Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Nabi Shalih As dan kaum Tsamud Part 1

Kisah Asal Usul Nabi Shalih dan Kaum Tsamud. Nama lengkap Nabi Shalih adalah Shalih bin Ubaid bin Masih bin Ubaid bin Hadir bin Tsamud bin Atsir bin Iram bin Nuh As, beliau termasuk orang yang terpandang. Kaum Tsamud sendiri merupakan sebuah kabilah yang cukup kondang, dimana kata Tsamud diambil dari nama kakek mereka yang bernama Tsamud bin Atsir .

Mereka semua masuk dalam kategori bangsa  Arab ‘Aribah yang bertempat tinggal di Hijir, yaitu sebuah wilayah yang letaknya antara Hijaz dan Tabuk.  Nasab mereka masih bersambung sampai nabi Nuh As.

Kaum Tsamud termasuk orang-orang yang cerdas terampil, dan banyak diberi rezeki kenikmatan oleh Allah SWT. Pohon di Kebun-kebun mereka tumbuh subur, pohon-pohon kurma berbuah dengan panen melimpah.

Mata air juga mengalirkan air yang segar. Mereka juga memiliki kehalian dalam bidang arsitektur, dimana gunung-gunung mampu mereka pahat dan dijadikan rumah-rumah. Namun segala nikmat dan pemberian Allah SWT itu tidak menjadikan mereka mensyukuri nikmat yang ada. Sifat mereka sama halnya dengan kaum ‘Ad yaitu gemar menyombongkan diri.

Dahulu kala kaum Tsamud masih memiliki kebiasaan yang sama halnya dilakukan oleh kaum ‘Ad yaitu menyembah terhadap patung berhala. Patung-patung yang mereka buat mereka jadikan pula sebagai tuhan sesembahan alam.

Mereka juga suka berbuat maksiat dan melakukan perbuatan menyimpang. Oleh karena itu Allah SWT kemudian mengutus salah seorang dari kalangan mereka sendiri yaitu Nabi Shalih As. Beliau diutus untuk mengajak kaum Tsamud Agar mau beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan penyembahan terhadap patung berhala.

Nabi Sahlih selalu menyampaikan dakwah dengan kelembutan dan cara yang baik. Nabi Shalih berkata kepada kaumnya “ Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tiada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itulah mohonlah ampunan kepada-Nya, lalu bertaubatlah kepada-Nya.

Sesungguhnya  Tuhanku sanggatlah dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya).  Nabi Shalih selalu mengajak kaum-kaumnya untuk beriman, bertaubat  dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Namun dengan sombongnya kaum Tsamud membantah ajakan Nabi Shalih As “Wahai shalih!  Sungguh, kamu sebelum ini berada ditengah-tengah  kami merupakan orang yang diharapkan, mengapa kamu melarang kami menyembah apa yang disembah oleh nenek moyang kami?

Sungguh, kami benar-benar dalam keraguan dan kegelisan terhadap apa (agama) yang kamu serukan kepada kami”. Mayoritas kaum Tsamud  tidak  mempercayai ajaran nabi Shalih As, namun ada sebagian yang mau beriman kepada Allah dan menjadi pengikut Nabi Shalih As

Banyak sekali penolakan dan penentangan terhadap ajakan dan dakwah Nabi Shalih As. Masih banyak orang-orang kafir yang enggan diajak beriman dan bertaubat kepada Allah SWT. Kaum Tsamud juga banyak yang mendustakan Nabi Shalih As.

Berkatalah Nabi Shalih kepada kaumnya “ Mengapa kamu tidak bertaqwa! Sungguh, aku ini adalah seorang Rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, karena itulah bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.Dan diriku tidak meminta suatu imbalan kepadamu atas ajakan itu, imbalanku hanyalah dari Rabb seluruh alam.

Apakah kamu (mengira) akan dibiarkan tinggal disini (dinegeri kamu ini) dengan aman, didalam kebun-kebun dan mata air, dan tanaman-tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnyya lembut.  Dan kamu pahat dengan terampil sebagian gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah,

maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku, dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melampaui batas, yang berbuat kerusakan dibumi dan tidak mengadakan perbaikan”. Nabi Shalih terus mengajak kaumnya agar mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan dengan cara bertaubat dan bermala shalih.

Namun kaum Tsamud banyak yang tidak mempercayai Ajaran nabi Shalih As. Mereka menganggap Nabi Shalih hanyalah manusia biasa. Bahkan mereka menganggap kalau Nabi Shalih sedang terkena santet sihir. Mereka berkata kepada Nabi Shalih “sungguh, kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir”

mereka menganggap Nabi Shalih tengah terkena sihir dan tidak mengerti apa yang diucapkan saat menyeru kepada mereka untuk beribadah kepada Allah  serta meninggal sesembahan selain Allah. Kaum Tsamud juga berkata “ Kamu itu hanyalah manusia seperti kami, maka datangkanlah suatu mukjizat jika kamu termasuk orang yang benar”.

Kaum Tsamud merasa tak percaya bahwa Nabi Shalih As adalah benar-benar utusan Allah SWT, mereka menantang dan meminta Nabi Shalih untuk menunjukkan mukjizatnya jikalau hal itu benar adanya. Pasalnya mereka hanya meyakini kalau nabi Shalih As hanyalah manusia biasa yang sama kedudukanya dengan mereka, oleh sebab itu mereka selalu menolak ajaran agama yang diserukan Nabi Shalih As.

Kaum Tsamud masih tetap kukuh menyembah patung berhala yang dijadikan sebagai tuhan-tuhan mereka. Mereka berupaya meminta bukti mekjizat jikalau  Nabi Shalih adalah seorang Rasul Allah. Untuk kisah selanjutnya next di artikel part 2 selanjutnya ya, Wallahu A’lamu bishowab. 

Sumber: Buku Qishasul Ambiya' Ibnu Katsir

Baca Juga: Kisah Mukjizat Nabi Shalih As - Unta Lahir Dari Dalam batu || Part 2

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Shalih As dan kaum Tsamud Part 1"