Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Sedih Rasulullah SAW Dan Anak Yatim Malang Di Hari Raya Idul Fitri


Hidayah Ilahi.com- Sebagai umat muslim, kita hendaknya bersedih dengan kepergian bulan Ramadhan yang mulia ini. Karena kepergian Bulan Ramadhan adalah sebuah musibah besar seluruh umat islam. Kesedihan ini juga dirasakan para makhluk lainya, dikisahkan ketika malam terakhir Ramadhan telah tiba, maka Seluruh Malaikat, bumi, langit menangis seraya Menjerit. Mereka semua merasakan kesedihan yang pedih ketika berlalunya bulan yang sangat mulia itu. Rasulullah juga merasa amat sedih ketika bulan Ramadhan itu pergi, karena belum tentu bulan Ramadhan tahun depan masih bisa menjumpainya.  Kesedihan ini juga berdampak kepada anak yatim dan orang yang telah ditinggal wafat keluarganya. Momen lebaran idul fitri serasa sepi sunyi dan penuh kesedihan. Berikut kisah sedih Rasulullah Bersama Anak Yatim saat lebaran idul fitri.


KISAH SEDIH RASULULLAH & ANAK YATIM DI HARI LEBARAN IDUL FITRI

Ada sebuah kisah dari Anas bin Malik, Bahwa dahulu saat lebaran idul fitri tiba, Rasulullah SAW pergi untuk melaksanakan sholat ied. Saat itu terlihat sekumpulan anak-anak sedang asyik bermain Bersama.  Namun dibalik kesenangan para anak-anak itu, tak jauh terlihat juga ada seorang anak kecil yang sedang duduk menyendiri dan melihat teman-teman sebayanya yang tengah asyik bermain. Kondisi anak kecil itu sungguh memprihatinkan, pakaianya lusuh compang-camping. Tidak hanya itu saja, Anak malang itu juga terlihat menangis dengan segala kesedihan yang dialaminya. Melihat hal itu, kemudian Rasulullah SAW menghampiri anak malang itu.

Rasulullah SAW kemudian bertanya kepada anak itu “ Hai nak, Kenapa dirimu menangis sehingga kamu tidak ikut bermain-main Bersama mereka?”  Anak malang itu rupanya tidak mengetahui siapa orang yang berada di depanya, Si anak lalu menjawab “ Wahai pak, Ayahku telah meninggal saat mengikuti sebuah peperangan bersama Rasulullah SAW, Kemudian ibuku menikah lagi dan memakan seluruh harta benda milikku,  Kemudian aku diusir oleh suami barunya daru rumahku sendiri, dan sekarang kondisiku tidak punya makanan, minuman, pakaian maupun rumah untuk berteduh. Maka dihari ini, saat aku melihat anak-anak lainnya yang masih memiliki bapak, diriku merasa sedih karena tidak memiliki sosok ayah, Itulah yang menyebabkan aku menangis”.

Melihat kesedihan yang tengah dirasakan anak yatim yang malang itu, Rasulullah SAW kemudian memegang tangan anak itu, Dengan kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW, beliau lalu bersabda “ Hai nak, sudikah kamu kalau aku menjadi ayahmu, Siti Aisyah menjadi ibumu, Sayyidina Ali menjadi pamanmu, Sayyidina hasan dan husein menjadi saudara laki-lakimu dan siti Fatimah menjadi saudara perempuanmu..?” Anak kecil itu yang awalnya tidak mengenali sosok bapak-bapak didepanya, ternyata sekarang bisa mengetahui kalau sebenarnya pria itu adalah Rasulullah SAW.

Betapa bahagianya anak yatim yang malang itu ketika mendapat tawaran mulia dari Rasulullah SAW. Anak itu lalu berkata “Kenapa aku tak sudi Ya Rasulullah”. Kemudian anak kecil malang itu dibawa Rasulullah menuju rumahnya. Ketika sudah sampai di rumah Rasulullah SAW, anak yatim malang itu lalu di beri Rasulullah pakaian yang paling bagus nan indah . Kemudian anak itu di suruh menyantap makanan hingga kenyang.  Kemudian anak itu dihias rapi  menjadi indah semerbak, Kemudian setelah itu anak yatim itu keluar rumah dengan tertawa Bahagia. Anak kecil yang malang itu sekarang begitu senangnya diasuh oleh Rasulullah SAW.

