Full Kisah Ashabul Qoryah - Mengupas Kaum Pembangkang Tiga Rasul Allah
Kisah Ashabul qoryah merupakan salah satu kisah dalam
al-qur’an yang termaktub dalam QS. Yasin ayat 13. Ashabul qoryah memiliki makna
yaitu suatu penduduk negeri. Dikisahkan, dahulu ada seorang raja bernama
antikhis yang memimpin negeri Antakiah. Raja itu kafir dan zalim. Lokasi negeri
antakiah masih banyak perbedaan pendapat, namun ada yang mengatakan berada
lokasinya di kota Antakya turki .
Raja itu mengaku-ngaku bahwa dirinya adalah seorang tuhan
dan mewajibkan seluruh rakyatnya untuk menyembah dirinya. Apabila ada salah
seorang yang berani menolak, maka sang raja tidak segan-segan untuk
menjembloskan orang itu kedalam penjara dan juga membunuhnya. Tidak peduli
siapapun orangnya mau, Nabi, Rasul, Pejabat maupun orang biasa semua wajib
mentaati perintah raja.
Atas kebijakan itu, suatu ketika tidak ada orang yang
beriman di negeri itu kecuali 3 orang pemuda. Kabar itupun akhirnya sampai
ketelinga sang baginda Raja, ia lalu memperintahkan prajuritnya untuk
menjebloskan 3 pemuda itu kedalam penjara dan dijatuhi hukuman mati. Kemudian
proses hukuman mati dilakukan dengan disaksikan para penduduk negeri antakiyah.
Sebelum ketiga pemuda beriman itu dihukum mati, mula mula
sang raja memerintahkan untuk membunuh pemuda pertama dan kedua, para prajurit
lalu melaksanakan perintah itu, kedua
pemuda itu lalu dibunuh hingga meninggal dunia.
Namun ketika tiba giliran pemuda ketiga hendak di bunuh,
pria itu akhirnya berhasil melepaskan ikatannya dan kabur melalui kerumunan
orang-orang yang tengah berdesak-desakan. Allah SWT lalu menyelematkan pria itu
dari kematian. Pria itu akhirnya berhasil keluar dari kerumunan orang dan
selanjutnya pergi menjauh dari istana.
Nama pria itu masih banyak perbedaan pendapat, namun ada
yang mengatakan bahwa Namanya adalah Shalom. Ia adalah seorang laki-laki shaleh
yang senantiasa menyembah kepada Allah SWT Bersama kedua kawanya yang telah
dibunuh sang Raja.
Shalom dikenal bekerja sebagai tukang kayu saat waktu siang,
dan senantiasa berdzikir dan beribadah kepada Allah di waktu malam hari.
Penduduk antakiyah mengenal shalom sebagai orang dermawan dan suka memberi
makan untuk orang- orang fakir miskin.
Namun naas, ketika raja Antikhis mengetahui kalau shalom
beriman kepada Allah, ia lalu berusaha memenjarakan dan membunuhnya. Setelah
Shalom berhasil meloloskan diri dari maut, ia lalu mendatangi saudaranya yang
bernama Miltas untuk meminta bantuan dan Perlindungan.
Saudaranya itu juga orang beriman hanya saja ia selalu
menyembunyikan keimananya. Shalom lalu meminta seekor kuda kepada Miltas untuk
digunakan kabur menyelamatkan diri. Miltas lalu bersedia membantu shalom.
Kemudian Shalom pergi keluar dari negeri antakiah untuk menghindari pengejaran
pasukan kerajaan.
Pasukan kerajaan terus mencari tempat persembunyian shalom.
Mereka bahkan sempat menggeledah rumah Miltas namun tidak menemukan Shalom sama
sekali. Sudah kemana-mana para pasukan kerajaan mencari target, namun tetap
sama saja tak menemukan shalom.
Sang Raja sangat murka karena, kenapa bisa seorang tawanan
bisa kabur dan lolos. Padahal pasukan keamanan sudah sangat ketat berjaga dan
beroperasi. Itula salah satu pertolongan Allah kepada orang-orang beriman.
Shalom menjalani hari-hari dengan penuh kelaparan dan
kehausan. ia pergi memacu kudanya ketempat persembunyianya untuk menghindari
kejaran para pasukan kerajaan. Hingga disuatu tempat ia menemukan sebuah gua
kecil dan masuk kedalamnya. Disana ia beristirahat dan tak terasa terlelap
tidur. Suatu saat, shalom terbangun akibat ada suara gaduh, ia tak tahu suara
apa itu, ntah suara pasukan kerajaan yang tengah berpatroli atau ntah suara
lain.
