AJAIB !! Kisah Kambing Kurus Mampu Mengeluarkan Susu Melimpah

Hidayahilahi.com - Pada umumnya, kambing yang gemuk dan sehat adalah kambing yang banyak mengeluarkan air susunya, sedangkan kambing yang kurus kering tidak akan bisa mengeluarkan susu. Tetapi yang di lakukan Rosullullah SAW. Adalah menyalahi adat dan bertentangan dengan ilmu hewani. Kambing yang kurus sekali dan sakit-sakitan dan sudah lama tidak mengeluarkan susunya, tiba-tiba di perah oleh Rosullullah SAW, dan justru air susu yang keluar malah melimpah ruah. Ini adalah suatu keanehan yang luar biasa dan kemungkinan tidak akan pernah terjadi di dunia ini. Adapun kisahnya sebagai berikut.

Sewaktu Rosullullah Saw dalam perjalanan Hijrah pindah ke Kota Mekah menuju Madinah, di tengah perjalanan, beliau singgah di sebuah Kota yang bernama Qodid untuk sekedar beristirahat sejenak. Sedangkan, tempat yang di pakai oleh beliau istirahat adalah rumah salah seorang penduduk bernama Ummu Ma’bad. Jarak antara Mekah dan Madinah cukup jauh. Untuk itu, di perlukan banyak perbekalan bagi setiap orang yang hendak pergi dari Mekah menuju Madinah. 

Sedangkan perbekelan yang di bawa Rosullullah sangat minim sekali. Sewaktu beliau tiba di Desa Qodid perbekalan yang beliau bawa sudah habis sehingga beliau membelokkan arah perjalanan nya ke sebuah kemah milik suami-istri yang tidak begitu kaya, seorang wanita yang ada di kemah tersebut, Ummu Ma’bad namanya, adalah seorang wanita yang telah biasa melayani keperluan-keperluan musafir yang kehabisan perbekalan di tengah perjalanan nya. Disanalah Rosullullah singgah bermaksud hendak membeli perbekalan untuk perjalanan nya.

Baca Juga : Kejahatan Abu Jahal Terhadap Rasulullah SAW Selalu Mengalami Kegagalan

Namun, ternyata semua persediaan yang biasa di sediakan oleh Ummu Ma’bad telah habis tanpa sisa. Tinggalah kini seekor kambing kurus kering yang lama tidak mengeluarkan air sususnya. Rosullullah meminta izin kepada Ummu Ma’bad untuk memerah air susu kambing kurus tersebut. Permintaan Rosullullah oleh Ummu Ma’bad dianggap sangat aneh. Sebab, bila memeng susu kambing bisa di perah, tentunya ia sendiri yang memerahnya. Namun, tak urung ia pun mengizinkannya karna melihat kesungguhan dari tamunya yang di rasa itu aneh. 

Ummu Ma’bad belum tau bahwa tamu yang berkunjung ke kemahnya adalah Rosullullah SAW. Ia pun melihat Rosullullah mengusap –usap puting  susu tersebut sambil mengadahkan tangan nya kearah langit. Dan, tidak begitu lama terjadilah suatu keajaiban yang benar-benar luar biasa menurut pandangan Ummu Ma’bad, karna kambing yang tadinya kurus kering tersebut seketika susu tersebut membesar dan mengucurkan air susu yang melimpah.

Ummu Ma’bad lalu meminum air susu ajaib tersebut sepuasnya. Kemudian, beliau dan Abu Bakar juga meminumnya di bejana yang sudah di penuhi seketika. Setelah cukup, bejana yang berisi susu itu kemudian di tinggalkan di kemah Ummu Ma’bad sebagai bukti bahwa kambing kurusnya bisa mengeluarkan air susu segar dengan derasnya.

Tidak lama kemudian, ketika suaminya pulang kembali dari berpergianya, ia sangat  heran melihat suasana kemah yang lain dari biasanya. Lebih-lebih ketika ia melihat bejana yang sudah di penuhi dengan air susu segar. Padahal, sebelum pergi, ia tidak meninggalkan setetes air susunya. Karna rasa penasaran si suami, ia pun bertanya kepada istrinya, “Darimana kamu mendapatkan air susu ini, wahai istriku?, sedangkan ketika aku pergi bejana itu dalam keadaan kosong?”

Baca Juga : Kisah Putri Fatimah Dan Gilingan Tepung Yang Dapat Berputar Sendiri

 “Tadi ada seorang laki-laki yang baik lewat dan menghampiri tempat kita, “ Jawab Ummu Ma’bad, Kemudian Ummu Ma’bad menggabarkan ciri- ciri tingkah laku yang diperbuat oleh Rosullullah SAW. Ketika suami nya mendengar penuturan istrinya ia sangat gembira dan berkata “ Ya Ummu Ma’bad, dia adalah keluarga dari bangsa Quraisy yang di hormati dan di muliakan karena budi pekertinya yang terkenal baik, ia lah utusan Allah SWT.”

Betapa menyesal Ummu Ma’bad karena tidak mengetahui siapa sebenarnya tamunya  yang telah menggebirakannya itu. Lalu ia pun bersumpah, “Bila akumelihat dia, tentu aku akan beriman kepadanya dan akan senantiasa mengikuti jejaknya serta mendekatinya. ”Sementara itu Rosullullah telah sampai di Madinah dengan selamat tanpa gangguan, tepat pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul awwal. Dan masyarakat Madinah menyambut beliau dan Abu Bakar dengan segala hormat dan cinta mereka.

Sumber : Buku Mukjizat Rasulullah SAW