Kisah Yahudi Bani Israel Mati Tersambar Halilintar Ketika Ingin Melihat Allah SWT
Kaum Yahudi bani Israel, terkenal dengan sikapnya yang suka mebangkang atas Perintah Allah yang dibawa Nabi Musa As. Tak tanggung-tanggung kedurhakaannya, kaum bani Israel dengan beraninya menciptakan berhala anak sapi yang kemudian mereka jadikan tuhan sesembahan. Secara akal, patung adalah benda mati yang tidak bisa memberi manfaat apa-apa. Perilaku kufur inilah yang membuat Allah SWT murka dan menurunkan berbagai macam azab dan bencana kepada kaum bani Israel. Berikut kisah selengkapnya.
KEKUFURAN KAUM BANI ISRAEL
Dahulu, ketika Nabi musa As pulang dari bermunajat di bukit Thur selama 40 hari, beliau menyaksikan kekufuran orang-orang yahudi bani Israel. Mereka kedapatan tengah menyembah patung anak sapi buatan meraka sendiri. Melihat peristiwa itu, Nabi Musa As sangat marah kepada meraka, berani-beraninya meraka menyekutukan Allah SWT.
Kemarahan Nabi musa kian tidak
terbendung, Beliau lalu melemparkan papan kitab taurat dari tanganya. Nabi Musa
lantas memerintahkan mereka untuk mentaati ajaran isi kitab taurat, Namun
dengan lantangnya kaum bani Israel menolaknya dan berkata “Kami mendengar dan
kami durhaka”.
Sulit sekali memang untuk meluruskan dan menyadarkan orang-orang pembangkang, Kemudian Nabi Musa as Memimilih beberapa orang yang jumlahnya tujuh puluh orang. Orang-orang itu lalu dibawa nabi Musa ke gunung thur. Disinilah Allah SWT menunjukkan kebesarnya, Allah SWT kemudian mengangkat gunung thur diatas kepala mereka.
Namun mereka Akhirnya menerima ajaran kitab
taurat dengan terpaksa. Begitu kerasnya hati kaum bani Israel, begitu besar
kebesaran Allah yang ditunjukkan kepada mereka. Namun dengan entengnya mereka
berani menolak ajaran kitab taurat dan hanya menerimanya dalam kondisi
terpaksa.
KAUM BANI ISRAEL INGIN MELIHAT ALLAH SECARA NYATA
Kekufuran kaum yahudi bani Israel semakin hari semakin menggila, Mereka berani-beraninya menentang Allah SWT. Mereka ingin sekali bukti akan keberadaan Allah SWT. Suatu ketika orang Yahudi Bani Israel meminta agar Allah dilerlihatkan secara kasat mata. Mereka ingin melihat Allah secara jelas dan nyata. Padahal permintaan itu jelas tidak diperbolehkan kecuali kelak di akhirat.
Permintaan biadab orang-orang yahudi bani Israel lantas membuat Allah SWT marah. Allah kemudian menurunkan bencana berupa petir halilintar, Halilintar itu lalu menyambar tubuh-tubuh kaum bani Israel hingga akhirnya mereka semua tewas mengenaskan. Itulah balasan Allah untuk orang-orang kufur dan mengingkari kebesaran Allah SWT.
Ketika melihat kondisi kaumnya yang mati mengenaskan, Nabi Musa merasa tak tega melihat kaumnya mati memprihatinkan. Kemudian Nabi Musa As berdoa kepada Allah SWT agar berkenan menghidupkan kembali kaumnya yang mati itu. Allah SWT kemudian mengabulkan doa dan permohonan nabi Musa As. Setelah itu hiduplah kembali orang-orang bani Israel itu.
Allah SWT berfirman
“Kemudian, Kami membangkitkan kamu setelah kamu mati, agar kamu bersyukur”
(Q.S. Albaqarah Ayat 56). Begitu besar
nikmat Allah yang diberikan kepada bani Israel agar supaya selalu
bersyukur. Peristiwa ini juga menjadi
mukjizat Nabi Musa As untuk kesekian kalinya.
