Kisah Karomah Sayyidah Fatimah Az-Zahra yang jarang diketahui

Hidayahilahi.com- Sayyidah Fatimah Az-Zahra' yang kita kenal adalah salah satu putri Nabi Muhammad SAW dari istri pertamanya, Sayyidah Khadijah. Selain dikenal sebagai wanita yang cerdas, Sayyidah Fatimah juga meniru keteladanan ayahnya dalam banyak hal. Maka tidak heran jika Rasulullah SAW sangat menyayanginya. Apalagi setelah ibunda Sayyidah Fatimah, Sayyidah Khadijah wafat.

Sosoknya selalu menjadi panutan bagi wanita muslimah dari dulu hingga sekarang. Kisah hidupnya, baik saat bersama Nabi Muhammad SAW maupun saat menjadi istri Sayyidina Ali RA, patut untuk diikuti. Oleh karena itu Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Sayyidah Fatimah adalah salah satu dari 4 pemimpin ahli surga bagi wanita, selain Maryam, Khadijah dan Aisyah.

Banyak kisah hidup Sayyidah Fatimah yang penuh dengan contoh inspirasi. Hal ini karena ia belajar langsung dari dua tokoh Islam utama, yaitu ayahnya, Nabi Muhammad dan suaminya, khalifah ke-4, Sayyidina Ali RA. Dengan mengikuti dua orang mulia ditambah ibunya, maka sifat, karakter dan perilaku Sayyidah Fatimah sangat islami.

Seperti yang kami kutip dari kitab sirah Sayyidah Fatimah, Kitab Aqdulul fii shiroh Kitab Al Batul-Sharah. Artikel ini akan menjelaskan secara singkat tentang karomah sayyidah Fatimah yang diberikan oleh Allah SWT berkat doa Nabi Muhammad SAW. Sayyidah Fatimah pasti masuk surga tanpa siksa api neraka. Namun ternyata karomah itu sudah pernah dialaminya saat berada di dunia yaitu ia tidak merasakan panasnya api.

Karomah itu diketahui pada suatu hari ketika Sayyidah Aisyah datang ke rumah Sayyidah Fatimah. Setelah sampai di rumahnya, ia melihat Sayyidah Fatimah mengaduk bubur yang dicampur dengan gandum, susu dan daging dalam periuk dengan jarinya. Menyaksikan kejadian itu, Sayyidah Aisyah sempat kaget, karena periuk itu sudah menyala-nyala.

Kemudian Sayyidah Aisyah keluar menemui ayahnya (Abu Bakar) dan berkata: “Wahai ayah, aku melihat hal yang menakjubkan dari Fatimah, aku melihat dia sedang memasak menggunakan periuk dan periuk itu berada di atas api yang menyala-nyala. Tetapi ia mengaduk-aduk apa yang ada di dalam periuk itu dengan tangannya.” Mendengar kesaksian anaknya Sayyidina Abu Bakar RA kemudian berkata: "Wahai Aisyah putriku, sembunyikanlah apa yang kamu tahu sebelumnya, karena ini adalah masalah besar".

Baca Juga : Kisah Halimah As Sa'diyah, Ibu Susu Rasulullah

Tidak lama setelah kejadian ini sampai kepada Rasulullah SAW. Beliau kemudian naik ke mimbar dan kemudian beliau memuji Allah SWT dan bersabda: "Sesungguhnya, manusia menganggap besar dan Agung apa yang mereka bicarakan tentang kejadian periuk dan api. Demi Dia (Allah) yang mengutus saya dengan risalah dan memilih saya dengan Nubuwah, Allah SWT telah mengharamkan api atas daging tubuh Fatimah, darahnya, rambutnya, uratnya dan tulangnya. Allah SWT juga akan menjaga keturunannya dan pengikutnya serta kekasihnya dari api neraka”.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya di antara keturunan Fatimah ada api, matahari, bulan, bintang-bintang dan gunung-gunung taat kepadanya.“ Cinta Rasulullah SAW kepada putrinya tidak ada duanya. Ini terbukti ketika Nabi Muhammad hendak wafat, beliau berbisik kepada Sayyidah Fatimah bahwa setelah Nabi Muhammad wafat, tidak lama lagi akan ada anggota keluarga yang paling dia sayangi setelah kepergiannya. Dan itu adalah dirinya. Mendengar kabar itu, Sayyidah Fatimah yang sebelumnya sedih ditinggal ayahnya, langsung berubah bahagia. Karena tak lama lagi dia akan menyusulnya.

Di kesempatan lain, Aisyah meriwayatkan: "Saya belum pernah melihat orang yang lebih dicintai oleh Nabi Muhammad SAW seperti Fatimah, jika Fatimah datang ke rumah Nabi Muhammad SAW ketika beliau sedang tidur, kemudian beliau bangun dan langsung menyapanya, Rasululloh SAW langsung mempersilahkanya ke tempat duduk dan Rasulullah mencium tangan Sayyiah Fatimah putri tercinta.

Semoga dengan mengetahui sedikit kisah Sayyidah Fatimah, akan menambah rasa cinta kita padanya dan berkat kecintaan kita pada Sayyidah Fatimah, semoga kita didekatkan dengan Nabi Muhammad SAW...Amiin.... Wallahu A'lam Bishowab..