Kisah Ma'iz Bin Malik Sosok Pria Pezina Yang Masuk Surga
Dahulu kala, dimasa Rasulullah SAW ada seorang Pria pezina yang akhirnya mati masuk surga. Berzina merupakan salah satu Dosa besar dalam islam, Hukuman yang dijatuhkan kepelaku sangatlah berat baik didunia maupun diakhirat. Dalam islam, bagi pelaku zina maka akan dikenanakan hukuman had yang berbeda, dimana apabila melakukan zina ghoiru mukhson/ pelaku belum menikah, maka hukumanya adalah di dera sebanyak seratus kali dan diasingkan selama satu tahun.
Sedangkan Hukuman zina mukhosn/ pelaku telah menikah maka
hukumanya adalah dirajam hidup hidup. Namun untuk memvonis seseorang telah
berzina tidaklah perkara mudah, karena harus memenuhi syarat dan adanya bukti.
Bisa dengan mendatangkan empat orang saki laki-laki yang adil, maupun pengakuan
dari pelakunya sendiri. Adapun syarat saksi
adalah telah melihat secara nyata
dan gambling bahwa benar alat vital
sipria telah masuk kedalam alat vital wanita.
Dari situlah maka tidaklah mudah menuduh seseorang telah
berzina. Meskipun dosa Zina tergolong dosa besar, Namun Allah selalu menerima
taubat dari para hamba-hambanya yang bersungguh-sungguh. Apabila seseorang
menyesali dan bertaubat atas perbuatan kejinya, sangat disunahkan untuk
menutupi aibnya sendiri dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.
Berikut Artikel kisah Pria pezina yang mati masuk surga setelah dirajam di
zaman Rasulullah
KISAH MA’IZ BIN MALIK PEZINA YANG MASUK SURGA
Dimasa Rasulullah SAW ada seorang pria bernama Ma’iz bin
Malik. Dahulu ia adalah seorang anak yatim yang kemudian diasuh ayah angkatnya.
Dimasa dewasanya ia menikah dengan seorang wanita. Namun Suatu hari nafsunya
pernah tak terbendung, hingga ia kemudian berzina dengan seoarang budak
perempuan.
Setelah melakukan perbuatan keji itu, penyesalan dan
kesedihan muncul dalam diri Ma’iz bin malik, ia menyesali atas dosa dan
kesalahan yang dilakukanya. Kemudian ayah angkatnya memerintah ma’iz agar sowan
bertemu Rasulullah SAW dengan harapan bisa mendapatkan solusi dan ampunan dari Allah SWT.
Kemudian pergilah Ma’iz bertemu Rasulullah SAW. Setelah
sampai Ma’iz berkata kepada Rasulullah “ Ya Rasulullah bersihkanlah diriku!”
Nabi lalu menjawab “ Janganlah lancang, mohonlah ampun kepada Allah dan
bertaubatlah” ma’iz lantas kembali berkata “ Ya Rasulullah bersihkanlah
diriku!”
Nabi kembali menjawab“ Janganlah lancang, mohonlah ampun
kepada Allah dan bertaubatlah”, Mai’z terus menerus mngulangi perkataannya itu
kepada Nabi hingga sebanyak empat kali. Setelah itu barulah Rasulullah bertanya
“dari apa aku harus membersihkanmu..?” Ma’iz menjawab “Dari dosa Zina Ya
Rasulullah”.
Mendapati pengakuan ma’iz Nabi tidak langsung memvonis Ma’iz
berzina, beliau lantas melakukan klarifikasi kejiwaan Ma’iz bin Malik, beliau
lantas bertanya kepada para sahabatnya yang waktu itu ada disana “ Apakah iya
dia telah gila..?” para sahabat menjawab “Dia tidak gila Ya Rasul” Rasulullah
bertanya lagi “Apakah dia dalam kondisi mabuk..?”
lalu mendekatlah
salah seorang sahabat dan menciumi aroma mulut Maiz, Setelah di cek ternyata
tidak ditemukan bau minuman keras dimulut Maiz. Rasulullah lalu bertanya lagi
kepada Ma’iz “Apakah benar kamu telah berzina..?” Ma’iz menjawab “benar Ya
Rasulullah”.
