Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Wanita Yang Ikhlas Kehilangan Penglihatanya Demi Terhindar Dari Fitnah


Pernah dahulu hidup seorang wanita cantik yang memiliki akhlak yang mulia. Ya bisa dibilang wanita itu sebagai wanita sholihah. Wajah cantiknya yang menawan kerap membuat para pria tergoda dan luluhkan hati. Namun Wanita itu tahu akan Batasan bagi seorang Muslimah, yaitu harus menghindarkan diri dari perkara-perkara yang diharamkan agar tak menimbulkan fitnah. Kisah luar biasanya lagi, wanita itu berani mencongkel kedua belah matanya demi menjauhkan diri dari fitnah yang timbul. Berikut kisah selengkapnya:

 

KISAH WANITA SHOLEH YANG RELA KEHILANGAN KEDUA BELAH MATANYA DEMI TERHINDAR DARI FITNAH

Dikisahkan dalam kitab Durrotun Nashihin fil wa’dzi wal irsyadi. Bahwa dahulu ada seorang pria bernama Hasan Al-Bashri, Ia dikenal sebagai pria yang berwajah tampan dan  bisa dibilang goodloking ya.  Suatu hari, Hasan al-Bashri melakukan perjalanan ke di kota bashrah untuk berfoya-foya dan bersenang riya. Ia berangkat mengenakan kostum/ pakaian yang sangat bagus, penampilanya kali ini jelas menambah kegagahanya sebagai seorang pria tampan. Setelah sampai di bashrah, Hasan Al-bashri lantas berkeliling  kerumah-rumah kota bashrah untuk berfoya-foya.

Saat perjalannya di suatu hari, hasan A-bashri tak disangka melihat ada seorang wanita yang cantik, berpostur tinggi nan menawan.  Ia kemudian membuntuti wanita cantik itu. Merasa diikuti orang asing, wanita cantik itu lantas menoleh dan bertegur kata “Mas, Apakah anda tidak malu..?. Hasan menjawab ”Lho malu dengan siapa..?” “ Ya kepada Allah, dzat yang maha mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.?”. Kata si wanita. Mendapati teguran itu, Hati hasan merasa sedikit tersinggung.

Namun karena hasan al-bashri tak kuat menahan nafsunya, ia kemudian tetap membuntuti si wanita sholihah itu hingga dirumahnya. Merasa masih dibuntuti, wanita itu kemudian menoleh dan berkata kepada hasan “Kenapa anda datang lagi? “ Hasan menjawab “eee, aku sangat terpesona memandang kedua matamu”. Si wanita lantas mempersilahkan hasan untuk duduk dan berkata “Baik, duduklah, sampai nanti aku kirimkan untuk anda apa yang anda inginkan”. Waw, betapa senangnya hasan mendengar penuturan wanita itu. Ia merasa bahwa dirinya telah berhasil menggoda wanita cantik itu

Setelah lama menunggu sembari duduk,  tiba-tiba datanglah seorang pembantu wanita  dengan membawa piring yang ditutupi sapu tangan. Waw Mungkin hasan mengira hendak disuguh makanan lezat, tentu akan mendapat keuntungan ganda tentunya. Namun ketika hasan membuka tutup piring itu, terkejutlah ia mendapati dua buah mata tersaji di atas piring. Pembantu wanita lantas berkata “ mas, Sesungguhnya, majikanku memberi pesan ‘Saya tak ingin mata yang mengakibatkan seseorang terkena fitnah’”.  Seketika wajah hasan menjadi pucat melihat dan mendengar peristiwa mengerikan yang terjadi.

Ternyata wanita yang  hasan buntuti dan ia kejar-kejar, ternyata telah melakukan perbuatan yang sangat berani dan luar biasa. Wanita itu benar-benar sholihah, hal ini karena keberanianya mencongkal kedua mata kesayanganya demi untuk menghindari fitnah dan dosa-dosa maksiat. Menurut wanita itu ia benar-benar tidak menginginkan apabila kedua mata cantiknya menimbulkan  banyak fitnah. Kecantikan wajah wanita terkadang membuat banyak para lelaki tergoda, dan terkadang berujung kepada perbuatan dosa seperti berzina.

