Kisah Lucu Jin Bodoh yang Dikibuli oleh Seorang Santri

Hidayahilahi.com- Dulu kisah ini berawal ketika ada sebuah Desa yang memang sering sekali diganggu oleh makhluk halus atau Jin jahat . Mendengar hal itu, seorang kyai menugaskan santrinya untuk membantu masyarakat Desa untuk melawan Jin yang onar itu. Tak pelak, Santri ini merasa sedikit bingung menghadapi makhluk gaib, hingga Kyai memberikan keyakinan tentang suatu hal: “Wahai anakku, ingatlah ayat Al-Qur’an yang mengatakan bahwa jika Allah adalah penolongmu, tidak ada yang bisa mengalahkanmu”.

Mendengar kata-kata Kyai, para Santri bertekad untuk pergi mengalahkan Jin di desa berikutnya. Sesampainya di desa ia menemui kepala desa untuk menanyakan apa yang terjadi. Santri bertanya : “Pak Kepala Desa, sebenarnya apa yang menyebabkan Jin ini mengganggu desa ini?”. Kepala Desa menjawab : “ karena desa ini sangat subur dan memiliki kekayaan yang melimpah untuk kehidupan masyarakat”. Santri bertanya: “Itu saja pak?”.

Kepala Desa menjawab : “Jin ini mau mengorbankan seorang gadis perawan sebagai tumbalnya, karena menurutnya berkat bantuannya desa ini bisa subur dan melimpah. Jika tidak dipatuhi, desa ini akan dihancurkan olehnya.” Santri bertanya : “Lalu seperti apa bentuk wujud Jin itu ?” Kepala desa menjawab : “Tubuhnya tinggi dan rambutnya dikuncir di antara kepala botaknya. Santri berkata : "Ohhh, berarti dia dari bangsa Jin Ifrit. Pada dasarnya dia hanya menggertak saja, pasti ada wanita yang dia sukai. Baiklah, tolong berikan surat tantangan dari saya ini kepada Jin itu."

Baca Juga : Kisah Lucu Ulama dan Wanita Pelacur Menjadi Ibu Nyai Dadakan

Santri tersebut kemudian membuat surat tantangan dan memberikannya kepada kepala desa untuk disampaikan kepada Jin Ifrit. Tak pelak, Jin itu pun marah dan berjanji akan menumpas para Santri yang berani menantangnya. Sambil menunggu waktu pertandingan tersebut, para santri malah menjahit sarung yang sangat besar dengan tinggi sekitar 35 meter dan lebar 80 meter. Sarung kemudian dijemur dan diikat di antara 2 pohon kelapa setinggi 40 meter. Hingga pertandingan dengan Jin itu pun tiba.

Jin Datang : “Dengan suara menggelegar” Dimana laki-laki yang berani menantangku? Keluarlah dan aku akan hancurkan tubuhmu yang berasal dari tanah liat itu," Ucapnya sambil marah-marah. Warga takut karena Jin ini dikenal jahat dan menakutkan. Para santri bahkan mendengar teriakan jin, dan sebelum melangkah keluar, ia berdoa kepada Allah SWT : “Ya Allah, hanya Engkau yang dapat menyelamatkan saya dari kejahatan jin. Ya Allah, aku berharap pertolongan dari-Mu.”

Dengan keyakinan yang besar para Santri keluar menemui Jin Ifrit itu. Jin pun tertawa : “Hahahaa, manusia pendek! Apakah kamu yang menantang saya? Apakah kamu sudah bosan hidup. Ayo bertarung.” Santri menjawab : “Bukan aku yang akan melawanmu Jin, tapi guruku. Kebetulan dia sedang mandi sekarang dan aku baru saja mencuci sarungnya.' Kata Santri sambil menunjuk ke sarung raksasa yang diikatkan di antara 2 pohon kelapa. Melihat kain sarung  yang berukuran besar itu, Jin Ifrit mulai ketakutan.

Jin bertanya : "Jadi itu sarung gurumu yang kau jemur disana?" Santri menjawab: “Ya, Jin…”.  Jin berkata : “Gurumu sangat besar dan sangat tinggi!” Santri menjawab : “Benar, Jin. Dia ahli dalam perang dan tidak takut mati. Aku akan memanggilnnya sebentar lagi, sepertinya dia sudah selesai mandi.” Jin berkata : “Tidak perlu, lebih baik aku pergi dan aku tidak akan pernah mengganggu desa ini lagi,” kata Jin sambil berteriak ketakutan. Akhirnya santri itu lega, karena tidak harus berkelahi dengan Jin Ifrit yang jahat itu. Wallahu A'lam Bishowab...