Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Nabi Ibrahim Sunat/ Khitan Saat Usia 80 Tahun Part 9

Kisah Menegangkan detik-detik Nabi Ibrahim disunat menggunakan kapak. Disaat Nabi Ibrahim berusia lanjut, Nabi Ibrahim diperintah Allah SWT untuk melaksanakan Khitan/ sunat. Ada Cara unik dan ekstrim yang dilakukan Nabi Ibrahim saat khitan, yaitu beliau disunat menggunakan kapak saat berusia 80 tahun.

Rasulullah SAW bersabda” Nabi Ibrahim dikhitan dalam usia 80 tahun dengan menggunakan kapak” Ya memang saat itu belum ada peralatan modern yang praktis untuk sunat seperti laser dan sebagainya. Coba kita bayangkan betapa menyakitkannya sunat menggunakan kapak, namun cara tradisional seperti ini mungkin zaman dahulu lebih mudah untuk memotong kulit orang dewasa yang notabenya berkulit alot.

Selain itu tidak hanya Nabi Ibrahim saja yang diperintah untuk sunat, Melainkan Allah SWT juga memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengkhitan anaknya isma’il, para budak, dan pria lainya. Perintah itu turun dikala nabi Ibrahim berusia 99 tahun sementara Nabi ismail baru berusia 13 tahun.

Sejak saat itulah nabi Ibrahim melaksanakan khitan dalam keluarganya. Darisinilah asal mula khitan disyariatkan. Para ulama juga menjelaskan jika berkhitan/ sunat hukumnya wajib bagi kaum laki-laki.

Yang dimaksud sunat/ khitan adalah memotong atau menghilangkan kulit kuncup kemaluan pria. Kulit tersebut menyelimuti  atau menutupi kepala kemaluan. Metode sunat/ khitan tradisional dahulu banyak menggunakan berbagai macam cara, ada yang menggunakan kampak, pisau, bambu tajam, dan benda-benda tajam lainya.

Adapun obat untuk meredakan pendarahan ada yang menggunakan getah talas/ kimpul dan sebagainya. Metode sunat tradisional memang menimbulkan rasa sakit yang cukup bikin ngilu. Berbeda dengan metode sunat modern, dimana prosesnya menggunakan alat modern seperti laser, lalu juga dibius, dikasih obat anti nyeri sehingga tak begitu menyakitkan

Adapun manfaat khitan dalam islam adalah guna untuk menghilangkan najis pada kepala kemaluan, serta mengislamkan seseorang secara kaffah. Hal ini juga menjadi factor kesempurnaan dalam sholat yaitu terbebas dari najis. Selain itu khitan bermanfaat untuk meningkatkan kepuasan dalam hubungan suami istri.

 Kemaluan pria yang tidak/ belum dihitan biasanya berbau tidak sedap, ditambah lagi timbulnya smegma (cairan pelumas putih). Apabila tak dibersihkan maka akan menyimpan banyak kotoran, keringat, bakteri, jamur dan sisa-sisa air kencing, hal inilah yang kemudian bisa menimbulkan banyak penyakit . Semoga Artikel ini bermanfaat, Wallahu A’lamu Bishowab.

Sumber: Kishosul Ambiya’ imam ibnu Katsir

Baca Juga: Kisah Sedih Saat Nabi Ibrahim Menyembelih Anaknya Isma'il Part 10

 

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Ibrahim Sunat/ Khitan Saat Usia 80 Tahun Part 9"