Kemudian, setelah hasan al-bashri mendengar penjelasan pelayanan wanita. Ia terkejut sembari memegang jangutnya, ia lantas berkata “Persetan dengan janggut yang tidak lebih berarti daripada seorang wanita”. Saat itu juga hasan kapok dan sangat menyesal atas perbuatanya. Ia kemudian memilih pulang kembali kerumah. Lalu tidak terbendung guyuran airmatanya, hasan  lalu menangis semalam suntuk  untuk menyesali kesalahan dan perbuatan dosanya. Kesedihan hasan terus menerus dirasakan setelah syok atas insiden congkelan mata wanita.

Kemudian dipagi harinya, hasan mencoba mendatangi wanita itu untuk meminta maaf kepadanya. Hasan lalu pergi menuju rumah wanita itu kembali. Namun setelah sampai dirumah si wanita, terlihat pintu rumahnya tertutup.  Selain itu terdengar juga ada suara beberapa wanita yang tengah menangis meratap. Hasan lantas menanyakan keanehan itu, ia lantas mendapat jawaban “ Tuan rumah ini telah meninggal dunia”.  Mendapati info duka itu, hasan lantas bertambah kesedihanya. Air matanya terjatuh bercucuran. Ia kemudian terus menangis selama tiga hari lamanya.

Disuatu malam tepatnya di malam ketiga, Hasan Al-bashri tidur dan bermimpi. Didalam mimpinya itu, ia melihat wanita yang mencongkel kedua matanya tengah duduk didalam surga. Hasan lantas memohon maaf dan berkata “Maafkanlah aku” Si wanita lantas menjawab “Aku telah memafkanmu, karena aku benar-benar telah mendapat dari allah  sesuatu yang jauh lebih baik , lantaran  kamu”. Hasan lantas berakata “Berilah aku nasihat” kemudian si wanita berkata “Apabila anda sendirian, ingatlah Allah SWT. Dan apabila waktu pagi dan sore, mohonlah ampun kepada Allah dan bertaubatlah kepada Allah”.

Setelah mengalami peristiwa mengerikan dan mimpi yang luar biasa itu. Turunlah hidayah Allah kepada Hasan Al-bashri. Ia kemudian mulai berubah dan berbenah diri.  Ia kemudian dikenal sebagai orang zuhud  dan taat beribadah. Ketaatanya kepada Allah lantas menjadikanya memperoleh derajat tinggi disisi Allah SWT. Bahkan Hasan Al-bashri kemudian juga di angkat menjadi salah satu dari para Wali-wali Allah SWT.

Baca Juga: Kisah Abdullah Bin Abbas Sahabat Rasulullah yang Luas Ilmu Pengetahuanya

Selain kisah diatas, dizaman bani israil hiduplah seorang pria yang beribadah kepada Allah selama dua puluh tahun lamanya. Namun ia juga bermaksiat kepada Allah selama duapuluh tahun juga. Suatu hari ia memamndang wajahnya pada sebuah cermin.  Dari cermin ini terlihat bahwa rambut janggutnya terdapat rambut yang sudah memutih. Nampaknya umurnya sudah kian menua. Mendapati hal demikian, ia kemudian merasa sedih dengan apa yang ada saat ini.

Pria  itu lantas berkata “ Ya Rabbi, Aku sudah taat kepada-MU selama dua puluh tahun. Lalu aku juga bermaksiat kepadamu  selama dua puluh tahun juga.  Maka jika aku akan kembali kepada-MU, Apakah aku masih engkau terima..?” kemudian terdengarlah suara “Dahulu kamu cinta kepada Kami, maka kamipun cinta kepadamu, lalu kamu tinggalkan kami, maka kamipun meninggalkan kamu, lalu kamu bermaksiat kepada kami, maka kami lalaikan kamu. Maka, jika kamu kembali kepada kami, maka kamipun menerimamu”. Lahaula walaquwwata illa billah. Semoga kisah ini bermanfaat. Wallahu A’lamu bishowab”.

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Wanita Yang Ikhlas Kehilangan Penglihatanya Demi Terhindar Dari Fitnah"