Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Azab Yang Menimpa Kaum Tsamud Hingga Binasa Seluruhnya || Part 3

Kisah Kaum Tsamud saat ditimpa Azab Allah hingga binasa seluruhnya. Setelah kaum tsamud membunuh unta Nabi Shalih As, mereka lantas mengumumkan pembunuhan itu kepublik dengan bangganya. Padahal Allah telah melarang mereka untuk mengganggu atau menyakiti unta betina itu.

Tetapi rupanya kekafiran mereka telah menutupi hati dan akal mereka. Bahkan mereka berani mendatangi nabi Shalih As dan berkata “Wahai Shalih! Buktikanlah ancaman/ azab kamu kepada kami, jikalau kamu memang benar seorang rasul”. Orang-orang kafir itu nampaknya sangat berani menantang nabi Shalih dan ingin disegerakan azab Allah SWT.

Ancaman keras yang disampaikan Nabi shalih nampaknya tidak membuat mereka takut atau percaya. Nabi Shalih AS lantas berkata kepada mereka “bersenang-senanglah kamu semua dirumahmu selama tiga hari”.  Nabi shalih As memberikan tenggat waktu selama tiga hari selain hari saat mereka membunuh unta betina.

Hal ini diharapkan kaum Tsamud yang kafir mau bertaubat dan menyesali perbuatan mereka. Namun hati kaum Tsamud yang kafir telah terbujuk rayuan iblis dan setan, mereka masih enggan bertaubat dan tidak percaya jikalau akan adanya azab yang akan segera menimpa mereka.

Biadabnya lagi, diwaktu sore mereka berembug dan berniat untuk menyerang, membunuh dan mengahabisi nyawa nabi shalih dan keluarganya. Mereka menginginkan agar nabi shalih juga segera menyusul untanya yang telah mati. Mereka berkata “ kita akan menyerang shalih dan keluarganya dirumahnya, lalu kita akan membunuhnya”.

Mereka mengatur siasat dan tipudaya, dimana jika nabi shalih dan kelurganya telah mati, maka mereka akan berkata kepada ahli warsinya bahwa mereka tidak mengetahui sebab kematian Nabi Shalih dan keluarganya. Mereka akan selalu menutup-nutupi fakta yang terjadi.

Namun Allah maha kuasa dalam mengatur tipudaya, disaat penjahat utusan kaum tsamud hendak membunuh Nabi Shalih As, maka Allah SWT mengirimkan batu bebatuan kepada mereka. Bebatuan itu lantas dilemparkan dan menimpa seluruh para penjahat itu hinga kesemuanya tewas secara mengenaskan.

Azab ini adalah termasuk sebagian azab yang disegerakan kepada kaum tsamud yang kafir. Allah SWT akan selalu melindungi para Nabi dari kejahatan kaumnya. Setiap keburukan yang hendak dilakukan oleh orang-orang kafir sangatlah mudah bagi Allah untuk menggagalkanya.

Nabi  Shalih As dan pengikutnya yang beriman kemudian memilih pergi meninggalkan kampung halaman. Nabi Shalih sangat sedih meninggalkan kaumnya di kampung Hijir. Beliau telah berusaha mengajak mereka untuk bertaubat dan beriman kepada Allah SWT.

Sudah berbagai macam cara dilakukan untuk menasihati kaum Tsamud, namun hati mereka sangat keras bagaikan batu sehingga berani menolak seruan. Bahkan mereka berulang kali menantang Nabi Shalih dan memancing ingin disegerakan azab Allah yang diancam-ancamkan selama ini.

Ketika tibanya Hari kamis yaitu hari pertama masa penantian tiga hari, terjadilah beberapa peristiwa. Saat itu wajah kaum tsamud tiba-tiba berubah pucat pasi, sama seperti yang telah diancamkan oleh Nabi Shalih As. Disaat siang hari berlalu dan sampai diwaktu sore, kaum Tsamud berkata sembari berteriak

“Satu hari penantian itu sudah lewat” . Ketika tibanya hari jumat yaitu hari kedua penantian, wajah-wajah kaum Tsamud tiba-tiba berubah menjadi merah, Disaat siang hari berlalu dan sampai diwaktu sore, Kaum tsamud berkata lagi sembari berteriak “Dua hari penantian itu sudah lewat”

Ketika tibanya hari sabtu yaitu hari ketiga penantian, tiba-tiba wajah kaum Tsamud berubah menjadi hitam. Disaat siang hari berlalu dan sampai diwaktu sore, kaum Tsamud berkata lagi sembari berteriak “masa penantian itu telah lewat “. Ketika Hari Ahad pagi telah tiba, mereka lantas menggunakan kamper dan bersiap-siap menunggu datangnya azab Allah.

