Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Ahli Maksiat Yang dicintai Allah Tapi Jasadnya Dibuang Kaumnya ke Tempat Sampah


Apakah kalian pernah melakukan Dosa..? dan apakah kalian pernah berpikir apakah Allah akan mengampuni dosa dan kesalahan kalian..? nah di artikel kali ini, saya akan menceritakan sosok ahli maksiat yang pernah hidup di zaman Nabi Musa As. Ia adalah pria yang gemar melakukan banyak aksi dosa dan memiliki sifat fasik. Namun Anehnya Allah malah mengangkatnya menjadi seorang wali. Mungkin kalian belum faham kenapa Allah mengangkat pria itu jadi wali, tapi Allah seperti itu bukan karena tanpa alasan. Berikut kisah selengkapnya:


KISAH AHLI MAKSIAT YANG DICINTAI ALLAH, NAMUN JASADNYA DIBUANG KAUMNYA DI TEMPAT SAMPAH

Setelah Allah SWT melihat walinya di perlakukan secara buruk, Allah kemudian memberikan wahyu kepada Nabi Musa AS, Allah berfirman “Wahai Musa, ada seorang laki-laki yang meninggal dunia di wilayah fulan pada pembuangan sampah. Pria itu adalah salah satu wali dari para wali ku, Mereka sama sekali belum memandikanya, belum mengkafaninya dan belum memakamkanya. Maka dari itu, pergilah kamu untuk memandikanya, mengkafaninya, mensholatinya dan menguburkan jasadnya”. Mendapati wahyu dan perintah dari Allah, Nabi Musa As kemudian melaksanakanya.

Nabi Musa As kemudian pergi ke perkampungan pria yang telah ditunjukkan Allah SWT. Setelah sampai di daerah yang dituju, nabi Musa As kemudian menanyakan tempat dan kondisi mayat pria itu kepada penduduk setempat. Para penduduk lantas berkata kepada Nabi Musa “Sudah mati seorang pria yang memiliki sifat sperti ini dan seperti itu, dan sungguh dia itu adalah pria fasiq yang nyata” mendengar penuturan warga, nabi musa lantas bertanya “Dimana lokasinya? Sebab sungguh Allah SWT sudah memberi wahyu kepadaku mengenai dia”. Nabi musa kemudian meminta untuk ditunjukkan lokasi terakhir mayat pria ahi maksiat itu.

Para penduduk kemudian menunjukkan lokasi Mayat Pria Ahli maksiat itu kepada Nabi Musa As. Setelah sampai, Alangkah menyedihkanya kondisi Mayat Wali Allah itu, Nabi Musa Melihat tubuh Mayat Wali Allah itu terbuang di tempat sampah. Para warga memperlakukan mayat seperti itu bukan karena tanpa alasan, semua ini dikarenakan begitu buruknya amal dan perbuatan si Mayat semasa hidup. Orang-orang didaerah itu menjadi saksi akan tingkah semasa hidupnya. Lalu kenapa bisa Allah mengangkat pria ahli maksiat itu menjadi wali-NYA..?

Atas peristiwa aneh itu, Nabi Musa As kemudian bermunajat kepada Allah SWT, Nabi Musa berkata “ Ya Robbi, Engkau memerintahkanku untuk menguburkan dan mensholati mayat pria itu, Sedangkan kaumnya menjadi saksi akan keburukanya. Maka hanya engkau yang lebih mengetahui dari pada mereka dengan segala pujian dan celaan”.  

Allah lalu berfirman melalui wahyunya “Hai Musa, apa-apa yang sudah diceritakan kaumnya tentang keburukanya itu benar, Namun saat menjelang kematianya, dia memohon pertolongan kepadaku dengan tiga perkara, yang dimana apabila (tiga hal itu) dipakai untuk memohon pertolongan kepadaku oleh semua orang para pendosa dari ciptaanku, pasti aku akan mengabulkanya. Maka bagaimana aku tak menyayanginyam sedang dia sudah memohon sendiri, dan Aku adalah Dzat yang maha Penyayang dari para penyayang”.