Namun, Meskipun sudah diberi banyak sekali kenikmatan hidup, Orang-orang yahudi bani Israel rupanya masih tetap membangkang dan menolak ajaran dan Perintah Allah SWT. Allah SWT kemudian kembali menurunkan azab kebingungan kepada mereka. Orang-orang bani Israel itu lantas mengalami kebingungan selama kurun waktu empat puluh tahun.
Mereka kebingungan sampai mereka tidak tahu cara bagaimana bisa keluar
dari tempat mereka dan jalan ke palestina. Allah SWT Berfirman” (Allah)
berfirman, “(Jika demikian), maka (negeri) itu terlarang buat mereka selama
empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan mengembara kebingungan di bumi.
Maka janganlah eng-kau (Musa) bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang
fasik itu.” (Q.S Almaidah Ayat 26).
MUKJIZAT NABI MUSA AS
Waktu itu kaum bani Israel terdiri dari dua belas kabilah. Allah memberikan azab kebingungan kepada mereka setelah penolakanya masuk palestina. Nabi musa rupanya memang sangat sedih terhadap nasib kaumnya itu, Nabi Musa lantas mengeluarkan mukjizatnya yang baru.
Hanya dengan menggunakan tongkatnya, Nabi musa lalu memukulkan tongkatnya itu ke batu dan keluarlah dua belas mata air. Mata air itu sebanyak jumlah kabilah bani Israel yang tengah merasa kebinguungan. Dengan air itu, kaum bani Israel bisa menggunakan air itu untuk berbagai kebutuhan seperti minum dan mencuci.
Dimasa kebingungan itu, suatu waktu Nabi musa As bertemu dengan Nabi Khidir As. Nabi Khidir adalah seorang Nabi yang masih hidup hingga sekarang ini. Allah memberikan umur Panjang kepada nabi Khidir karena dahulu pernah meminum air kehidupan, Tidak sembarang orang yang bisa menjumpai Nabi Khidir As.
Kepada Nabi khidir As, Nabi
Musa belajar banyak hal dan pengetahuan baru seperti ilmu hikmah dan
kebijaksanaan. Dalam perjalanan itu, Nabi Musa didampingi oleh muridnya yang
bernama Nabi Yusya’ bin Nun yang kelak juga akan menjadi nabi dan memimpin bani
Israel. Kisah perjalanan spiritual Nabi Musa Bersama Nabi Misterius yaitu Nabi
Khidir As ini, tedapat dalam Q.S Alkahf Ayat 65-82.
Dimasa kebingungan itu, Allah SWT kemudian mengutus Malaikat maut untuk mendatangi Nabi Musa As. Turunlah malaikat maut untuk bertemu Nabi Musa As, Setelah bertemu Lalu diberikanlah pilihan kepada Nabi Musa untuk memilih antara hidup dan mati. Mendapat pilihan tersebut, Nabi Musa lantas berkata “Wahai Tuhanku, Matikanlah Aku berdekatan dengan bumi yang suci”.
Allah SWT lantas mengabulkan permintaan Nabi
Musa As, Malaikat Maut lantas mencabut ruh Nabi musa yang jaraknya sangat dekat
dengan Baitul Maqdis di palestina, yaitu jaraknya hanya satu lemparan batu dari
Baitul Maqdis, Subhanallah. Semoga kisah ini bermanfaat.
Baca Juga: Kisah Asal Usul Orang Yahudi Bani Israel Dan Leluhurnya Menurut Islam
Itulah kisah pembangkangan kaum yahudi bani Israel. Kisah
ini tentu memberikan kita pesan bahwa orang-orang yang kufur atas nikmat dan
kebesaran Allah SWT, maka mereka akan mendapatkan balasan yang pedih dari Allah
SWT. Balasan itu tidak hanya didunia saja yang dirasakan, melainkan juga di
akhriat kelak, Naudzubillahi min dzalik. Wallahu A’lamu bishowab.
Posting Komentar untuk "Kisah Yahudi Bani Israel Mati Tersambar Halilintar Ketika Ingin Melihat Allah SWT"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!