Kisah Asal Mula Malaikat Izrail Kagum dengan Kelebihan yang dimiliki Nabi Idris As

Hidayahilahi.com- Nabi Idris As lahir di Munaf Mesir, dan merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam. Beliau adalah putra Yazid bin Mihla'iel bin Qinan bin Anusy bin Syits bin Adam Alaihissalam. Beliau adalah seorang Nabi yang digambarkan oleh Allah dalam Al-Qur'an sebagai sosok yang sangat mencintai kebenaran. “Dan ceritakan (Muhammad) kisah Idris dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia adalah pencinta kebenaran dan seorang Nabi,” (QS. Maryam ayat 56).

Kemuliaan Nabi Idris As

Nabi Idris adalah orang yang rajin beribadah dan menuntut ilmu. Hal ini tergambar dalam arti namanya, "Idris", yang berarti orang yang rajin belajar. Allah SWT memberinya karunia berupa ilmu yang luas dan dalam. Nabi Idris pandai berhitung, ilmu perbintangan, dan juga manusia pertama yang pandai berkuda, memotong dan menjahit pakaian.

Selain itu, Nabi Idris juga merupakan manusia yang pertama kali menulis dengan pena. Selain kecerdasannya, Nabi Idris juga memiliki kekuatan dan keberanian yang besar. Hingga beliau dijuluki “Asadul Usud” yang artinya Singa dari segala Singa. Allah telah memberinya derajat yang tinggi.

Nabi Idris menerima wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril, yaitu 30 Shahifah berupa petunjuk-petunjuk yang harus disampaikan kepada umatnya, kaum yang beragama Qabil. Namun, Umat Qabil tidak mengikuti ajaran Nabi Idris. Mereka menghina dan mengolok-olok Nabi. Butuh perjuangan dan tantangan yang harus dijalani Nabi Idris. Hingga akhirnya hanya sedikit orang yang mengikuti ajarannya.

Hingga suatu hari Allah SWT memerintahkan Nabi Idris untuk pergi dan membawa orang-orang Qabil yang beriman kepada Allah, kemudian Allah menurunkan hukuman kepada orang-orang Qabil yang kafir. Hukuman yang diberikan saat itu adalah adanya panceklik, gagal pertanian, ternak mati, hingga penduduk Qabil mati kelaparan.

Baca Juga : Kisah LUCU Nabi Idris As Prank Malaikat Maut Disurga Hingga Menjerit

Ketika Nabi Idris Bertemu Malaikat Izrail

Kecerdasan Nabi Idris begitu dikagumi oleh malaikat Izrail, Sang malaikat pencabut nyawa. Hingga suatu hari, dengan izin Allah, malaikat Izrail menyamar sebagai manusia dan mengunjungi rumah Nabi Idris untuk mengenalnya lebih jauh. Malaikat Izrail datang ke rumah Nabi Idris dengan mengucap salam dan mempersilakannya masuk.

Malaikat Izrail menjelaskan maksud kedatangannya menemui Nabi Idris As sebagai utusan Allah, setelah itu keduanya beribadah bersama. Saat mau makan, Nabi Idris mengajaknya untuk makan.  Malaikat Izrail menolak, dengan berkata, "Silakan Anda makan sendiri. Saya ingin melanjutkan ibadah saya kepada Allah." Pada saat tiba waktu tidur, Malaikat Izrail pun menolak dengan berkata, "Silahkan tidur dulu, saya masih ingin melanjutkan ibadah saya."

Hal yang sama terjadi pada hari berikutnya. Hingga akhirnya Nabi Idris penasaran dan bertanya tentang tamunya. "Saya adalah Izrail, Malaikat pencabut nyawa," Ucap Malaikat Izrail. Nabi Idris mengira bahwa Malaikat Izrail akan datang untuk mengambil nyawanya, tetapi ternyata tidak.  Malaikat Izrail datang untuk mengenal Nabi Idris lebih jauh. Nabi Idris berkata bahwa ia ingin merasakan bagaimana rasanya jika nyawa seseorang dicabut. Pengalaman ini akan menjadikannya bekal dalam berdakwah. 

Dengan atas izin Allah SWT, Malaikat Izrail mencabut dan mengembalikan lagi nyawa Nabi Idris. Setelah bangun, Nabi Idris mengatakan bahwa dia tidak merasakan apa-apa. "Karena saya melakukannya dengan hati-hati. Begitulah yang saya lakukan kepada orang-orang yang beriman," kata Malaikat Izrail. Adapun orang-orang yang kafir, mereka akan merasakan sakit yang luar biasa dan dirasakan sampai hari kiamat .

Demikianlah sedikit kisah tentang Asal Mula Malaikat Izrail Kagum dengan Kelebihan yang dimiliki Nabi Idris As. Tentunya banyak sekali hikmah yang bisa kita dapatkan dari kisah Nabi Idris ini. Seseorang yang rajin belajar dan beribadah, maka Allah akan meninggikan derajatnya. Semoga kisah Nabi Idris di atas bisa memberi pengetahuan baru kepada kita, dan menjadikan kita orang-orang yang selalu semangat dalam mencari ilmu dan beribadah kepada Allah SWT Amiin.... Wallahu A'lam Bishowab..