Kisah Abdullah Bin Abbas Sahabat Rasulullah yang Luas Ilmu Pengetahuanya

Hidayahilahi.com- Abdullah Bin Abbas adalah sepupu Nabi Muhammad SAW. Dia merupakan putra dari Abbas Bin Abdul Muththalib yang tidak lain adalah paman Nabi Muhammad SAW. Keturunan Abbas Bin Abdul Muththalib adalah khalifah yang dikenal sebagai Bani Abbasiyah yang pernah menjadi pemimpin di Bagdad. 

Ibnu Abbas lahir 3 tahun sebelum Hijrah. Dia bersumpah setia kepada Rasulullah ketika dia masih sangat muda dan belum mencapai baligh. Sebagai seorang pemuda, Ibnu Abbas sangat menyukai ilmu pengetahuan. Ia mengabdikan dirinya untuk menghafal, memahami dan mempelajari banyak ilmu. Sebagai orang dewasa ia menjadi orang yang paling berpengetahuan tentang Tafsir Al Quran dan aturan Sunnah. Banyak orang datang kepada Ibnu Abbas untuk belajar ajaran agama darinya.

Kisah Ibnu Abbas Pada Saat Itikaf

Ibnu Abbas dikenal sebagai sahabat yang terpelajar karena memiliki pengetahuan yang luas tentang Kitab Allah dan Sunnah Nabi SAW. Ada kisah inspiratif dari Abdullah Bin Abbas saat Itikaf Nabawi. Suatu hari Ibnu Abbas sedang melakukan itikaf di Masjid Nabawi. Kemudian seorang pria mendekatinya. Ibnu Abbas bertanya, “Wahai fulan, aku melihatmu sangat murung. Apa yang terjadi padamu?” Lalu laki-laki itu menjawab, “Benar, wahai putra dari paman Nabi. Saya memiliki kewajiban kepada seseorang yang harus saya penuhi. Tapi demi Allah saya belum memenuhinya. "

Ibnu Abbas menawarkan bantuan, "Bolehkah saya menemui orang itu untuk menyelesaikan urusan Anda dengannya?" Pria itu menjawab, "Silakan jika Anda berkenan. Tetapi, apakah Anda ingin meninggalkan itikaf untuk membantu saya?" (Tidak sah untuk meninggalkan masjid pada waktu itikaf) Mendengar hal itu, Ibnu Abbas kemudian berkata, “Masih terngiang di telingaku bahwa penghuni kubur ini (yang artinya adalah makam Nabi Muhammad SAW di samping Masjid Nabawi) bersabda:

“Barangsiapa yang berjalan untuk memenuhi kebutuhan saudaranya dan menyampaikan keinginannya, pahalanya lebih besar dari itikaf di masjid selama 10 tahun. Adapun orang yang beritikaf 1 hari untuk mencari keridhaan Allah, maka Allah akan jadikan penghalang antara dia dan neraka sebanyak 3 parit yang jauhnya dari pada Timur ke Barat.”

Kerelaan Abdullah Bin Abbas untuk meninggalkan Itikaf guna membantu sesama muslim menunjukkan rasa cintanya kepada sesama umat muslim. Ia rela berkorban untuk memenuhi kebutuhan sesama muslim. Abdullah Bin Abbas berkata, “Mengurus keluarga Muslim selama sebulan, seminggu, atau selama yang Allah kehendaki, lebih berharga bagiku daripada menunaikan haji setelah haji. Hadiah yang diberikan kepada seorang saudara dengan nama Allah kepadaku lebih berharga daripada satu dirham yang dihabiskan di jalan Allah".

Sifat Ibnu Abbas

Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu sudah terbiasa melakukan sholat malam, rajin membaca Al-Quran dan menangis karena takut kepada Allah SWT. Dia memiliki sifat rendah hati. Meski memiliki ilmu yang luas dan kedudukan yang istimewa, ia tetap memperlakukan para sahabat Nabi lainnya dengan hormat. 

