Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Taubatnya SUMANTO Si Manusia Kanibal Pemakan Mayat

Kisah Nyata Pria kanibal pemakaan mayat yang dicuri dari kubur. Ditahun 2003, nasib malang menimpa jenazah seorang nenek tua berusia 81 tahun. Diketahui almarmuham nenek tua itu bernama mbah rinah yang dimakamkan dipemakaman umum desa majatengah, kemangkon, purbalingga jawa tengah.

Ketika belum sampai 24 jam beliau dimakamkan, kuburannya tiba-tiba rusak berantakan dan mayatnya hiling dicuri. Peristiwa ini menjadi musibah tersendiri bagi keluarga si mayit.

Ternyata makam itu dibongkar oleh seorang pria berumur 32 tahun yang bernama sumanto, yaitu warga desa pelumutan kec. Kemangkon, kab. Purbalingga Jawa tengah. Saat sumanto mengetahui ada jenazah baru dimakamkan yang tak lain adalah almarhumah mbah rinah, ia lalu mendatangi makam itu.

Sumanto lantas melakukan aksi gila yang sangat menakutkan. Ia menggali kubur mbah rinah dengan kedua tanganya sendiri. Setelah digali, sumanto lalu  tega mengeluarkan mayat mbah rinah dari dalam kuburnya.

Setelah itu balutan kain kafan yang membungkus mayat mbah rinah lantas sumanto lepas. Kain kafan lalu ditinggalkan begitu saja, sementara mayat mbah rinah lantas sumanto masukkan  kedalam karung plastik.

Ntah apa yang ada dikepala sumanto hingga tega memperlakukan jenzah seperti itu. Sumanto lalu menaikkan karung berisi mayat itu keatas sepeda ontelnya. Sumanto lalu mengayuh sepedanya dengan membawa mayat mbah rinah menuju rumahnya di desa Pelumutan.

Setelah sampai di rumah, sumanto lalu meletakkan mayat mbah rinah dipekarangan. Dengan teganya, ia lalu mengambil pisau dan  mulai menyayat daging mayat. Dimulai dari mengiris daging kemaluan mayat mbah rinah, lalu dilanjutkan dengan memotong tulang kering kaki hingga terpisah dari tubuh mbah rinah.

 Tidak ada rasa takut sama sekali sumanto menzalimi mayat mbah rinah, hal ini semata-mata untuk menjalankan ritual pesugihan dari gurunya yang bernama taslim, dukun di purbalingga.

Ternyata sumanto tengah memperdalam ilmu guna mengubah nasib. Sang guru memerintahkan sumanto untuk  memakan tujuh mayat supaya ilmunya sempurna dan nasib hidupnya menjadi lebih baik lagi.

Bagian tubuh mayat juga bisa menjadi jimat dan mengandung banyak manfaat. Hal ini lantas sumanto lakukan juga terhadap mayat mbah rinah. Irisan daging kemaluan mbah rinah lantas ia simpan agar kebal dari segala macam penyakit.

Sumanto juga menanam serpihan daging di lenganya supaya roh mbah rina hidup kembali. Sumanto juga mengawetkan kulit paha yang ia gunakan untuk pesugihan biar kaya. Kulit itu ia gunakan untuk membungkus uang .

ia juga letakkan sebuah cermin didalamnya. Fungsi cermin sendiri  adalah untuk menaklukkan roh mbah rinah. Karena didalam kulit itu menurutnya ada roh mbah rinah.  Dengan dikasih cermin maka roh mbah rinah bisa takluk.

Selain dijadikan jimat, daging  paha mayat mbah rinah lalu sumanto masak. Ia buat menjadi beberapa menu masakan, ada yang digoreng, ada yang dibakar jadi sate. Setelah matang, sumanto tidak sendirian menyantap daging itu.

Sebagian daging sate, ia berikan juga kepada sang ayah yang bernama Nuryadi karta. Sumanto mengatakan kepada ayahnya jikalau sate itu adalah sate daging kambing. Sang ayah lalu menyantap sate yang disuguhkan sumanto sampai habis. Mungkin rasa satenya lezat.

Selain dimasakkan matang, sumanto juga memakan daging mayat secara mentah-mentah. bahkan Ia bisa makan daging mentah sepiring setengah. Sumanto tidak hanya pernah makan daging mayat mbah rinah saja, tetapi ia juga pernah memakan 2 mayat sebelumnya.

