Kisah Sedih Wafatnya Nabi Ibrahim As Part 11
Kisah sedih Detik-detik wafatnya Nabi Ibrahim As. Dahulu,
Nabi Ibrahim adalah seorang Nabi yang selalu menjalankan tugas besar yang Allah
perintahkan. Oleh karenanya, Allah SWT kemudian menjadikan beliau pemimpin bagi seluruh umat manusia yang patut
diteladani.
Nabi Ibrahim juga memohon kepada Allah agar kepemimpinanya
terus menurun kepada anak turunya. Allah lantas mengabulkan permohonan Nabi
Ibrahim, namun dengan pengecualian jikalau kepemimpinan itu tidak akan
diperoleh orang-orang zalim.
Dikisahkan bahwa seluruh kitab suci turun dari langit,
diberikan kepada para nabi setelah Nabi Ibrahim. Mereka semua adalah keturunan
nabi Ibrahim. Inilah harta yang luar biasa tiada tanding. Nabi Ibrahim sendiri
dianugerahi dua putra yaitu isma’il dari siti hajar, dan ishaq dari siti sarah.
Ishaq lantas memiliki anak bernama ya’qub yang menurunkan
orang-orang bani Israel. Banyak sekali keturunan ishaq yang menjadi nabi dan
rasul, hingga jumlahnya tidak bisa diketahui. Hanya beberapa saja yang bisa
diketahui. Kenabian dari jalur bani Israel sendiri ditutup oleh Nabi isa As
Putra siti Maryam.
Sementara isma’il adalah cikal bakal bangsa arab, dari
keturunan beliau banyak memunculkan berbagai macam kabilah bangsa arab. Tidak
ada satu orangpun dari keturunan nabi isma’il As yang menjadi nabi dan rasul
kecuali Nabi besar Muhammad SAW. Rasulullah adalah penutup seluruh para nabi
dan Rasul, dan tidak ada nabi setelah-Nya. Beliaulah pemimpin, panutan dan
kebanggaan seluruh umat manusia.
Nabi Ibrahim As, bukanlah seorang yahudi maupun Nasrani.
Beliau adalah seorang muslim dan bukan termasuk orang musyrik. Nabi Ibrahim
sendiri memang dikenal sebagai tokoh yang dihormati dan diteladani penganut 3
agama yaitu islam, Kristen dan yahudi. Namun Allah SWT menjelaskan dalam Q.S Al
Imran ayat 65-68 bahwa Nabi Ibrahim
bukanlah seorang Nasrani maupun yahudi.
Beliau adalah seorang
muslim yang lurus. Allah mendorong seluruh hambanya untuk mengikuti nabi
Ibrahim, karena beliau berada diatas agama dan jalan lurus. Beliau adalah
teladan yang selalu menjalankan apasaja yang Allah perintahkan.
Diantara keistimewaan yang dimiliki nabi Ibrahim as adalah
Allah menjadikannya sebagai kekasih kesayanganya. Dikisahkan, dahulu nabi
Ibrahim adalah seorang yang suka menjamu tamunya. Pernah suatu hari beliau
mencari orang untuk dijadikan tamu dan menjamunya. Namun tidak ada seorang yang
ditemukan, beliau lantas pulang kerumah.
Tiba-tiba beliau mendapati seseorang berdiri dalam rumahnya.
Nabi Ibrahim lantas bertanya “Wahai Hamba Allah! Kenapa kamu masuk rumahku
tanpa izin..?” Orang itu menjawab “Aku masuk atas izin Rabbku”
Nabi Ibrahim bertanya lagi “Lha kamu siapa..?” Orang itu
menjawab “Aku adalah malaikat maut Allah mengutusku untuk menemui salah seorang
hamba-Nya untuk menyampaikan berita gembira kepadanya bahwa Allah telah
menjadikanya sebagai kesayangan” Nabi Ibrahim penasaran dan bertanya “siapa
dia..? Demi Allah, jika kau memberitahuku siapa dia, dan dia berada diujung
negeri , pasti aku datangi dia, lalu aku selalu berada didekatnya sampai
kematian memisahkan kami” Malaikat maut lantas menjelaskan bahwa hamba itu
adalah Nabi Ibrahim As sendiri, sebab utamanya adalah karena Nabi Ibrahim suka
memberi sesama tanpa minta balasan.
