Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Nabi Ibrahim dan Isma'il Membangun Ka'bah Part 8

Dahulu nabi Ibrahim sudah beberapa kali ingin bertemu dengan anaknya isma’il As. Namun upaya itu selalu saja gagal karena putranya sedang tidak dirumah. Rasa kangen rindu tentu dirasakan orang tua yang lama tak bertemu dengan putranya.

Suatu hari nabi Ibrahim berkunjung lagi ke kota suci makkah untuk berjumpa dengan putranya, dan alhamdulillah kali ini beliau berhasil berjumpa. Kala itu beliau datang disaat putranya isma’il tengah membenahi anak panah miliknya dibawah sebuah pohon besar berdekatan dengan sumur zamzam.

Saat Isma’il melihat ayahnya, beliau lantas menghampiri Nabi Ibrahim As. Rasa kangen dan rindu tidak bisa dibendung. Ujian berat dimasa lalu tentu membuat air mata menetes bila dikenang. Kini rasa rindu itu telah terobati.

Disela-sela perjumpaan itu, nabi Ibrahim berkata kepada Anaknya “Wahai isma’il, Allah memerintahkan sesuatu kepadaku” isma’il menjawab “Silahkan ayah, laksanakanlah perintah rabb” Nabi Ibrahim berkata “Kau mau membantuku” “Pasti ayah” Jawab ismail. Nabi Ibrahim berkata “Sungguh , Allah memerintahkanku untuk membangun sebuah rumah disini!”.

Nabi Ibrahim menjelaskan bahwa Allah memerintahkannya  untuk membangun bangungan tinggi yang melebihi yang ada disekitarnya. Kemudian Nabi Ibrahim dan putranya ismail lantas meninggikan pondasi-pondasi baitullah. Isma’il kala itu yang menggotong bebatuan, sementara Nabi Ibrahim yang membangun ka’bah.

Nabi Ibrahim berdiri diatas batu itu saat beliau tengah membangun, sementara Isma’il terus menyerahkan batu-batuan kepadanya. Dalam situasi itu, mereka berdua juga mengucap doa, “Rabbana taqobbal minna innaka antassami’ul ‘Alim” (QS. Albaqoroh 127).

Doa itu artinya “ Ya Tuhan kami, Terimalah daripada kami  (amal kami), sesungguhnya engkaulah yang maha mendengar lagi maha mengetahui”. Salah satu prasasti pembangungan ka’bah yang masih bisa kita lihat adalah maqom Ibrahim. Namun jangan salah faham, maqom disini bukanlah sebuah kuburan Nabi Ibrahim, melainkan sebuah batu yang menjadi pijakan Nabi Ibrahim saat membangun ka’bah.

Tapak kaki nabi Ibrahim terlihat juga didalam maqom Ibrahim, hal ini menunjukkan bahwa beliau benar-benar  yang membangun ka’bah. Lokasi maqom Ibrahim sendiri, sekarang berjarak kurang lebih 14,5 meter dari arah sudut ka’bah/ hajar aswad.  Semoga artikel ini bermanfaat, Wallahu A’lamu bishowab.

Sumber: Kishosul Ambiya’ imam ibnu Katsir

Baca Juga: Kisah Nabi Ibrahim Sunat/ Khitan Saat Usia 80 Tahun Part 9

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Ibrahim dan Isma'il Membangun Ka'bah Part 8"