Didalam gua terdapat juga 3 orang pria yang tengah duduk,
mereka bernama Shadiq, shaduq dan sam’an.
Mereka terlihat tengah membicarakan tentang diri mereka atas
pengangkatan sebagai seorang Rasul Allah. Ternyata Allah SWT telah mengutus
Shadiq dan Shaduq sebagai Seorang Rasul untuk negeri Antakiah.
Kedua Rasul itu lalu berbincang untuk menyusun program
dakwah seperti mengajak penduduk untuk menyembah Allah, Mengajak mengerjakan
sholat, bersedekah kepada fakir miskin dan lain sebagainya.
Sam’an berkata” itu memang tugas penting, tapi sulit. Karena
pemerintah Antakiah itu seorang zalim dan semaunya sendiri. Rakyatnya juga
sudah dibutakan setan dari kebenaran”.
Setelah itu tiba-tiba Shalom muncul dan berkata” Tidak saudaraku, mereka
semua itu kafir”. Shadiq Bertanya “Siapa Anda..? apa yang telah membawamu
datang kesini..?”.
Shalom menjawab”Baik, jangan marah wahai Nabi Allah, Aku
adalah seorang mukmin dari Negeri Antakiah. Aku kabur dari kekejaman dan kezaliman penguasa hingga
membuatku lapar, haus dan sakit. Tapi aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang haq
kecuali Allah”. Kedua Nabi itu lalu mengusap kepala Shalom, akhirnya seluruh
keluhan shalom hilang dan sembuh.
Kedua Nabi itu memiliki mukjizat bisa menyembuhkan orang
sakit tanpa menggunakan obat, semua atas seizin Allah SWT. Mereka berdua lalu berdakwah di negeri
antakiah sembari menjadi Tabib/ dokter. Klinik praktek bertempat dirumah miltas yaitu saudara Shalom
yang juga orang beriman.
Setiap orang yang datang berobat kepada kedua dokter itu
pasti sembuh atas izin Allah SWT. Pengobatan inilah yang dijadikan sarana
dakwah untuk menyebarkan Agama Allah SWT. Kedua orang Rasul yang dikenal
sebagai Dokter itupun menjadi viral dan kondang di negeri antakiah.
Hingga suatu ketika kabar kedua dokter itu terdengar di
telinga sang raja. Mereka berdua lalu dihadapkan kepada Raja. Sang Raja lalu
berkata “Bersujudlah kalian kepadaku, Aku adalah raja dan tuhan” Kedua Rasul
lalu membantah “Tiada tuhan yang wajib disembah kecuali Allah” Raja lantas berteriak “Tidak, hai Dokter.
Tidak ada tuhan selain diriku”. Perdebatan sengit lalu
berlanjut hingga akhirnya membuat sang raja murka. Raja lalu memerintahkan
perajuritnya untuk memenjarakan kedua Rasul itu dan kemudian dibunuh.
Setelah peristiwa itu, Allah SWT lalu mengangkat Sam’an
menjadi Nabi dan mengutusnya untuk penduduk negeri antakiah. Sam’an juga
menceritakan kabar gembira itu kepada Shalom. Shalom lalu berpesan “Wahai
saudaraku. Berhati-hatilah, karena sifat dan watak rakyat antakiah itu suka
menikam dari belakang dan berkhianat, sedangkan kamu adalah seorang Nabi yang ingin menepati janji dan
amanah”.
Kemudian Sam’an memulai dakwahnya di negeri antakiah. Ia
muncul menjadi seorang saudagar yang kaya raya. Ia sangat dikenal dikalangan
Menteri kerajaan, bahkan ia menjadi teman dekat sang Baginda Raja tanpa
mengumbar identitas aslinya.
Suatu ketika Sang raja curhat kepada Nabi Sam’an tentang beberapa hal termasuk terkait sosok
Shadiq dan Shoduq. Nabi Sam’an lalu berkata “ Baginda, kenapa tidak engkau
hadirkan saja mereka berdua untuk kita ejek-ejek”. Atas masukan itu, sang raja
lalu menhadirkan Nabi Shadiq dan Shaduq. Nabi Sam’an lalu mengatur siasat untuk
menjebak sang Raja, beliau berkata kepada Raja “ Baginda, biarkan aku
mengejek-ngejek mereka.
