Kisah Jin yang Pertama kali mendengar Al-Qur'an

Hidayahilahi.com- Jin yang pertama mendengar Al-Qur'an begitu takjub dengan kitab Allah. Al-Qur'an tidak hanya diturunkan kepada manusia, tetapi juga kepada jin. Mengenai hal ini, Imam Bukhari dan at-Tirmidzi menyampaikan dari Ibnu Abbas, yang berkata: "Rasulullah tidak pernah membacakan Al-Qur'an (khusus) untuk jin, juga tidak pernah melihat mereka."

Kisah Ibnu Abbas juga menceritakan kisah jin yang pertama kali mendengar Al Quran. Setelah kelahiran Muhammad SAW, jin tidak lagi bebas mendengar berita dari surga. Dulu mereka melakukannya dengan mudah. Dengan berita bahwa mereka telah "mencuri" dari langit, mereka juga berbohong kepada orang-orang melalui campur tangan dukun atau sejenisnya yang bekerja dengan jin.

Jadi jin terkejut. Mengapa begitu sulit untuk mencuri berita dari udara tipis? Setiap kali jin mencoba menguping, mereka segera dikejar oleh panah api yang ditembakkan dari langit oleh para malaikat. Jin kemudian berdiskusi satu sama lain. Beberapa dari mereka berkata, 'Pasti ada sesuatu di bumi ini yang tidak kita ketahui. Sesuatu yang menghalangi kita untuk mendengar berita surgawi!”

Jin pemandu berteriak, "Pergilah, kamu menyebar ke seluruh penjuru bumi untuk mencari tahu apa yang terjadi!" Semua jin itu melaksanakan perintah ini. Sementara itu, sekelompok jin baru saja kembali dari wilayah Tihamah. Mereka kemudian melihat Nabi Muhammad SAW. Saat itu, beliau dan para sahabatnya melaksanakan sholat Subuh. Jin kemudian mendengarkan bacaan Al-Qur'an. Kemudian mereka berkata satu sama lain, "Demi Allah, ini telah menghalangi kami untuk mendengar berita dari surga!"

Baca Juga : Kisah Seorang Guru yang Arogan dan Murid yang Bodoh

Setelah mereka selesai mendengarkan bacaan Al-Qur'an, mereka kembali kepada kaumnya dan berkata, "Kami telah mendengar bacaan yang agung! Sementara itu, wahyu turun kepada Nabi SAW. Yaitu, Surah al-Jin ayat 1. Artinya: "Katakanlah (Muhammad): 'Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekelompok jin telah mendengar (bacaan),' kemudian mereka berkata: 'Kami telah mendengar bacaan (Al-Qur'an) yang indah'"

Tentang jin yang menulis ayat asbabun nuzul, Ibnul Jauzi meriwayatkan dalam bukunya, Shifat ash-Shafwah. Dari Sahal bin Abdillah dia berkata sebagai berikut: “Suatu hari saya (Sahal) berada di dekat bekas pemukiman 'Ad. Tiba-tiba saya melihat orang desa di permukaan lapangan berongga. Di tengah adalah istana batu dengan atap dan pintu. Banyak jin tinggal di lubang itu. Saya kemudian memasuki istana untuk mencari tahu apa yang ada di dalamnya. Tiba-tiba saya melihat seorang lelaki tua yang sangat besar berdoa di depan Ka'bah.' Orang tua itu mengenakan jubah wol yang sangat lembut. Saya tidak begitu terkejut melihat tubuhnya yang besar. Saya bahkan lebih terkejut dengan kelembutan jubah yang dikenakannya. Ketika saya menyapa orang tua itu, dia menjawab saya.

Dia kemudian berkata : “Wahai Sahal, bukan badan yang membuat bajumu lusuh. Namun, yang membuatnya lusuh dan usang adalah asap dosa dan makanan najis. Padahal, jubah ini telah melekat di tubuhku selama 700 tahun. Dengan ini aku bertemu Nabi Isa dan Nabi Muhammad SAW, lalu aku beriman pada keduanya.' Saya (Sahal) lalu berkata: 'Siapa kamu?' Dia menjawab, 'Aku adalah jin yang kepadanya ayat (al-Jinn ayat 1) diturunkan."

Demikianlah kisah Jin yang pertama kali mendengar bacaan Al-Qur'an yang begitu indah dan takjub dengan kitab Allah. Semoga kisah ini bisa untuk menamabah ilmu pengetahuan dan bisa kita ambil hikmahnya Amiin... Wallahu A'lam Bishowab...