Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Kematian Raja Namrud Diserang Seekor Lalat Part 4

 


Kisah kematian Raja namrud saat diserang seekor lalat. Dahulu Nabi Ibrahim As pernah berdebat dengan Raja Babilonia. Raja itu bernama Namrud bin kan’an bin Kausy bin Sam bin Nuh As. Waktu itu Namrud Adalah rajanya Dunia, perlu diketahui  bahwa selama ini baru hanya ada 4 raja besar di dunia ini.

Dimana terdiri dari 2 orang raja kafir dan 2 orang raja beriman. Raja yang kafir adalah Raja Namrud dan Bukhtanashar, sementara yang beriman adalah nabi Sulaiman dan Raja Dzulqornain.  Raja Namrud sendiri berkuasa selama 400 tahun, ia sangat dzalim, bertindak sesukanya, dan lebih mementingkan urusan dunia.                                                                                                                           

Dihari setelah Nabi Ibrahim As keluar dari  kobaran api, Nabi Ibrahim pernah berdebat dengan Raja namrud. Awalnya Nabi Ibrahim berdakwah dan mengajak Namrud agar mau beribadah kepada Allah SWT. Beliau berusaha menyadarkan namrud dari kebodohan dan kedangkalan otak.

Namun Raja namrud malah menolak ajakan Nabi Ibrahim dan mengaku ngaku bahwa dirinya adalah tuhan. Nabi Ibrahim lantas berkata “Tuhanku adalah yang menghidupkan dan mematikan” Raja Namrud lalu berkata “Aku juga bisa menghidupkan dan mematikan”

Raja namrud lantas membuktikan ucapanya itu, ia lantas mendatangkan dua orang tawanan yang sudah dijatuhi hukuman mati sebelumnya. Raja Namrud lalu memerintahkan untuk membunuh salah satu tawanan itu, dan memaafkan yang satunya agar tetap hidup. Nah, upaya membiarkan hidup ini seakan-akan Namrud menyebutnya sebagai caranya menghidupkan orang.

Cara gila Raja Namrud ini justru melenceng dari tema perdebatan dan menimbulkan kekacauan. Seharusnya jika Namrud tuhan, ia bisa menghidupkan makhluk dari kematian, bisa menciptakan dan mengatur segala benda di alam semesta. 

Nabi Ibrahim sangat cerdas dan mampu menyangga klaim argument raja Namrud. Beliau berkata “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat”. Nabi Ibrahim menyuruh Raja namrud untuk menerbitkan matahari dari arah barat jika ia benar benar bisa menghidupkan dan mematikan.

Jika Raja Namrud tidak mampu, berarti jelas bahwa ia hanyalah manusia biasa yang lemah. Argumen dan tantangan nabi Ibrahim sontak membuat raja namrud terdiam seribu Bahasa tak bisa berkata lagi. Allah SWT berfirman “Lalu terdiamlah orang kafir itu, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim” (QS. Albaqoroh:258).

Kala itu namrud memiliki banyak perbekalan makanan, orang-orangpun biasa mendatangi Namrud untuk meminta makanan. Namun setelah adanya perdebatan itu, Raja Namrud sama sekali tidak memberikan makanan kepada Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim sama sekali tak mempermasalahkan hal itu meskipun pulang tanpa membawa makanan.

Pernah Ketika berada didekat rumah , Nabi Ibrahim menuju gundukan pasir, beliau lalu memenuhi  kedua ranselnya dengan pasir. Nabi Ibrahim berkata “Aku akan mengalihkan perhatian keluargaku saat tiba  nanti”

Setelah sampai dirumah, Nabi Ibrahim meletakkan barang-barang bawaanya, beliau lantas bersandar dan tidur. Saat Nabi Ibrahim tertidur Sarah (yaitu istri nabi Ibrahim) tiba-tiba mendapati dua buah ransel itu telah penuh dengan makanan lezat. Sarah lalu membuat makanan .

Kemudian setelah Nabi Ibrahim terbangun dari tidurnya, beliau melihat barang-barangnya sudah dibenahi. Beliau lalu bertanya “ Darimana kamu memperoleh makanan ini..?” Sarah menjawab “dari makanan yang kamu bawa”. Akhirnya Nabi ibrahim mengetahui jikalau hal itu adalah rezeki yang diberikan Allah kepada mereka berdua.

Suatu waktu, Allah SWT mengutus seorang malaikat untuk menemui Raja Namrud yang zalim itu. Malaikat lantas menyuruh raja Namrud untuk beriman kepada Allah SWT. Namun Raja namrud masih tidak mau beriman. malaikat lalu menyeru lagi kepada Raja Namrud untuk kedua kalinya. Namun lagi-lagi dengan penolakan yang sama. 

Namun malaikat tak kenal putus asa, Malaikat lantas kembali berusaha menyeru raja namrud untuk yang ketiga kalinya. Namun usaha ini lagi-lagi gagal karena raja namrud tak mau beriman. Malaikat lalu berkata kepada Namrud “Kumpulkanlah seluruh bala tentaramu. Aku akan mengumpulkan golonganku”.

Raja Namrud lalu mengumpulkan semua pasukan tentara-tentaranya ketika matahari terbit di pagi hari. Namun disaat mereka semua belum sempat melihat bulatan matahari, Allah SWT kemudian menurunkan azab kepada mereka. Allah SWT menurunkan gerombolan lalat yang seperti nyamuk. 

Allah SWT memerintahkan lalat-lalat itu untuk menyerang bala tentara raja namrud yang kafir. Lalat-lalat itu lantas menyerang mereka , memakan daging dan darah mereka. Tubuh orang-orang kafir itu lantas hanya tinggal tulang belulang yang rapuh.

Ketika itu  ada seekor lalat yang masuk kehidung raja Namrud, lalat itu tinggal dihidung raja namrud selama 400 tahun lamanya. Peristiwa ini tentu sangat mengganggu tubuh si Namrud. Dengan cara inilah Allah menyiksa raja namrud.

Karena gangguan lalat itu , raja namrud memukuli kepalanya sendiri dengan tongkat kecil. Masuknya lalat ketubuh benar-benar membuat diri raja namrud tersiksa. Darisinilah Allah SWT kemudian mematikan Raja Namrud hanya dengan seekor lalat. Untuk kisah selanjutnya next di artikel selanjutnya ya..! Wallahu A’lamu bishowab.

Sumber: Kishasul Ambiya' Imam Ibnu Katsir

Baca Juga:  Kisah Raja Zalim Mesir Yang Menyukai Sarah Hingga Terkena Petaka Part 5

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Kematian Raja Namrud Diserang Seekor Lalat Part 4"