Kisah Raja Zalim Mesir Yang Menyukai Sarah Hingga Terkena Petaka Part 5

Kisah Raja zalim yang menyukai Sarah hingga terkena petaka. Dahulu Nabi Ibrahim As dan  istrinya sarah pernah hijrah ke negeri mesir. Kala itu negeri mesir dipimpin oleh seorang raja yang zalim. kabar kedatangan nabi Ibrahim dengan seoorang wanita cantik ini lantas terdengar juga oleh sang raja. Raja kemudian mendatangi Nabi Ibrahim dan berkata “Siapa dia..?” nabi Ibrahim menjawab “dia saudariku”.

Dikisahkan dahulu nabi Ibrahim tidak pernah berbohong kecuali 3 kali, yaitu saat berkata “Sesungguhnya aku sakit” lalu saat berkata “Sebenarnya ! (patung ) besar itu yang melakukanya” dan kata yang terakhir adalah saat Nabi Ibrahim mengatakan Bahwa Sarah adalah saudarinya.                                                          

Setelah itu Nabi Ibrahim lalu menemui sarah dan berkata “Wahai sarah! Dimuka bumi , tidak ada seorang mukmin pun selain aku dan kamu. Si raja itu bertanya kepadaku, dan aku berkata kepadanya bahwa kamu adalah saudariku. Untuk itu janganlah kamu dustakan aku”.

Penyebab nabi Ibrahim berbohong sebenarnya bukan tanpa alasan, melainkan demi menjaga keselamatan Nabi Ibrahim dan istrinya. Perlu diketahui, kala itu negeri mesir memang dipimpin oleh raja zalim yang gila wanita.

Sang raja rupanya terpikat dengan kecantikan sarah, ia lalu mengutus pengawalnya untuk menjemput dan membawa sarah kehadapan raja. Setelah sarah berhasil dihadirkan, sang raja kemudian berusaha menyentuh sarah dengan tanganya.

Namun tidak disangka, sang raja tiba-tiba malah tertimpa petaka. Sang raja lalu berkata kepada sarah “Berdoalah kepada Allah untuk kesembuhanku, aku berjanji tidak akan menyakitimu”. Sarah kemudian bersedia berdoa kepada Allah hingga akhirnya sang raja terbebas dari petaka yang menimpa.

Namun setelah itu, sifat buruk raja kambuh lagi, ia lalu berusaha menggapai sarah dengan lebih keras lagi. Namun sang raja lalu tertimpa petaka lagi untuk kedua kalinya. Ia lalu berkata kepada sarah “Berdoalah kepada Allah untuk kesembuhanku, aku berjanji tidak akan menyakitimu”. Sarah lantas berdoa lagi hingga sang raja akhirnya terlepas dari petaka yang menimpanya. 

Perbuatan bejat sang raja itu terjadi hingga 3 kali. Sang raja menyesali perbuatanya itu, ia lalu memanggil pengawalnya dan berkata “Yang kalian bawa ini bukan manusia, tapi setan “. Sang raja lalu memberikan hadiah kepada sarah berupa budak wanita bernama hajar.

Setelah itu pulanglah sarah kerumah dengan membawa hajar. Setelah sampai rumah, mereka mendapati nabi Ibrahim tengah melaksanakan sholat. Setelah nabi Ibrahim menyelesaikan sholatnya, beliau lantas bertanya kepada sarah mengenai kondisi dan kabarnya.

Nabi Ibrahim berkata “Ada berita apa?” sarah menjawab “Allah melindungiku dari tipu daya orang zalim, dan menghadiahkan hajar kepadaku sebagai hamba sahaya”.  Setelah kejadian itu, Nabi Ibrahim lantas pindah dan menetap di Baitul maqdis selama 20 tahun. Semoga kisah ini bermanfaat, next di artikel selanjutnya, Wallahu A'lamu bishowab.

Sumber: Kishosul Ambiya' imam ibnu Katsir

Baca Juga:  Kisah Kecemburuan Saat Sarah Sedang Hamil Part 6