Kemudian kumpulan anak-anak yang tadi sedang asyik bermain melihat anak yatim itu,  mereka lalu bertanya kepada si anak yatim itu “ Lho kan tadi kamu menangis, kenapa sekarang kamu tersenyum Merasa bergembira?” dengan senangnya anak yatim itu menjawab “ Iya awalnya aku lapar, tapi sekarang aku sudah kenyang, awalnya memang aku telanjang tetapi kini aku telah diberi pakaian, awalnya aku tak memiliki ayah, tapi sekarang Rasulullah SAW telah menjadi ayahku, Siti Aisyah menjadi ibuku, Siti Fatimah menjadi saudara perempuanku, Sayyidina Ali menjadi pamanku, Sayyidina Hasan dan Husein menjadi saudara laki-lakiku”.

Setelah mendengar jawaban dari anak angkat Rasulullah SAW itu, anak-anak itu merasa iri lalu berkata “ ohh, Seandainya saja ayak-ayah kitameninggal dalam peperangan itu, tentulah nasib kita akan seperti itu juga”.  Begitu irinya para anak-anak itu melihat nasib Anak yatim itu beruntung bisa diasuh dan menjadi Anak Angkat Rasulullah SAW. Mereka mengandai-andai jikala ayah mereka wafat ketika berperangn Bersama Rasulullah SAW, tentu nasib mereka akan sama beruntungnya seperti anak yatim itu, yaitu diangkat dan diasuh oleh Rasulullah SAW. Hal itu adalah sebuah kebanggaan dan kebahagiaan yang sangat luar biasa idahnya

Namun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW,  anak kecil itu lantas merasa sedih kembali. Ia lantas keluar dan menaburkan debu ke atas kepalanya. Anak itu sedih lalu meminta tolong seraya memekik “Diriku sekarang kembali menjadi anak yang asing dan yatim kembali”. Anak asuh Rasulullah itu merasa sangat kehilangan sosok ayah untuk kedua kalianya. Ia sangat sedih sekali ditinggal wafat oleh Rasulullah SAW. Sahabat Abu bakar yang melihat kesedihan anak yatim itu, kemudian beliau mengambil anak itu untuk diasuh kembali. Subhanallah.


GODAAN & BUJUK RAYU IBLIS SETELAH LEBARAN TIBA

Selain itu saat hari raya tiba, Iblis dan bala tentaranya Menjerit dan marah. karena pada hari itu Allah SWT telah mengampuni seluruh umat islam dihari raya idul fitri. Kemudian iblis dan anak cucunya  menyusun program untuk menyesatkan kembali anak cucu adam. Mereka akan bekerja kembali menyesatkan umat manusia dengan membuat sibuk  dengan kelezatan keinginan nafsu, dan meminum arak. Hal ini ditujukkan agar Allah SWT murka kembali kepada para anak cucu adam. Naudzubillah mindzalik, semoga kita dapat berjumpa dengan Ramadhan tahun depan dan terhindar dari bujuk rayu iblis dan bala tentaranya amin. 

Terima kasih telah menyimak kisah sedih Rasulullah & Anak yatim di hari raya idul fitri ini. Semoga kisah ini dapat bermanfaat untuk kita semua tentunya amin. Perlu diketahui bahwa keluarnya bulin suci Ramadhan adalah sebuah musibah besar untuk kita semua. Karena kemulyaan didalamnya tidak bisa kita temukan di bulan-bulan lain. Begitulah spesialnya Bulan Ramadhan ini, semoga tahun depat kita masih menjumpainya amin. Wallahu A’lamu bishowab. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Baca Juga: Kisah HEBAT Detik-Detik Rasulullah Menjumpai Malam Lailatul Qodar

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Sedih Rasulullah SAW Dan Anak Yatim Malang Di Hari Raya Idul Fitri"