Mendengar pengakuan sungguh-sungguh ma’iz, Rasulullah lalu
memerintahkan para sahabatnya untuk melaksanakan hukum rajam kepada Ma’iz bin
Malik. Ma’iz lalu dibawa menuju hamparan padang pasir. Dibuatkan lah sebuah
lubang, kemudian Tubuhnya Maiz lantas ditanam dalam tanah.
lalu dirajamlah Ma’iz bin malik hidup-hidup. ia dirajam
dengan dilempari batu-batu. Ia terus dilempari batu hingga akhirnya mati
meninggal dunia. Begitu mengerikannya hukuman rajam yang dialami Ma’iz.
Meskipun begitu, keputusan itu sudah mantap diambil maiz demi membersihkan
dosa-dosanya didunia.
Setelah Ma’iz meninggal dunia, maka para sahabat berselisih
tentang status kematiannya. Sebagian para sahabat mengatakan bahwa ma’iz mati
suul khotimah karena belum mengganti dengan kebaikan.
Namun sebagian yang lain mengatakan bahwa ma’iz meninggal
Husnul Khatimah karena ma’iz takut akan dosa-dosanya di akhirat kelak sehingga
ia memilih hukumanya diselesaikan di dunia. Rasulullah sendiri memilih diam dan
belum memberikan keputusan tentang status kematian ma’iz. Perselisihan antar
dua kelompok sahabat ini terus berlangsung hingga dua atau tiga harian.
Setelah mengalami polemic yang berterusan selama dua atau
tiga hari itu, barulah Rasulullah bersabda dan menyuruh para sahabat untuk
memintakan Ampunan untuk Maiz bin malik.
Para sahabat lantas memohonkan ampun untuk Ma’iz bin malik.
Rasulullah menjelaskan bahwa pertaubatan maiz sangatlah
baik, andaikan taubat maiz digunakan syafaat untuk seluruh penduduk Madinah
pastilah mencukupi. Betapa bahagianya
Ma’iz bin malik menjadi penghuni surga yang indah. Begitu luasnya Ma’iz
bin malik mendapatkan ampunan dari Allah SWT setelah dia melakukan hukuman
rajam itu.
Dari kisah ini kita
dapat mengetahui, betapa hati-hatinya Rasulullah melaksanakan hukum rajam,
beliau bahkan selalu mengarahkan dan memberikan pesan kepada pelakunya untuk
bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah. Pilihan hukum Rajam ini bukanlah
sesuatu pilihan utama Rasulullah atas pengakuan pelaku dosa yang memang telah
mengakui dan menyesali dosa-dosanya.
Rasulullah selalu lebih memilih menuntun pelaku dosa itu
dengan cukup bertaubat memohon ampunan kepada Allah dan berjanji untuk tidak
mengulangi lagi. Dalam kisah diatas menggambarkan seakan-akan Rasulullah
berusaha menarik pengakuan Maiz dan lebih menyarankan kepada pertaubatan tanpa
mendahulukan hukuman had.
Adapun Dosa yang telah dilakukan biarlah hanya pelaku dan
Allah saja yang tahu, dan tak perlu aibnya di sebarkan sendiri. Setiap orang
yang melakukan sebuah dosa besar masih ada kesempatan baginya untuk kembali
bertaubat kepada Allah SWT, karena Allah benar-benar maha pengampun. Jalur
pertaubatan Ma’iz bin Malik memang benar-benar pilihan malik sendiri agar
dosa-dosa yang telah dilakukan bersih dan terhapus. Bahkan taubatnya bisa
memberikan syafaat untuk penduduk kota Madinah. Subhanallah , semoga kisah ini
bermanfaat, Wallahu A’lamu bishowab.
Baca Juga: Kisah Orang Tidak Pernah Sholat Dijamin Rasulullah Masuk Surga, Namun Yang Rajin Sholat Masuk Neraka
Posting Komentar untuk "Kisah Ma'iz Bin Malik Sosok Pria Pezina Yang Masuk Surga"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!