Suatu hari, Zayd Bin Tsabit ingin menunggangi unta, saat itu Ibnu Abbas langsung membuat unta tersebut berlutut untuk memudahkan Zayd Bin Tsabit menungganginya. Di lain waktu, Abu Ayub Al Ansari Radhiyallahu Anhu pergi bersamanya ke Basrah ketika Ibnu Abbas menjadi gubernurnya. Ibnu Abbas membawanya pulang dan menjamu sebanyak mungkin.

Baca Juga : Kisah Ammar bin Yasir, sahabat Rasulullah yang dipaksa murtad dengan cara disiksa

Keistimewaan Abdullah Bin Abbas

Abdullah Bin Abbas atau Ibnu Abbas adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki ilmu yang luas. Umar Radhiyallahu Anhu sangat mencintai Ibnu Abbas. Dia memberinya tempat duduk dekat dengannya selama pertemuan. Umar juga sering berkonsultasi tentang berbagai hal dan mempertimbangkan pendapat meskipun Ibnu Abbas jauh lebih muda.

Said Bin Abi Waqqas Radhiyallahu Anhu mengungkapkan pendapatnya tentang Ibnu Abbas. Beliau berkata, “Belum pernah saya melihat orang yang memiliki pemahaman lebih masuk akal, lebih berilmu, dan lebih sabar pengertian seperti Ibnu Abbas. Aku melihat Umar selalu mengajaknya ketika dia dalam kesulitan. Aisyah Radhiyallahu Anha juga pernah berkata, “Dari kalangan mereka yang selamat. Ibnu Abbas lah yang memiliki ilmu haji yang paling baik.”

Nasehat Nabi Muhammad SAW kepada Ibnu Abbas

Pada suatu ketika, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memberikan nasehat kepada Ibnu Abbas . Nasihat ini diriwayatkan dalam sebuah hadits yang ditulis dalam kitab Al-Arba'in An-Nawawiyyah. Kata Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Ibnu 'Abbas Radhiyallahu Anhu :

"Jagalah Allah, niscaya kamu dapati Allah di hadapanmu. Kenalilah Allah saat kamu dalam keadaan lapang, niscaya Allah akan mengenalmu dan mengingatmu ketika kamu dalam keadaan sulit. Ketahuilah, apa yang terluput darimu tidak akan mungkin kamu dapati.  Dan apa yang akan terjadi padamu tidak akan bisa lepas darimu. Ketahuilah bahwasanya pertolongan itu datang dengan kesabaran. Dan ketahuilah bahwa solusi itu datang bersama kesulitan yang dihadapi. Dan bahwasanya kesulitan itu pasti ada kemudahan.”

Wafatnya Abdullah Bin Abbas

Ibnu Abbas adalah seorang tokoh Islam yang mengabdikan dirinya kepada ilmu dan ibadah hingga kematian menjemputnya. Beliau wafat pada tahun 67 H. Beliau wafat saat meninggalkan Madinah menuju Ta'if. Beliau berusia 70 tahun saat itu. Imam Muhammad Bin Al Hanafiyah memimpin sholat jenazah dan menguburkannya di Ta'if. Beliau berkata, “Hari ini seorang ulama yang mengenal Tuhan dari kalangan umat ini telah Wafat.”

Ibnu Abbas adalah seorang tokoh Muslim yang telah meriwayatkan hingga 1660 hadits. Di antara para sahabat Nabi Muhammad SAW, Dia adalah salah satu tokoh Islam yang paling berpengetahuan dan banyak pendapat hukum yang mengacu pada penalaran pribadi Abdullah Bin Abbas. Inilah yang membuatnya istimewa dari sahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam lainnya. 

Demikianlah kisah Abdullah Bin Abbas sahabat Rasulullah yang luas Ilmu pengetahuanya. Semoga dengan pelantara kisah diatas bisa membangkitkan semangat kita untuk terus mempelajari banyak ilmu dan menyukai ilmu pengetahuan Amiin....

Wallahu A'lam Bishowab....