Dengan santainya mereka duduk manis menanti siksaan apa yang hendak menimpa mereka. Padahal mereka tidak mengetahui apa yang hendak mereka alami dan dari arah mana azab itu akan muncul.

Disaat matahari terbit, tiba-tiba datanglah suara gemuruh dasyat dari arah langit tepat diatas mereka. Disusul kemudian bumi diguncang gempa yang sangat kuat dan dasyat. Effek dari peristiwa mengerikan ini lantas membuat bangunan dan rumah-rumah kaum Tsamud hancur dan runtuh.

Seluruh orang-orang dari kaum Tsamud yang kafir akhirnya mati secara mengenaskan, nyawa-nywa mereka melayang layang. Setelah terjadinya peristiwa yang sangat mengerikan itu semua lantas terlihat diam, suasanya kembali sunyi tanpa suara. Yang terlihat hanyalah mayat-mayat yang bergelimpangan dibawah reruntuhan bangunan dan rumah-rumah mereka.

Inilah azab Allah untuk orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasulnya. Inilah azab yang selama ini diancam-ancamkan dan selalu dinanti nantikan kaum Tsamud yang kafir. Sekarang telah nyata azab itu, mereka yang mengingkari kebenaran Allah telah berubah menjadi bangkai-bangkai mayat yang berserakan tak berdaya.

Allah maha berkehendak dan kuasa, Allah bisa membinasakan suatu kaum dengan sangat mudahnya bila Allah berkehendak. Tidak ada satupun orang yang mampu menghindar jikalau azab Allah SWT telah datang menimpa.

Namun meskipun kaum Tsamud telah binasa, ternyata ada satu orang yang berhasil selamat dari azab itu. ia adalah seorang budak wanita yang bernama Kalbah binti salaq dan ada yang mengatakan bernama Dzari’ah. Kondisi budak wanita itu lumpuh. Ia juga termasuk salah satu orang yang mengingkari dan memusuhi Nabi Shalih As.

Ia adalah satu-satunya orang yang berhasil selamat dari bencana mengerikan itu, lho tapi kok bisa..? padahal ia kafir dan lumpuh, bagaimana mungkin bisa menghindar dari azab Allah itu.

Ternyata disaat budak wanita itu melihat azab menimpa, ia lantas menjulurkan kakinya dan kemudian berdiri. Ia kemudian mampu lari sekencang-kencangnya. Ia berlarian menghindari dan menjauhi kaumnya yang tengah tertimpa azab yang sangat mengerikan itu.

ia terus berlari dan berlari menyelamatkan diri hingga akhirnya sampai disebuah perkampungan arab. Budak wanita itu lantas menghampiri salah seorang penduduk diperkampungan arab itu, dan memberitahuukan tentang peristiwa mengerikan yang ia lihat serta menimpa kaumnya.

Kemudian budak wanita itu lantas meminta air minum kepada penduduk kampung arab itu. Namun sayang, setelah meminum air, budak wanita itu akhirnya mati meninggal dunia. Darisini, binasalah seluruh orang-orang kafir dari kaum Tsamud.

Allah SWT berfirman dalam QS Hud:68: “Seolah-olah mereka belum pernah tinggal di tempat itu. Ingatlah, kaum Tsamud mengingkari Rabb mereka. Ingatlah, binasalah kaum Tsamud “.   Itulah kisah megerikan detik-detik azab mengerikan yang menimpa dan membinasakan kaum Tsamud . untuk kisah selanjutnya next di Artikel selanjutnya ya. Wallahu A’lamu bishowab.

Sumber: Buku Qishasul Ambiya' Imam Ibnu Katsir

Baca Juga: Kisah Mukjizat Nabi Shalih As - Unta Lahir Dari Dalam batu || Part 2

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Azab Yang Menimpa Kaum Tsamud Hingga Binasa Seluruhnya || Part 3"