Nabi musa lantas bertanya “ Ya Rab, apa tiga perkara itu..?” Allah menjawab “Saat kematianya dekat, ia berkata “ Ya Rab, Engkah lebih mengetahui tentang diriku, bahwa sungguh banyak maksiat yang sudah ku perbuat sedang dalam hatiku aku benci maksiat itu. Tetapi ada tiga perkara yang membuatku berbuat maksiat dengan membenci maksiat itu di lubuk hatiku, yaitu yang pertama adalah hawa nafsu, teman buruk, dan iblis laknatullah. Tiga perkara itu yang membuatku terjerumus dalam kemaksiatan, maka engkau lebih tahu dariku mengenai perkataanku, maka Ampunilah aku (Ya Allah)”

Kedua, Pria ahli maksiat itu juga pernah berkata “Ya Rab, sungguh engkau tahu bahwa diriku sudah banyak berbuat maksiat dan tempatku Bersama orang-orang fasik. Tetapi diriku suka berteman dengan para orang-orang sholih, Kezuhudan mereka, duduk Bersama mereka lebih aku sukai daripada bermsa orang-orang fasik”.  Ketiga, Pria itu juga pernah berkata “Ya Rab, Sungguh engkau mengetahui diriku bahwa, orang-orang sholeh lebih aku sukai daripada orang2 fasik, sampai apabila diriku dihadapkan 2 orang yaitu baik dan buruk, pasti aku dahulukan kebutuhan orang baik daripada orang buruk”.

Adapun dalam riwayat lain yakni dari Wahab bin munabbih mengisahkan bahwa pria itu pernah berkata “Ya Rabi, Apabila engkau memaafkanku dan mengampuni dosa2 kesalahanku maka, bergembiralah para Wali-wali MU dan Nabi2 MU. Dan Apabila engkau mengazabku sebab dosaku, maka setan dan gerombolanya akan bersenang ria, dan para Nabi dan wali akan bersedih. Dan sungguh aku tahu jikalau kegembiraan Wali-wali menurutmu lebih di sukai daripada kegembiraan setan dan bala tentaranya, Maka dari itu ampunilah diriku. Ya Allah, Sungguh engkau lebih tahu dariku akan perkataanku, maka sayangilah aku dan maafkanlah aku”.

Mendengar permohonan si Pria itu, Allah lantas menjawabnya “ Aku menyayanginya, Aku mengampuninya, dan aku memaafkanya. Karena sesungguhnya aku maha pemurah lagi maha penyayang, terkhusus bagi orang-orang yang mengakui akan dosa-dosanya kepadaku. Dan orang ini mengakui dosanya, maka aku mengampuni dan memaafkanya. Wahai Musa laksanakanlah apa yang aku perintahkan, karena aku memberi ampun dengan kehormatanya  teruntuk orang yang mensholati jenazahnya dan menghadiri pemakamannya”.

Baca Juga: Kisah Penggali Kubur Setubuhi Mayat Wanita Anshor Di Masa Rasulullah SAW

Dari penjelasan Allah SWT inilah, kemudian Nabi Musa As dapat mengerti akan alasan Ahli Maksiat itu menjadi Wali Allah dan bisa mendapat pengampunan dari Allah. Nabi Musa As lantas melaksanakan perintah Allah itu, Beliau kemudian memandikan jasad pria itu, Mengkafani tubuhnya, mensholatinya dan mengkebumikan jenazahnya. Dari kisah ini, kita dapat mengetahui betapa besarnya rahmat dan pengampunan Allah kepada para Hamba-hamba nya yang mau bertaubat dan menyadari akan dosa-dosa serta kesalahanya. Pintu Ampunan allah sangatlah terbuka untuk para pendosa. Semoga kisah ini bermanfaat, Wallahu A’lamu bishowab.

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Ahli Maksiat Yang dicintai Allah Tapi Jasadnya Dibuang Kaumnya ke Tempat Sampah"