Kisah Kaum ‘Ad Terkena Azab Setelah Menantang Allah dan Nabi Hud As - Part 2
Kisah kaum ‘Ad terkena azab setelah menantang Allah. Kaum
‘Ad sangat terkenal akan kesombonganya,
kaum itu dahulu pernah dipimpin oleh seorang raja yang sangat zalim dan kejam.
Banyak sekali orang-orang yang menderita karena ulah raja zalim itu, Raja itu bernama Syadad bin ‘Ad, ia juga
dinobatkan menjadi raja pertama yang bisa menguasai dunia setelah masa Nabi Nuh
As.
Ia menjadi salah satu
orang yang selalu menentang dakwah dan ajakan Nabi HUD As. Kaum ‘ad lebih
memilih melakukan penyembahan terhadap berhala nenek moyang dari pada harus
beriman kepada Allah SWT. Mereka akan selalu melawan siapapun yang hendak
merubah keyakinan mereka.
Raja Syadad dianugerahi Allah SWT umur yang cukup
Panjang bahkan sampai 1200 tahun. Pernah
sang raja menginginkan adanya Surga dunia yang sangat indah. Impianya itu lalu
ia coba untuk mewujudkanya secara nyata. Alhasil Raja syadad kemudian memimpin
proyek pembuatan surga dunia yang berlokasi di kota Iram.
Tidak tanggung-tanggung sang raja mengerahkan ribuan tenaga
kerja untuk membangun insfrastruktur surga dunia itu. Mega proyek itu
dikerjakan selama tiga ratusan tahun. Raja syadad melancarkan ambisinya itu
dibantu juga dengan saudara sendiri yang memiliki nama Syadid.
Struktur pembangunan tata kota didesain oleh Raja Syadad
semenarik mungkin. Kota iram kemudian ditanami pepohonan yang hijau, buatnya
juga sungai-sungai yang mengalirkan air. Tidak maen-maen Aliran sungau juga
berlapis emas dan juga perak. Bangunan-bangunan istana bertiang tinggi
diperindah semenarik mungkin dan Benteng-benteng istana dibuat.
Raja syadad sangat berambisi untuk merubah kota iram menjadi
taman-taman surga yang indah dan megah. Kehebatan dan kemampuan kaum ‘Ad memang
luar biasa, Allah telah memberikan rezeki postur tubuh mereka kekar, besar dan
kuat. Dan segala kelebihan ini justru membuat mereka semakin menyombongkan
diri.
Raja syadad dahulu pernah menikahi para kaum wanita yang
jumlahnya kurang lebih ada seribuan orang. Ia sangat terkenal zalim, Tujuan
niat raja Syadad untuk membuat sebuah surga dunia bukanlah sebagai wujud rasa
syukurnya terhadap nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan, akan tetapi justru
bertujuan untuk menyaingi kekuasaan Allah SWT.
Ia ingin menandingi kemegahan dan kemewahan surga
Akhirat. Banyak sekali penyimpangan dan
kesesatan yang dilakukan oleh kaum ‘Ad, mereka gemar menyembah berhala dan
tenggelam dalam kekafiran, daripada
beriman kepada Allah SWT.
Nabi HUD As diutus Allah untuk menyadarkan kaum ‘ad dan
mengembalikan mereka semua kejalan Allah yang benar. Namun Ajakan dan dakwah
Nabi HUD as malah ditolak mentah-mentah oleh mereka, mereka enggan menjadi
pengikut Nabi Hud As yang sudah dianggap gila tak berakal.
Mereka benar-benar tidak memperdulikan ajakan taubat Nabi
Hud dan malah berbalik menghina dan melecehkan utusan Allah itu. Kaum ‘ad terus
saja mendebat setiap ajakan yang dibawa oleh Nabi Hud As. Penentangan dari
orang-orang kafir tidak menyurutkan visi dan misi Nabi Nuh untuk tetap terus
mengajak mereka agar mau beriman kepada Allah SWT.
Sudah menjadi langgangan Nabi Hud atas penentangan
orang-orang kafir dari Kaum ‘Ad. Bahkan kaum ‘Ad sampai berkata “Apakah kamu
datang kepada kami untuk memalingkan kami dari (menyembah) tuhan-tuhan kami?
Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah engkau ancamkan kepada kami jika
kamu termasuk orang yang benar”.
Kaum ‘ad benar benar keras kepala, mereka berani-beraninya
menantang nabi Allah dengan ingin disegerakan datangnya azab. Mereka pikir azab
Allah itu tidak akan nyata dan tidak bisa menimpa mereka.
Mendapati tantangan itu, Nabi Hud lantas berkata “
Sesungguhnya, ilmu (tentang itu) hanya pada Allah dan diriku (hanya) menyampaikan
kepadamu apa yang diwahyukan kepadaku, tetapi aku melihatmu adalah kaum yang
berlaku bodoh”.
Selain itu, kaum ‘ad juga tidak mempercayai adanya
kebangkitan kubur, mereka berpikikir jika seseorang mati ya sudah mati dan
tidak akan bangkit lagi. Jika suatu kaum mati maka akan digantikan lagi oleh
kaum yang baru. Kepercayaan seperti ini sama halnya dengan kepercayaan
orang-orang Atheis yang tak bertuhan.
Sudah banyak usaha dan upaya yang dilakukan Nabi Hud As
untuk mengajak kaum ‘Ad agar mau kembali beriman dan taat kepada Allah SWT.
Namun mereka malah masih tetap ngeyel
dan berdebat dengan Nabi Hud As. Bahkan mereka tak henti-henti menghina,
mendustakan dan melecehkan sang utusan Allah itu.
Mereka juga berani menantang Allah agar disegerakan datangnya
azab yang diancam-ancamkan. Kondisi sudah semakin sulit saat melihat kaum ‘Ad
sudah nekat membangkan. Nabi Hud lantas berdoa kepada Allah SWT “ Ya Tuhanku,
tolongilah aku, karena mereka mendustakan aku”.
Kemudian Allah SWT mendatangkan azab kepada kaum ‘Ad. Mereka
lantas dilanda musibah kemarau yang berkepanjangan selama tiga tahun. Akibat Musibah ini lantas
mengakibatkan lahan pertanian mereka mati, perkebunan dan bangunan surga yang
mereka buat akhirnya rusak dan hancur. Harta dan kemewahan yang dulu mereka
banggakan dan sombongkan kini sudah tidak ada apa-apanya lagi. Namun teguran
ini tidaklah membuat mereka sadar. Mereka masih ngeyel dan tidak mau mengikuti
ajakan nabi Hud As.
Kemudian Allah SWT kembali mendatangkan azab lagi, Allah
lantas menurunkan awan yang dikira orang-orang kafir bahwa hujan hendak turun.
Orang-orang kafir berkata “inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita”
begitu senangnya kaum ‘ad ketika melihat awan yang dikira hendak menurunkan
hujan kepada mereka. Padahal sebenarnya awan itu adalah angin yang akan
mengazab mereka semua.
Angin-angin itu lantas menerjang pemukiman kaum ‘Ad yang
kafir dan memporakporandakan bangunan kota. Angin itu menerjang sangatlah
kencang dan berlangsung selama tujuh malam delapan hari tiada henti. Musibah
ini benar-benar membuat orang-orang kafir ketakutan dan mati. Akhirnya seluruh
orang-orang kafir dari kaum ‘ad tewas secara mengenaskan tanpa tersisa satu
orang pun.
Sementara Nabi Hud As dan orang-orang beriman berhasil
mengasingkan diri disebuah kendang tertutup. Allah selamatkan mereka dari
hembusan Azab yang menimpa orang-orang kafir dari Kaum ‘Ad. Alhasil mereka pun
selamat, jiwa mereka merasa tenang dan nikmat atas pertolongan Allah SWT.
Inilah balasan Allah untuk orang-orang yang beriman dan taqwa. Dan Azab
benar-benar menimpa golongan kaum pembangkan dan kafir yang telah berani
menantang serta mendurhakai Allah SWT. Semoga kisah ini bermanfaat. Wallahu
A’lamu bishowab.
Baca Juga: Kisah Nabi HUD As dan Kaum 'Ad Part 1
Posting Komentar untuk "Kisah Kaum ‘Ad Terkena Azab Setelah Menantang Allah dan Nabi Hud As - Part 2"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!