Kisah 5 Karomah Gus Miek yang Tak Masuk Akal
Hidayahilahi.com- KH Hamim Djazuli atau KH. Hamim Tohari Djazuli yang akrab dipanggil Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1940, beliau adalah putra dari KH. Jazuli Utsman (seorang ulama sufi dan ahli tarekat pendiri pondok pesantren Al Falah mojo Kediri), Gus Miek adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan pejuang Islam terkenal di pulau Jawa.
Gus Miek adalah seorang Kyai yang disebut banyak orang sebagai wali Allah dengan penampilan nyentrik yang unik dan dakwah di tempat-tempat yang sangat menyentuh, seperti di lokasi pelacur dan maksiat, meskipun ia tetap mengurus majelis taklimnya. Dari semasa hidupnya, banyak cerita tentang kisah karomahnya, berikut 5 karomah Gus Miek di antaranya :
1. Ketika Gus Miek di ploso, ada seorang santri yang sering mengikuti Gus Miek, dia tidak sholat karena dia mengira dia meniru Gus Miek yang tidak sholat. Suatu sore ia ikut Gus Miek mencari ikan di sungai, tepat sebelum matahari terbenam Gus Miek menyuruhnya untuk memegang jaring kecil karena Gus Miek akan pergi sebentar, ketika hari sudah gelap, para santri merasa jaring itu penuh dengan ikan. Dia mencoba menarik jaring itu sekuat tenaga.
Tanpa sengaja di tengah usahanya menarik jaring ia melihat Gus Miek yang sedang sholat Maghrib di atas pohon pisang, bahkan dilanjutkan dengan sholat Isya, setelah selesai sholat Gus Miek kemudian melayang turun menemui para santri. "dapat ikan..?" tanya Gus Miek. "Anu Gus, eh," jawab santri sambil melihat ke pohon pisang, santri tersebut kemudian menyatakan taubat dan Gus Miek menyuruhnya untuk mandi taubat di sungai.
2. Suatu hari, saat memancing, kail Gus Miek dibawa oleh seekor ikan, ikannya sangat besar sehingga membawa Gus Miek ke sungai dan tenggelam. Pengasuhnya yang mendapatkan tugas dari Ayah Gus Miek untuk menjaga Gus Miek kkalang kabut, karena tidak ada satu orang pun yang bisa dimintai tolong, karena masih pagi jadi masih sepi pemancing, pengasuh itu mondar-mandir mencari Gus Miek berharap tersangkut dipinggir sungai.
Tetapi selama hampir dua jam Gus Miek tidak ditemukan. Akhirnya, karena frustrasi, pengasuh itu kembali ke gubuk dan mengemasi pakaiannya untuk pulang tanpa pamit, karena takut dimarahi oleh ayah dan ibu Gus Miek yang tidak lain adalah pengasuh pondok.
Dalam cerita Gus Miek kepada para pengikutnya, ternyata ikan tersebut adalah ikan peliharaan gurunya yaitu Nabi Hidir, dan membawa Gus Miek kepada Nabi Hidir. Menurut Gus Miek, pertemuan hanya berlangsung sekitar 5 menit. Bahkan, Gus Miek kembali ke daratan dan kembali ke pondok pada pukul empat sore, sedangkan pengasuh itu beberapa bulan kemudian kembali ke pondok setelah mengetahui bahwa Gus Miek telah kembali ke pondok dengan selamat.
3. Suatu ketika Gus Miek disuruh memetik kelapa untuk dijual, kemudian Gus Miek pergi ke kebun, karena perawakannya masih kecil dan muda, Gus Miek belum bisa memanjat pohon kelapa. Akhirnya Gus Miek terbang seperti burung dari satu pohon ke pohon lain memetik kelapa sampai habis, tanpa menyentuh tanah.
Setelah selesai, Gus Miek langsung turun ke bawah tapi kali ini Gus Miek bingung karena hasil panen kelapanya banyak, dia tidak akan sanggup membawanya sendiri. Akhirnya Gus Miek terbang kembali untuk mengambil pelepah kelapa, lalu ia mengikat kelapa menjadi dua dan membawanya ke pelepah kelapa itu. Setelah itu Gus Miek menaiki pelepah tersebut kemudian terbang dengan pelepah pulang ke rumahnya.
Baca Juga : Kisah 3 Karomah Syekh Abdul Qodir Al Jailani Terbang Melayang Di udara
4. Cerita lain, suatu ketika Gus Miek sedang duduk di tepi sungai, tiba-tiba seekor burung besar berputar-putar di langit dan mendarat di depan Gus Miek. Setelah berbincang sebentar, Gus Miek kemudian naik ke atas burung yang kemudian terbang menjauh menemui gurunya. Tak sedikit orang yang meragukan sholat Gus Miek. Bahkan KH Hamid Kajoran pernah meragukan sholat Gus Miek.
Ketika KH Hamid Kajoran mengunjungi makam Sunan Ampel, setelah terlebih dahulu berwudhu kemudian mengangkat tangannya, pada saat itu KH Hamid Kajoran melihat Gus Miek yang sedang sholat di atas pohon pisang. Sejak saat itu KH Hamid tidak berani berburuk sangka kepada Gus Miek.
5. Suatu ketika Gus Miek bermain di tepi sungai berantas dan melihat orang memancing. Saat banjir besar, Gus Miek tiba-tiba terpeleset ke sungai dan ditelan pusaran air. Selama beberapa jam, para santri yang ditugaskan ayah Gus MieK untuk menjaga Gus Miek mencari-cari di sepanjang tepi sungai, berharap Gus Miek akan tersangkut atau bisa berenang ke daratan, tetapi Gus Miek malah muncul dari tengah sungai, berdiri dengan air setinggi pergelangan kaki. Karena saat itu Gus Miek sedang berdiri di atas punggung seekor ikan yang sangat besar, yang menurut Gus Miek adalah ikan peliharaan gurunya, yaitu Nabi Khidir, subhanallah.
Itulah beberapa kisah karomah Gus Miek yang diluar akal manusia. Setiap Waliyullah memang oleh Allah SWT diberi keistimewaan atau kelebihan yang berbeda. Oleh karna itu setiap manusia yang sudah mendapatkan ridho dari Allah atau orang yang sudah dicintai Allah pasti akan diberi karomah atau keistimewaan. Semoga kita tergolong orang-orang yang mendapat ridho Allah SWT Amiin... Wallahu A'lam Bishowab
Posting Komentar untuk "Kisah 5 Karomah Gus Miek yang Tak Masuk Akal "
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!