Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Seseorang Yang Bermimpi Rasulullah Itu Menjadi Paling Mulia ?


Hidayahilahi.com - Mimpi bertemu Nabi saw. adalah mimpi yang paling besar, sekaligus salah satu nikmat yang paling mulia bagi orang yang mengalaminya. Kebaikan dan berkah mimpi ini tidak terbatas bagi orang yang bermimpi saja. Melainkan meliputi keluarga orang yang bermimpi dan komunitas kaum Muslim.

Selain itu, mimpi bertemu Rasulullah saw. juga menunjukkan adanya kebaikan pada diri orang yang bermimpi. Hatinya akan dipenuhi keimanan, oleh karenanya Allah mengirimkan kabar gembira kepada seseorang melalui mimpi tersebut.

Namun, semua itu tidak berarti bahwa orang yang pernah bermimpi bertemu Rasulullah saw. lebih tinggi derajatnya dan lebih mulia kedudukannya dibanding orang lain. Sebab, bisa jadi mimpi itu untuk memberi keteguhan, kabar gembira, peringatan, atau mengeluarkannya dari krisis yang sedang menghimpitnya.

Kemungkinan lain, ada seorang muslim yang tidak diberi kesempatan oleh Allah swt. untuk mengalami mimpi Nabi, tetapi derajatnya lebih tinggi dibanding orang yang pernah bermimpi. Dalam arti lain, Allah telah menyimpan kebaikan dan pahala orang ini di akhirat dan tidak memberikannya di dunia.

Hal ini adalah wujud rahmat Allah terhadapnya, agar tidak tertipu, menjadi sombong, dan lain sebagainya. Di masa lalu abu Jahal, abu Lahab, dan banyak lagi umat manusia yang di zaman Rasulullah telah diberi kesempatan melihat Rasulullah saw.. Akan tetapi, mereka hidup dalam permusuhan dan kebencian kepada beliau.

Allah swt. berfirman : 

 اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًا ۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙ

"Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik." (Q.S Al-Baqarah:26)



Tidak menutup kemungkinan, seseorang yang terhalang untuk melihat Nabi di dunia, ia akan menjadi orang yang berlama-lama melihatnya di akhirat pada hari Kiamat. Mereka akan dikumpulkan di bawah panji Rasulullah saw. hingga masuk surga.

Dalam sebuah riwayat disebutkan : "Dari Anas ra. bahwa ada seorang badui bertanya kepada Rasulullah saw. "Kapankah hari kiamat itu ?" Rasulullah saw. bertanya, "Apa yang telah kau siapkan untuk meyambut kiamat ?" Badui itu pun menjawab, "Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya" Rasulullah saw. menyebut, "Engkau bersama siapa yanag kau cintai." (HR. Bukhari)

Oleh karena itu, hendaklah kita para pecinta Rasulullah berlomba-lomba dan bersungguh-sungguh menebar kebaikan dan menjalankan sunnah Rasulullah saw. agar kelak kita senantiasa diberi naungan syafa'at Nabi Muhammad saw..


Posting Komentar untuk "Apakah Seseorang Yang Bermimpi Rasulullah Itu Menjadi Paling Mulia ?"