Perbuatan biadab itu dulu ia lakukan saat masih bekerja sebagai penebas tebu di PT Gunung Madu lampung. Dua mayat itu adalah mayat begal, zakar mayat itu lantas sumanto awetkan menjadi kalung.

Namun Perbuatan keji sumanto akhirnya terbongkar, setelah penduduk desa majatengah digegerkan atas hilangnya seorang mayat nenek dari makamnya. Kasus ini lantas dilaporkan ke markas polisi purbalingga.

Pihak kepolisian lantas bergerak cepat dalam mengungkap kasus tak lazim ini. Penyelidikan dilakukan diarea makam mbah rinah dan mengumpulkan saksi-saksi. Peristiwa ini benar-benar membuat warga resah, ada yang mengatakan bahwa hilangnya mayat itu berkaitan dengan ritual perdukunan.

Proses pencarian pelaku semakin mudah saat tetangga sumanto mencium bau busuk di dekat rumah sumanto. Kecurigaan lain juga muncul dengan keanehan kalung yang dipakai sumanto. Alhasil polisi lantas terjun untuk menangkap sumanto guna penyelidikan lebih dalam.

Dan, ternyata benar di sekitar rumah sumanto, polisi berhasil menemukan tulang belulang manusia dan tubuh mbah rinah yang telah dikuburkan sedalam setengah meter.  

Namun sayang jenazah mbah rinah sudah tidak utuh lagi. Daging paha mbah rinah sudah disantap sumanto. Dan beberapa bagian tubuh dijadikan jimat. Atas kasus ini, keluarga mbah rinah sangat terpukul dengan perbuatan sumanto, dan mnyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian. 

Sumanto akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama  lima tahun, karena terbukti melakukan tindak pencurian mayat. Namun setelaah mendapat remisi, pada tanggal 24 oktober 2006 sumanto akhirnya dibebaskan dari tahanan.

Peristiwa mengerikan yang dilakukan sumanto sangat membuat warga majatengah ketakutan. Bebasnya sumanto menjadi masalah baru. Mereka takut jikalau sumanto kembali kekampung akan melakukan perbuatan mengerikan itu lagi.

Ketakutan itu banyak membuat anak-anak desa takut ngaji dimasjid hingga akhirnya membuat masjid menjadi sepi. Banyak juga keluarga yang tidurnya menjadi satu kamar, dan bahkan ada yang mengungsi. Warga melalui kepala desa lantas menyampaikan penolakan atas kembalinya sumanto ke desa.

Alhasil kini sumanto ditampung di panti rehabilitas jiwa dan narkoba An-Nur yang lokasinya berada di Bungkanel, Karanganyar, purbalingga. Dibawah bimbingan KH. Supono Mustajab, sumanto mendapat pembelajaran ilmu agama islam yang benar. Ia diajarkan cara baca alqur’an, sholat, bersholawat, dan mengaji mendalami ilmu agama. Dari tempat inilah yang menjadi jalan hidayah bagi sumanto.

Sekarang kondisi sumanto sudah berubah 360 derajat. Dimana sekarang ia dikenal seorang yang religious. Dulu ia dirasa menakutkan, tapi sekarang tidak. Dulu ia disebut gila memiliki gangguan jiwa, sekarang tidak.

Ia sekarang lebih dekat di dunia pesantren dan belajar mengaji dengan santri-santri yang lain. Ia menjalani terapi kejiawaan dibawah asuhan KH. Supono. Sumanto juga kini sudah bertaubat dan menyesali perbuatan buruknya yang dulu pernah ia lakukan.

Sumanto juga sekarang kerap diundang mengisi ceramah diberbagai acara pengajian bahkan stasiun tv. Kisahnya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa hidayah bisa datang kapan dan dimana saja.

Dalam islam menuntut ilmu dimulai dari kita lahir hingga masuk liang lahat, mungkin landasan ini bisa salah jikalau prakteknya seperti sumanto dulu yang bermaksud menjalankan perintah guru untuk memperdalam ilmu sesat. Ingat lebih baik menjadi mantan bajingan daripada menjadi mantan ustadz. Semoga kisah ini bermanfaat, Wallahu A’lamu bishowab.

Sumber: Dilansir dari Liputan6 dan tempo.co

Baca Juga:  Viral.!! Makam Syekh Nawawi Banten Dibongkar, Ternyata Jasadnya Masih Utuh 

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Taubatnya SUMANTO Si Manusia Kanibal Pemakan Mayat"