Kisah Wanita Ahli Ibadah Yang Dijebloskan Allah Masuk Kedalam Neraka selama 70 Tahun

Kisah berikut ini membahas tentang pentingnya menyayangi sesame makhluk hidup. Allah SWT akan membalas setiap tindakan buruk yang dilakukan antar sesame makhluk hidup. sebagai contoh dimasa lalu ada seorang wanita yang bisa dibilang giat dalam melakukan bermacam macam ibadah, seperti sholat malam, berpuasa, shodaqoh, dan banyak amal kebaikan lainya. Namun anehnya amal baiknya itu tidak membuatnya terlepas dari siksa neraka. Allah SWT malah memasukkan wanita itu kedalam neraka sebab suatu hal. Yaitu disebabkan wanita itu suka kali menyakiti tetangganya dengan mulutnya sendiri. kebanyakan wanita model seperti itu suka menggibah tetangga, menghujat dan menghina tetangga, memfitnah tetangga dan lain sebagainya.

KISAH WANITA AHLI IBADAH MASUK NERAKA KARENA LISANYA

Kisah ini dahulu pernah disabdakan oleh Rasulullah SAW dari hadits riwayat Abu Hurairah RA. Bahwa pernah para sahabat mengatakan tentang ada seorang perempuan yang sangat giat beribadah kepada Allah, gemar shodaqoh dan lain sebagainya. Namun dia memiliki sayu keburukan yaitu suka menyakiti tetangganya dengan lisannya sendiri. 

Hal ini lantas Rasulullah berkata bahwa wanita itu adalah salah satu penghuni neraka. Berbeda dengan apabila seorang yang sedikit ibadah semisal hanya mengerjakan sholat wajib 5 waktu, sedikit sedekah namun tidak menyakiti tetangganya atau orang lain, maka dia adalah penghuni surga.

KISAH WANITA MASUK NERAKA KARENA SEEKOR KUCING

Dahulu kala, ada seorang wanita disebuah perkampungan. Dalam keseharianya pernah wanita itu hidup berdampingan dengan seekor kucing. Seperti yang kita tahu, kucing adalah salah satu hewan yang suka hidup dan bergaul Bersama manusia. Hal ini menjadikan banyak manusia yang suka memelihara kucing dirumah-rumah mereka. Namun berbeda dengan wanita dalam kisah ini.  Nampaknya wanita itu tidak begitu suka dengan keberadaan kucing. Ia kemudian mengurung kucing itu didalam sebuah kurungan.  Tidak hanya di kurung, kucing malang itu kemudian dizalimi dan disiksa oleh wanita itu.

Kucing malang itu diikat dan terkurung sepanjang hari. Malangnya lagi kucing itu tidak diberi makan minum dan dibiarkan terbengkalai begitu saja. Tindakan kejam seperti ini jelas membuat si kucing merasa kelaparan dan kehausan.  Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan makan dan minum untuk bertahan hidup, tidak berbeda dengan kucing ini. Kucing malang itu terus merasa tersiksa siang dan malam. Beberapa kali,  Ia meluapkan rasa lapar dan hausnya dengan terus mengeong-ngeong dengan harapan ada orang yang mau menolongnya.

Meskipun si wanita berulang kali mendengar kucing yang ia kurung mengeong-ngeong, ia malah cuek dan membiarkannya bertingkah. Ia tidak reflek untuk membebaskan kucing malang itu dan tidak memberikannya makanan. Akhirnya setelah lama berjalananya waktu, suara ngeongan kucing semakin lemah, mengecil-mengecil, dan akhirnya hilang. Karena tidak adanya kekuatan untuk bertahan hidup kemudian Kucing malang itu Akhirnya Mati Meninggal dunia. Kucing itu telah merasakan penyiksaan yang  dilakukan wanita kejam, hingga merenggut nyawanya.

Setelah kucing itu mati, dia lalu mengadukan nasibnya kepada Allah SWT. Ia mengadukan tentang perbuatan manusia yang telah menyiksanya hingga ia mati kelaparan. Perbuatan biadab itu telah dilakukan oleh seorang wanita yang telah mengurungnya hingga kelaparan.  Allah SWT kemudian menerima pengaduan dari kucing malang itu. Setiap perbuatan buruk yang dilakukan manusia kepada sesame makhluk hidup dibumi, pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal kelak di akhirat nanti. Tidak terkecuali dengan nasib wanita zalim ini.

Kemudian, setelah wanita itu meninggal dunia. Allah SWT kemudian menjebloskan wanita itu kedalam neraka yang sangat panas. Bahkan Rasulullah SAW mengisahkan, bahwa wanita itu disiksa di dalam neraka. Ia menerima azab yang cukup pedih untuk menebus segala kezaliman dan dosanya. Wanita itu menjadi buruan kucing-kucing yang mencakari wajah dan tubuhnya. Wanita itu diazab pedih di dalam neraka, kucing-kucing neraka kemudian berusaha mengejar-ngejar si wanita, menyiksanya dan mengadangnya agar tetap dineraka.

Inilah azab untuk orang-orang yang suka menyakiti sesama makhluk hidup. Coba saja dulu apabila wanita itu memberi makan kucing itu/ melepaskan kucing itu agar mencari rezeki makanan sendiri, pasti dia tidak akan mati secara tersakiti. Kucing pasti bisa mencari rezeki makanan sendiri untuk bertahan hidup, seperti sisa makanan manusia dan juga serangga. Oleh karena itu, didalam islam kita diajarkan untuk selalu menyayangi setiap makhluk hidup. Karena ada banyak makhluk ciptaan Allah yang menumpang hidup dibumi dan sama-sama mencari nafkah dan rezeki dibumi.

KISAH WANITA PELACUR MASUK SURGA KARENA MENOLONG ANJING

Seperti ada pada kisah sebelumnya, bahwa ada seorang wanita pezina yang bekerja sebagai seorang pelacur. Namun meski hidupnya bergelimpang dosa, tapi Allah SWT memasukkanya kedalam surga sebab kebaikanya menolong anjing yang hampir mati karena kehausan. Wanita itu memberi minum anjing itu hingga hilang rasa dahaganya. 

Oleh sebab itu, Allah SWT kemudian Mengampuni dosa-dosa si wanita pelacur itu dan memasukkanya kedalam Surga Allah SWT. Ini adalah balasan atas kebaikan dan kasih sayangnya yang ia berikan kepada seekor anjing yang hampir sekarat karena kehausan.

Baca Juga: Inilah 3 Ciri Orang yang Akan Mendapat Laknat Allah SWT

Dari kisah tadi dapat diambil kesimpulan, bahwa setiap manusia yang beriman kepada Allah SWT pasti seluruhnya kelak akan masuk kedalam surga. Namun ada kalanya dosa-dosa yang ada bisa menjadikanya masuk keneraka terlebih dahulu untuk menebus semua dosa dan kesalahanya. Setelah semua sudah selesai, barulah mereka kemudian diaangkat dan kemudian dimasukkan kedalam Surga Allah Yang sangat indah. 

Intinya neraka bagi orang islam yang beriman tidaklah kekal, Mereka semua adalah ahli Surga meskipun hanya memiliki iman sekecil biji sawi. Amal-amal buruk dan dosa-dosanya lah yang menyebabkan seseorang harus transit dulu keneraka, untuk mendapatkan balasan sesuai perbuatan waktu hidup di dunia. Semoga kisah ini bermanfaat Wallahu A’lamu bishowab.