Didalam alqur’an Allah banyak memuji Nabi Ibrahim di 35
tempat, adapun 15 diantaranya tertulis dalam Surah Albaqoroh. Nabi Ibrahim juga
termasuk salah satu dari 5 Rasul ulul ‘azmi yang termaktub juga dalam Alqur’an.
Beliau adalah Rasul ‘ulul azmi terbaik setelah Nabi Muhammad SAW. Dari sinilah
setiap orang yang melaksanakan sholat diperintahkan untuk membaca doa saat
Tasyahud sebagai berikut :
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا
اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا
اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Didalam surga juga terdapat istana nabi Ibrahim. Istana itu
sungguh besar dan megah. Istana itu terbuat dari Mutiara. Tidak ada retakan maupun sisi lemah darinya.
Allah SWt menyediakan istana itu untuk kekasihnya yaitu Nabi Ibrahim As.
Nabi Ibrahim memang pantas mendapat balasan yang luar
biasanya ini, mengingat beliau adalah hamba serta utusan Allah yang sangat taat
terhadap perintah Allah dan kuat dalam menghadapi segala ujian besar yang Allah
SWT berikan. Subhanallah.
Dahulu diusia Nabi Ibrahim yang semakin tua dan senja,
beliau mengalami sakit-sakitan. Darisinilah akhirnya kemudian beliau wafat
meninggal dunia. Menurut para Ahli kitab, Nabi Ibrahim wafat disaat berusia 175
tahun. Namun sumber lain mengatakan saat berusia 190 tahun.
Jenazah Nabi Ibrahim lantas dimakamkan di gua hebron
Al-Haitsi, tepatnya berdekatan dengan makam sang istri yaitu siti sarah,
lokasinya ada dikawasan perkebunan milik Afrun Al-Haitsi. Nabi Ibrahim
dimakamkan oleh kedua putranya yaitu isma’il dan ishaq.
Beberapa keutamaan Nabi Ibrahim As adalah, beliau merupakan
orang yang pertama kali menggunakan celana, orang yang pertama kali membelah
sisiran rambut, orang pertama yang mencukur rambut kemaluan, orang pertama yang
berkhitan menggunakan kampak, orang pertama yang menjamu tamu, orang pertama
yang mencukur kumis, dan orang pertama yang memiliki uban.
Menurut penjelasan Abu Qashim As-Suhaili dalam kitabnya
At-Ta’rif wal A’lam menjelaskan beberapa anak dan istri Nabi Ibrahim As. Anak
pertama Nabi Ibrahim adalah Isma’il dari istrinya yang bernama siti Hajar Al-Qibthiyyah
Al-Mishriyyah, kemudian ishaq dari istri pertama yang bernama siti sarah.
Setelah siti sarah wafat, nabi Ibrahim menikah lagi dengan Qanthur binti
Yaqhthin Al-Kan’aniyyah.
Dari Qanthur inilah melahirkan anak yaitu zamran, saraj,
Yaqsyan, Nasyaq dan yang lain tidak disebutkan. Setelah Qanthur wafat, nabi
Ibrahim menikah lagi dengan hajun binti amin dan melahirkan 5 anak yaitu
Kaisan, sauraj, Amim, Luthan, dan Nafis. Nah inilah penutup dan kisah terakhir
dari Nabi Ibrahim As. Semoga seluruh artikel kisah Nabi Ibrahim dapat
bermanfaat untuk kita semua Amin. Wallahu A’lamu bishowab.
Sumber: Kishasul Ambiya' Imam Ibnu Katsir
Baca Juga: Kisah Sedih Saat Nabi Ibrahim Menyembelih Anaknya Isma'il Part 10
Posting Komentar untuk "Kisah Sedih Wafatnya Nabi Ibrahim As Part 11"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!