Kisah Kehadiran Iblis dan Nabi Khidir ketika Jenazah Nabi Muhammad Hendak Di Makamkan

Kisah Kehadiran Iblis dan Nabi Khidir sebelum jenazah Nabi Muhammad SAW dimakamkan. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, muncullah sebuah kejadian gaib. Waktu itu Sahabat Ali meletakkan  jenazah Rasulullah diatas dipan untuk memandikannya. Tiba-tiba muncullah suara ghaib yang terdengar dari sudut rumah dengan suara yang sangat keras.

 “Janganlah kalian memandikan Muhammad, sebab dia suci dan mensucikan”. Sahabat ali lantas sedikit terpengaruh dengan suara itu. Sahabat Ali lalu bertanya “Hei siapakah kamu? Sesungguhnya nabi telah menyuruh kami melakukan hal itu (yaitu memandikan jenazahnya)!”

Kemudian tiba-tiba munculah dan terdengar suara  lainya “Wafai Ali, mandikanlah ia (Rasulullah). Karena, sesungguhnya seruan suara yang pertama adalah iblis, karena dengki kepada Nabi Muhammad, dan bermaksud agar Nabi Muhammad masuk kedalam kuburnya dalm kondisi tidak dimandikan”

Sahabat Ali lantas berkata “Semoga Allah membalas kebaikan kepadamu, sebab engkau telah memberitahuku bahwa itu adalah iblis. Siapakah sebenarnya anda? “  seruan kedua menajwab “Aku adalah Nabi Khidir. Aku menghadiri jenazah Nabi Muhammad SAW”.

Ternyata Nabi khidir As waktu itu ikut bertakziah atas wafatnya Rasulullah SAW. Diwaktu itupula iblis datang untuk membujuk sahabat ali agar tidak usah memandikan jenazah Rasulullah. Namun Atas petunjuk Nabi khidir, Akhirnya sahabat ali mantap untuk memandikan Rasulullah SAW.

Sahabat Ali  lantas memandikan Rasul sedangkan Al-Fadhal ibnu Abbas  dan Usamah ibnu Zaid mengguyurkan air.  Sementara malaikat Jibril  membawakan obat pengawet dari surga. Setelah dimandikan kemudian jenazah Rasulullah SAW dikafani.

Setelah Jenazah Rasululah telah dimandikan dikafani dan disholati, barulah Jenazah Rasulullah disemayatkan keliang kubur. Jenazah Rasulullah dimakamkan di kamar  siti ‘Aisyah RA pada malam selasa dan ada pula yang mengatakan pada malam rabu tengah malam. Siti ‘Aisyah lantas berdiri diatas kubur Nabi dan berkata

“Wahai orang yang tidak pernah memakai sutera dan tidak pernah tidur diatas Kasur yang empuk. Wahai orang yang keluar dari dunia, sedangkan perutnya tidak pernah kenyang dengan roti gandum. Wahai orang lebih suka tikar daripada ranjang. WAhai orang yang tidak pernah tidur sepanjang malam, karena takut kepada neraka”.

Wafatnya Rasulullah SAW, sangat membuat sedih keluarga dan seluruh kaum muslimin dunia yang ditinggalkan. Sosok Rasulullah yang lembut, berakhlak mulia tentu sangat dirindukan para umat-umatnya. Syafaatnya akan selalu dinantikan para umat-umatnya baik didunia maupun di akhirat.  Semoga kita senantiasa dapat meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW Amin. Semoga kisah ini bermanfaat, WAllahu A’lamu bishowab.

Sumber: Dilansir dari kitab Durratun Nashihin

Baca Juga: KiSAH SEDIH Detik-Detik Wafatnya Nabi Muhammad SAW dan Wasiat Terakhir