Kita hadirkan orang sakit, lalu kita suruh mereka berdua
untuk menyembuhkanya. Mereka pasti tak bisa menyembuhkanya, lalu engkaulah yang
mampu menyembuhkannya dengan kekuatanmu”. Raja lalu menyetujuinya, tanpa
menyadari kalau sedang terperangkap kata.
Kemudian dihadirkanlah seorang pejabat buta. Menghadapi
situasi yang sulit itu, sang baginda raja tersadar dan merasa kebingungan.
Bagaimana caranya ia bisa menyembuhkan orang buta itu. Berbeda dengan kedua
Rasul Allah, mereka berdua lalu berkata “ Dengan seizin Allah, Kembalilah
sembuh kau bisa melihat dan sehat”.
Dengan ajaibnya orang buta itu akhirnya sembuh dan dapat
melihat atas seizin Allah SWT. Nabi
Sam’an lalu berkata” Wahai baginda Raja, berimanlah kepada Allah dan jangan
engkau kafir. Kami ini adalah para utusan Allah untukmu. Kami mengajak engkau
untuk menyembah Allah, yaitu zat yang maha esa lagi tunggal”.
Mendengar ajakan itu, sang Raja lalu tersadar atas jebakan
tantangan itu. Ia lalu berbalik memenjarakan Nabi Sam’an Bersama kedua Rasul
lainya yaitu Shadiq dan Shaduq. Mereka bertiga lalu akan dieksekusi mati
dihadapan para penduduk antakiah. Dihari dijatuhkanya hukuman mati, Para Rasul
berkata kepada para penduduk antakiah
”Sesungguhnya, kalian adalah kaum yang sudah kelewatan batas.
Kalian telah bermaksiat kepada Allah dan Juga Rasulnya.
Berimanlah kepada Allah daripada kelak kalian masuk kedalam neraka” Para
penduduk kafir itu lalu menantang “Kematian bagi orang-orang yang
berbohong”. Para rasul itu lalu
dilempari batu-batu oleh orang-orang kafir itu. Itulah watak buruk rakyat
antakiyah yang kafir. Meskipun sudah diberi tanda-tanda akan kekuasaan Allah
masih saja mereka membangkang.
Ditengah penyiksaan itu, tiba-tiba muncullah Shalom yang
datang seraya menyeru kepada penduduk, agar beriman kepada Allah dan Rasulnya.
Shalom juga menyeru kepada rakyat antakiah agar menyembah Allah dan
meninggalkan sesembahan berhala. Namun seruan itu ditolak mentah-mentah.
Mengetahui bahwa pria yang menyeru itu adalah Shalom, Maka orang-orang kafir
lantas menangkapnya dan merajam Shalom ramai-ramai hingga akhirnya meninggal
dunia.
Ketiga Rasul Allah akhirnya dapat menyelamatkan diri dari
amukan masa saat orang-orang berpaling
sibuk merajam Shalom. Allah SWT lalu mengangkat Ruh Shalom dan berkata
“Masukklah kedalam Surga” subhanallah, meskipun penderitaan orang-orang beriman
dinegeri itu sangat menyakitkan, tetapi Allah SWT pasti akan mengangkatnya ke
derajatan tinggi dan mulia.
Meskipun Shalom dizalimi kaum kafir, namun ia malah tetap
mendoakan kaum itu agar mau beriman kepada Allah dan mendapat petunjuk. Namun
Allah SWT mengetahui bahwa kaum itu kaum ngeyel yang tidak akan pernah mau
beriman. Akhirnya kaum itu mendapat azab dari Allah SWT.
Allah SWT lalu memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan
jeritan super kuat dan dasyat, suara itu akhirnya mengakibatkan seluruh
kaum-kaum kafir itu kesakitan dan akhirnya mati semuanya. Naudzubillah
mindzalik. Itulah Azab dan balasan Allah untuk orang-orang kafir dan
pembangkang. Semoga kisah Ashabul qoryah ini bermanfaat. Wallahu A’lamu
Bishowab.
Sumber : Qashasum Minal Qur’an Lil Athfal (Kisah
Teladan dalam Alqur’an)
Baca Juga: Kisah Ashabul Ukhdud Episode 1 - Wafatnya Sang Rahib di Gergaji Raja kafir
Posting Komentar untuk "Full Kisah Ashabul Qoryah - Mengupas Kaum Pembangkang Tiga Rasul Allah"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!