Kisah Rasulullah Menemukan Makam Abu Regal (Kaum Tsamud) Yang Berisi Emas Part 4

Kisah makam Abu Regal nenek moyang orang-orang tsaqif dari Kaum Tsamud. Setelah binasanya kaum Tsamud, Nabi Shalih As diketahui pindah ke tanah Haram  dan menetap hidup disana hingga wafat. Ada sebuah kisah,  di masa Nabi Muhammad SAW, pernah suatu hari beliau pernah melakukan perjalan ke Thaif Bersama para sahabat. Ditengah perjalanan, tiba-tiba mereka melintasi sebuah makam tua. Makam misterius itu tentu menjadi sebuah pertanyaan bagi orang-orang yang penasaran.

Rasulullah SAW lantas bertanya kepada para sahabat “Tahukah kalian makam siapa ini..? “ Para sahabat menjawab  “ Allah dan Rasul-Nya lah yang lebih tahu!”  Rasulullah SAW lantas melanjutkan penjelasanya “ ini adalah makam Abu Regal, yaitu seorang kaum Tsamud. Ia berada ditanah Haram Allah.

Tanah Haram melindunginya dari siksa Allah. Disaat dia pergi meninggalkan tanah haram, ia tertimpa (azab) seperti yang menimpa kaumnya, lalu ia dimakamkan disini. Sebatang emas ikut dikubur bersamanya”

Rasulullah menjelaskan bahwa mayat abu regal dimakamkan Bersama sebatang emas. Itulah ciri-ciri makam abu regal yang masih termasuk golongan kaum Tsamud. Jika makam Abu regal dibongkar pasti akan didapati sebuah emas batangan berdekatan dengan mayat abu regal.

Misteri kematian abu regal memang tidak bisa lepas dari azab yang menimpa kaumnya, yaitu dikala azab Allah datang menimpa kaum Tsamud, Abu regal masih bisa selamat karena berada di Tanah Haram. Tetapi saat ia pergi keluar dari tanah haram, maka ia akhirnya terkena azab mengerikan sama seperti kaum Tsamud.

Setelah mendengar penjelasan Rasulullah SAW, para sahabat lalu turun dari tunggangannya untuk membongkar makam itu. para sahabat melakukan penggalian makam tua itu dengan pedang. Mereka lalu mulai mencari dan menggali tanah makam itu untuk melihat bukti sabda Rasulullah SAW.

Setelah lama mencari dan menggali, akhirnya  terlihat sebatang emas terpendam didalam makam abu regal. Ternyata memang benar makam itu adalah makam Abu regal yang terdapat sebuah emas batangan. Mendapati hal luar biasa itu para sahabat lantas mengeluarkan emas batangan itu.

Dikisahkan juga, dahulu dimasa perang tabuk, pernah Rasulullah dan pasukan muslim singgah diperkampungan hiijir, yaitu daerah yang dulu menjadi lokasi pemukiman kaum Tsamud. Rasulullah dan pasukan muslimin singgah didekat rumah-rumah peninggalan kaum tsamud.

Disaat itu orang-orang mengambil air dari sumur yang dulu sering dipakai kaum tsamud. Mereka kemudian memasang tungku dan membuat adonan makanan.

Ketika Rasulullah melihat orang-orang menggunakan peninggalan kaum tsamud, beliau lantas memerintahkan mereka untuk menuangkan seluruh tungku dan memberikan adonan makanan itu untuk unta. Setelah itu Rasulullah berlalu dan singgah lagi di sumur  yang dulu digunakan unta nabi shalih untuk minum.

Beliau lantas melarang orang-orang memasuki tempat-tempat suatu kaum yang pernah ditimpa azab. Rasul bersabda “Sungguh Aku Khawatir jika kalian tertimpa (azab) seperti yang pernah menimpa mereka. Untuk itu janganlah memasuki (tempat-tempat) mereka.

Saat berada di perkampungan hijir, Rasulullah juga bersabda “Janganlah kalian memasuki (tempat-tempat) mereka yang pernah tertimpa azab itu, kecuali dengan menangis, jika kalian tidak menangis, janganlah memasuki (tempat-tempat) mereka, (agar kalian tidak) tertimpa (azab) seperti yang pernah menimpa mereka”.

Rasulullah memerintahkan orang-orang muslim untuk menangis jikalau memasuki tempat kaum yang dulu tertimpa azab, jika tidak menangis maka bisa juga pura-pura menangis. Hal ini disebabkan  menjadi kekhawatiran rasul apabila azab itu menimpa kaum muslimin.

Azab yang menimpa kaum Tsamud juga menjadi pelajaran untuk kita agar kita tidak menjadi orang-orang kafir dan pembangkang. Selain itu agar kita tidak sembrono meminta didatangkan mukjizat. Apalah jadinya jika peristiwa mengerikan yang dahulu menimpa kaum Tsamud menimpa dirikita. Tentu yang ada hanyalah sebuah penyesalan.

Kaum Tsamud telah berani menantang Allah dan Rasulnya, dan juga berani membunuh unta betina yang telah diciptakan sebagai bukti mukjizat yang kaum Tsamud inginkan. Semoga kita selalu ditetapkan iman dan islam kita oleh Allah SWT hingga akhir hayat kita amin. Wallahu A’lamu bishowab.

Sumber: Kishasul Ambiya' Imam Ibnu Katsir

Baca Juga: Kisah Azab Yang Menimpa Kaum Tsamud Hingga Binasa Seluruhnya || Part 3