami, akhirnya istri syam’un dapat tahu apa kelemahan suaminya. Kemudian beraksilah istri syam’un ketika sang suami sedang tidur. Dia lalu memotong delapan utas rambut syam’un yang panjangnya sampai ke tanah.  Istri syam’un lantas mengikat  tangan dan kaki suaminya dengan masing-masing empat utas rambut.

Ketika Syam’un Al Ghazi bangun, terkagetlah ia melihat tangan dan kakinya terikat. Ia berkata “ Siapa ini yang mengikatku?” “Aku yang mengikatmu untuk mengujimu” jawab sang istri.  Kemudian Syam’un lantas meronta-ronta berusaha melepaskan tali rambut yang mengikatnya. Namun usaha yang dilakukan sia-sia, syam’un tak bisa melepaskan tali itu karena itu adalah rambutnya sendiri. Melihat kejadian itu istri Syam’un yang durhaka lantas mengabari orang-orang kafir tentang kondisi suaminya yang sudah tidak berdaya. Setelah itu Orang-orang kafir mendatangi rumah syam’un untuk kemudian membawa tubuh syam’un ketempat pembantaian.

Ketika telah sampai ditempat pembantaian, Tubuh syam’un lalu  diikat disebuah tiang. Kemudian Para orang-orang kafir mulai melakukan pembantaian dan penyiksaan sadis kepada Syam’un Al ghazi.  Tubuh mulia Syam’un lantas mulai dipotongi dan di seset seset  orang-orang kafir. Mata syam’un di congkeli, kedua bibir dan lidahnya dipotong  sampai lepas, sadisnya lagi kedua tangan dan kedua kakinya juga di potong-potong hingga copot  semuanya.  Melihat nasib malang hambanya, Allah SWT lantas mengilhamkan kepada syam’un “ Perlakuan apa yang kamu inginkan dari-ku terhadap mereka?”  Syam’un lantas menjawab “ Berilah hamba kekuatan, sehingga  dapat aku gerakkan tiang rumah ini, lalu merobohi mereka”


KEHIDUPAN AKHIR SYAM’UN AL-GHAZI

Allah SWT lalu mengabulkan permohonan syam’un, Allah SWT kemudian memberikan kekuatan dasyat dalam tubuh syam’un. Ketika syam’un menggerakkan tubuhnya  maka seketika itu bangunan bergetar dan bergoncang dasyat, atap-atap bangunan seketika rontok dan menimpa seluruh orang-orang kafir yang dzalim itu. Seluruh orang kafir yang tertimpa bangunan langsung tewas seketika termasuk istri syam’un yang durhaka.  Setelah itu  Allah SWT mengembalikan Anggota tubuh Syam’un yang terpotong menjadi utuh kembali seperti sedia kala.

Setelah peristiwa itu, Syam’un Alghazi masih hidup dan beribadah selama 1000 bulan lagi. Disetiap malam beliau selalu  bangun dan mengerjakan sholat. Sedangkan disiang harinya beliau selalu berpuasa. Begitulah aktifitas kehidupan sehari-hari Syam’un Al Ghazi hingga akhir hidupnya. Syam’un Al Ghazi  wafat dan gugur setelah dipenggal pedang saat berjuang dijalan Allah SWT. Setelah mendengar kisah luar biasa itu, para sahabat Rasulullah lantas menangis haru dan ingin sekali seperti Syam’un, Mereka lantas bertanya kepada Rasulullah “ Ya Rasulullah Apakah engkau tahu pahalanya..?” Rasulullah menjawab” Aku Tidak tahu”.  Dari situlah Allah kemudian mengutus malaikat Jibril  turun dengan membawa surat Al Qodar. Allah berfirman “ Hai Muhammad, Aku beri kamu beserta umatmu malam lailatul qodar, yang beribadah pada malam itu lebih utama dari pada beribadah selama tuju puluh ribu bulan. 

Baca Juga: Peristiwa Besar Yang Akan Terjadi Di Malam Lailatul Qodar Dan Keistimewaannya

Itulah kisah inspiratif dari Syam’un Al Ghazi yaitu seorang waliyullah yang mampu berjihad selama seribu bulan lamanya. Akhlaknya yang mulia menjadikanya seorang kekasih Allah yang selalu dijaga dan dilindungi oleh Allah SWT. Semoga bermanfaat, Wallahu A’lamu Bishowab

Penulis: Muchtadil anwar, A.Md

Sumber: Kitab Durrotun Lita’lif Syekh Ustman bin hasan bin Ahmad Asyakir Alkhaubawy.

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Pembantaian Syam'un Al Ghazi - Sejarah Keutamaan Malam Lailatul Qodar"